Keyboard
Seri Aero 15 ini, tombol-tombol keyboardnya meriah. Defaultnya aja lampu RGBnya langsung aktif. Sudah memakai teknologi RGB Fusion 2.0 punya Gigabyte. Huruf-huruf pada tombolnya pake font unik yang beda sama keyboard kebanyakan.
Oiya, backlit RGB bisa diatur per key atau per zona, diatur dari aplikasi Control Center. Tombolnya agak kecil-kecil tapi nyaman waktu dipakai mengetik. Tidak ketinggalan, ada fungsi shortcut buat multimedia. Ditekannya empuk, cepat, dan responsif. Harusnya sih cepat menyesuaikan ketika menggunakan keyboard pada laptop ini.
Touchpad
Touchpadnya terbilang standar tanpa tombol fisik untuk klik kiri dan klik kanan. Landasannya berbahan agak kesat tapi cukup enak dan lancar saat dipakai. Untuk klik kiri dan kanan juga gak masalah, dan tombolnya terasa empuk. Dan tentunya sudah mendukung multi-gesture mulai satu jari hingga empat jari. Pokoknya lancar sih. Cuma tetap saja tidak seenak pakai mouse kalau untuk main game.
Baterai
Konsep Max-Q Design bertujuan untuk penggunaan daya lebih irit dibanding versi Max-P. Ini yang bikin daya tahannya lebih awet. Dilihat dari benchmark baterai pada PCMark, laptop ini bisa bertahan sampe 3 jam 53 menit. Ya empat jam kurang sedikit.
Untuk laptop professional, hasil pengujian baterai yang kami lakukan sebenarnya kurang istimewa. Jika dibanding dengan Aero generasi sebelumnya, terlihat adanya penurunan pada generasi sekarang (chart battery semua aero yang ada)
I/O Port
Aero 15 Classic XA menyediakan port yang sudah cukup untuk menunjang aktivitas kekinian. Di sisi kiri ada port LAN, USB 3.1 Gen 2, HDMI 2.0 yang bisa menampilkan sampai resolusi 4K di 60Hz, USB 3.1 Type-C yang support DisplayPort 1.4, sama jack audio. Terus di sisi kanan, ada dua USB 3.1 Gen 1, USB 3.1 Type-C Gen 2 support Thunderbolt 3, dan SD card reader.