Tentu saja, setiap pengembang permainan bermimpi meraih kesuksesan. Mereka berharap hasil kerja keras mereka bersama tim besar, yang terdiri dari puluhan hingga ratusan anggota, akan diterima dengan antusiasme oleh pemain dan menghasilkan penjualan yang menguntungkan di pasar. Meskipun beberapa permainan berikut ini berhasil mendapatkan pujian dan umpan balik positif, tidak selalu terwujud sebagai penjualan game yang luar biasa.
Beberapa permainan dalam daftar ini tidak berhasil mencapai target penjualan yang diharapkan, yang berakibat pada kesulitan dalam mendapatkan izin untuk sekuel atau bahkan menyebabkan perusahaan pengembang menutup operasionalnya.
Deretan Game Bagus Tetapi Tak Laris Di Pasaran
Berikut adalah beberapa game Bagus yang tidak begitu populer di pasaran:
1. System Shock 2
System Shock 2 telah menjadi pengaruh besar dan menjadi dasar bagi banyak game modern saat ini. Ini juga menginspirasi Arkane Studios, pengembang Dishonored dan Prey. Game ini memperkuat konsep immersive sim di mana pemain dapat mengatasi semua masalah dengan berbagai cara, memberikan nuansa sandbox dan eksperimen di luar apa yang direncanakan oleh pengembang.
Meskipun mendapat pujian, game ini gagal memenuhi ekspektasi penjualan, mengakibatkan proyek game ketiga tidak disetujui. Akhirnya, Irrational Games menggunakan pembelajaran dari game ini untuk menciptakan kesuksesan berikutnya, yaitu Bioshock.
2. Beyond Good and Evil
Sebelum fokus pada Far Cry dan Assassin’s Creed, Ubisoft memiliki beragam judul dalam portofolio mereka, seperti Prince of Persia, Rayman, Ghost Recon, dan Rainbow Six, semuanya dengan genre dan gameplay yang berbeda. Beyond Good and Evil adalah upaya Ubisoft dalam menciptakan game petualangan seperti Zelda. Game ini berfokus pada Jade, seorang jurnalis yang menjalani petualangan untuk menyelamatkan panti asuhan dari serangan makhluk DomZ.
Dengan cerita dan dunia yang unik, game ini memiliki petualangan yang menarik dari awal hingga akhir. Meskipun mendapat ulasan positif, penjualannya tidak sekuat proyek lain Ubisoft, sehingga sekuelnya terlupakan dan mengalami banyak perubahan untuk mencocokkan permintaan pasar. Saat ini, proyek sekuelnya masih belum jelas dan kemungkinan besar telah dibatalkan untuk kedua kalinya.
3. Okami
Okami adalah karya masterpiece dari Clover Studios, dengan visual yang menyerupai lukisan tinta yang memukau dan gameplay yang unik di mana pemain berperan sebagai serigala dengan elemen lukisan tinta. Meskipun dianggap sebagai salah satu game modern terbaik, Okami tidak mencapai penjualan yang memuaskan.
Meskipun telah dirilis di berbagai platform, termasuk PS2, Nintendo Wii, PS3, PS4, Xbox One, dan PC, game ini hanya terjual sebanyak 3,8 juta kopi, yang terbilang rendah mengingat berbagai versi yang dirilis. Okami dan God Hand adalah dua game terakhir dari Clover Games sebelum studio ditutup, dan Hideki Kamiya serta Shinji Mikami melanjutkan dengan proyek-proyek baru mereka.
4. Spec Ops: The Line
Spec Ops: The Line akan selamanya dikenang karena naratif yang mengguncang. Game ini mengisahkan tim prajurit Amerika Serikat yang dikerahkan untuk mengatasi situasi di Dubai yang terkena badai pasir. Ceritanya berkembang perlahan ke arah yang gelap dengan banyak kejutan dan momen yang menggetarkan sebelum mencapai puncaknya.
Sayangnya, game ini tidak mendapat penjualan yang besar, mungkin karena kejenuhan dalam genre penembak dan pemasaran yang membuatnya terlihat seperti game militer biasa, padahal memiliki cerita yang luar biasa tentang dampak perang.
5. Psychonauts
Psychonauts adalah karya luar biasa dari Double Fine saat mereka masih menjadi studio independen. Game ini adalah platformer naratif yang dipresentasikan dalam gaya animasi. Ceritanya mengikuti perjalanan Razputin, seorang anak dengan kekuatan psikis yang bermimpi bergabung dengan kelompok Psychonauts.
Ceritanya semakin kompleks dengan fokus pada ingatan, kesehatan mental, dan trauma karakter, yang mungkin tidak terduga oleh pemain melihat grafik kartunnya. Meskipun mendapat pujian, game ini hanya terjual sebanyak 400 ribu unit fisik pada tahun 2012, dan potensi sekuelnya menjadi sangat kecil hingga Tim Schafer meluncurkan kampanye Kickstarter untuk mengumpulkan dana. Proyek sekuelnya akhirnya selesai setelah studio dibeli oleh Xbox.
Jadi, game-game hebat ini, meskipun tidak mendapatkan popularitas yang seharusnya, tetap memiliki tempat spesial dalam dunia permainan dan menyajikan pengalaman yang tak terlupakan bagi mereka yang memainkannya.
Baca juga:
- XDefiant Ubisoft, Game Dunia Virtual Yang Tak Tertandingi!
- Coba dan Mainkan Infinite Brick, Game Terbaru dari Game Plus!
- Ini Dia 5 Game Yang Dilarang Di Berbagai Negara, Termasuk Indonesia!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.