Melihat para kompetitor punya line-up produk laptop gaming yang cukup beragam, Acer pun turut meramaikan pasar aming dengan menghadirkan Acer Predator Helios 300 15 yang ditujukan untuk para gamers kelas mainstream. Atau bisa dibilang, pengguna yang mengejar 60fps.
Spesifikasi Acer Predator Helios 300
Display : 15.6″ FHD LED IPS (LG-Philips)
Processor : Intel® Core™ i7-7700HQ Processor (6M Cache, up to 3.80 GHz)
Memory : 16 GB Dual-channel DDR4 2133 MHz
Hard Drive : 128 GB M.2 SSD + 1 TB
Graphics : NVIDIA® GeForce® GTX 1060 with 6 GB of GDDR5
Optical Drive : N/A
Operating System : Windows 10 Home
Camera : HD webcam with 1280 x 720 resolution and 720p HD audio/video recording, Super high dynamic range imaging (SHDR)
Audio :
- Optimized Dolby® Audio Premium sound enhancement
- Acer TrueHarmony technology for lower distortion, wider frequency range, headphone-like audio and powerful sound
- Two built-in digital microphones
- Compatible with Cortana with Voice
- Certified for Skype for Business
- Two built-in stereo speakers
Networking :
- Intel® Dual Band Wireless-AC, 802.11ac/a/b/g/n wireless LAN with Acer Nplify™
- Operates at 2.4 GHz and 5 GHz
- 2×2 MIMO technology 802.11ac/a/b/g/n/ac wireless LAN with Acer Nplify™
- Operates at 2.4 GHz and 5 GHz WPAN
- Bluetooth® 4.0 LAN Gigabit Ethernet
- Wake-on-LAN ready
Keyboard : 103-/104-/107-key, Acer FineTip keyboard with independent standard numeric keypad, international language support
Slots/Interface :
1x USB 3.1, Type-C Gen 2: Thunderbolt™ 3 port
1x USB 3.0 with power-off charging
3x USB 3.0
1x Display Port v1.3(support G-SYNC)
1x HDMI (v2.0, support 4K2K output)
1x Mic-in / 1x Headphone-out
Battery : 48 Wh 3220 mAh 15.2 V 4-cell Li-ion battery
System Dimensions : 390 (W) x 266 (D) x 26.75 (H) mm (15.35 x 10.47 x 1.05 inches)
Weight : 2.7 kg (5.95 lbs.) with 4-cell battery pack (SSD+HDD)
Warranty : 2 Year Warranty
Bonus : Backpack + Mouse
Dilihat dari hardware dan fitur yang diaplikasikan pada Acer Helios 300, produk ini nampaknya di seting untuk bermain di level mid-range gaming notebook. Targetnya, gamer dengan kebutuhan 60FPS dan para penggiat multimedia. Dengan spesifikasi Intel core i7 7700HQ dan GTX 1060 6GB GDDR5, level harga yang ditawarkan yakni 23,999 juta rupiah, masih masuk kategori worth to buy. Untuk opsi upgrade, tersedia 2 solt RAM DDR4 yang bisa dimaksimalkan hingga 32GB dan sebuah slot M.2 yang medukung PCIe SSD hingga 512GB. Tapi, dilihat dari setup hardware, terutama CPU dan GPU tadi. Bakalan sulit bagi Helios 300, untuk mencuri perhatian jika tak dilengkapi sales poin pendukung lain. Untuk itu, mari kita lihat, apa yang ditawarkan Predator Helios 300 ini.
Design, handling dan Build Quality
Acer Predator Helios 300 15 punya konsep dasar yang mirip dengan saudara tuanya, Predator GX. Hanya saja, ia tampil lebih compact dan ringan. Tentunya, ini dimungkinkan sebab penggunaan chasiss dan hardware yang kastanya dibawah Predator GX. Walaupun hadir dengan hardware menengah, Acer nampaknya tetap ingin menghadirkan aura flagship pada Helios 300. Lihat saja bentuk yang shapy, ditambah design exhaust belakang yang frontal, serta pemilihan warna duo-tone hitam berornamen merah, cukup berhasil menghadirkan aura high-end gaming pada produk ini. Sayangnya, konsep ini kurang segaris dengan bagian samping hingga depan. Menurut kami, tampak depan Helios 300 ini, biasa saja.
Dibanding sang kakak, memang Helios 300 lebih compact. Tapi dengan dimensi panjang 390 mm x lebar 266 mm x dan ketebalan mencapai 26.75 mm, produk ini kurang bersaing dari sisi handling dibanding beberapa produk kompetitornya. Tambah lagi bobotnya yang nyaris menyentuh 2,6 KG, tergolong berat disaat rata-rata berat laptop gaming 15.6 inch ber GTX 1060, ada di kisaran 2,3 hingga 2,4KG. Apa yang membuatnya berat, mari kita lihat sisi materialnya.
Acer Predator Helios 300 15 menggunakan paduan material aluminum dan plastik. Untuk Aluminumnya sendiri hadir di bagian Cover LCD saja, dan diberi rubber shield yang membuat tidak slip saat user ingin membuka LID. Sedangkan bagian upper case, hingga ke bottom case menggunakan material plastik. Tapi utungnya, Upper case tempat keyboard berada, diberi tekstur aluminum look yang tergolong detail.

Lanjut ke Cooling system, ia punya design penempatan kipas yang unik. Kedua fan dibuat berdekatan dan diposisikan disebelah kanan, mirip dengan Lenovo Y520. Hanya saja, Y520 fannya di sebelah kiri. Desain ini punya plus minus menurut kami. Plusnya, heatsink lebih cepat didinginkan sebab debit hembusan angin dari dua fan jadi lebih powerfull. Minusnya, bagian heatpipe pada titik terjauh dari heatsink, akan dihinggapi panas lebih lama. Ini akan membuat area di atas titik heatpipe tadi, ikut menghangat. Walaupun, jumlah heatpipe pada Acer Predator Helios 300 15 ini hanya 3 buah, namun ia memiliki ukuran heatspreader yang tergolong jumbo. Nah, ini mungkin salah satu penyebab bobotnya rada berat.
Display & Workstation
Panel IPS 1080p buatan LG-Philips, berlapis Anti-Glare menempatkan grade kualitas layar Helios 300 di atas beberapa GL series dari MSI dan Asus yang masih menawarkan panel VA. Untuk gaming, black level dan respon times nya tergolong baik. Tapi untuk designer, brightness dan warna yang ditampilkan kurang stand-out.
Keyboard Acer Predator Helios 300 15 hadir dengan desain yang mirip VX15 ketimbang predator GX series. Dengan dimensi key-caps sedang dan key-travel 1,9mm, mungkin bukan favorit enthusiast gamer. Lebih lagi, menurut kami, backlit merahnya kurang nendang. Mirip seperti yang digunakan Acer V Nitro Black Edition
I/O Port dan Upgrade Option
Disebelah kanan, anda bisa temukan Combo mic/earphone port, 2x USB 2.0, 2 Indikator led dan charging port. Disebelah kiri, terdapat sebuah SD card reader, HDMI, 1x USB 3.0, 1x USB Type C 3.1 gen 1, LAN RJ 45, dan Kensington Lock. Yang agak disayangkan, ada 2 port USB 2.0 yang menurut kami tak lagi pantas ada di sebuah notebook gaming.
Hal positif datang dari sisi upgrade option. Acer membuat 2 access door yang langsung membuat user bisa mengakses area SATA 2,5 inch dan 2 slot RAM DDR4. Tapi, kenapa tidak sekalian dibuatkan untuk mengakses slot M.2 ya?
Bagaimana performa coolingnya? Seperti biasa, kami melakukan sedikit stres test dengan menjalan in-game benchmark dan unigine heaven andalan. Hasilnya, seperti sudah kami prediksi dengan melihat posisi heatsink CPU yang minimalis dan posisinya yang paling jauh dari heatsink dan kipas. Core i7 7700HQ seperti kita tahu, lebih temperamen. Di HW Monitor terdeteksi 95°c yang mana ini agak mengkhawatirkan. GPU GTX 1060-nya sendiri tak jauh berbeda, sempat terbaca di angka 84°c di HW Monitor. Kualitas heatsink dan heatspreader memang patut di apresiasi. Hanya saja yang menyatu, membuat panas dari GPU saat bermain game, cepat menular ke CPU. Tambah lagi, posisi CPU yang mendapatkan ujung heatpipe. kedepannya, kami berharap Acer bisa membuat konsep cooling serta jalur aliran udara yang lebih baik lagi agar bisa mencapai pendinginan yang merata untuk setiap komponen, serta panas bisa lebih cepat keluar.
Battery

Salah satu hal yang mungkin menjadi penyebab bobotnya tinggi adalah kapasitas battery, tapi ternyata, poin ini juga dipangkas cukup signifikan pada Helios 300. Dengan kapasitas yang hanya 46Wh, Agak sulit menawarkan produk ini pada para profesional yang lebih banyak mobile di luar kantor.
Conclusion
Acer berhasil membuat versi predator yang terjangkau lewat Helios 300. Dengan tampangnya yang gaming flagship banget, jarang yang akan menyangka jikalau laptop ini adalah versi yang dipangkas. Semua fitur ekslusif Predator pun bisa anda temukan di Helios 300. Namun bobot yang lebih berat dari produk sejenis, juga kapasitas battery yang tergolong kecil, membuatnya kurang friendly untuk backpacker. Kami juga menyarankan untuk menggunakan cooling pad untuk anda yang ingin bermain game dalam jangka waktu lama pada Acer Predator Helios 300 15 ini.