Ilustrasi Seri HP Pavilion (kredit: HP shopping)
Kalau kita membicarakan merk seperti HP Pavilion X360, agaknya gambaran yang tidak bisa lepas darinya berhubungan langsung dengan bagaimana sebuah laptop kelas menengah memberikan rasa yang renyah ketika digunakan untuk menikmati film maupun musik di dalam kamar.
Ada banyak pilihan yang bisa dimasukkan ke dalam daftar belanja bila HP Pavilion X360 menjadi satu perangkat yang diimani dengan taat, terutama bila kamu adalah seorang yang paham betul dengan banyaknya uang yang harus dikeluarkan untuk membeli sebuah laptop. Akan tetapi di dalam daftar seri Pavilion X30, perhatian kami tertuju pada HP Pavilion x360 ba006tx yang dijual kurang lebih seharga 14 jutaan.
Di antara jajaran seri Pavilion X360, HP memang memberi opsi prosessor Intel Core generasi ketujuh, lengkap dengan variasi tambahan lain seperti kartu grafis NVidia GeForce 940MX. Nah, apa yang mau kami bicarakan di sini adalah versi laptop yang menggunakan prosessor Intel Core i7 generasi ketujuh.
Spesifikasi
- Prosessor: Intel® Core™ i7-7500U (2.7 GHz base frequency, up to 3.5 GHz with Intel® Turbo Boost Technology, 4 MB cache, 2 cores)
- RAM: 8 GB DDR4-2133 SDRAM (1 x 8 GB)
- Layar: 14-inch FHD IPS WLED-backlit 1920 x 1080
- Kartu Grafis: NVIDIA® GeForce® 940MX (4 GB DDR3)
- Penyimpanan internal: HDD 1TB atau SSD 256GB
- Dimensi keseluruhan: 33.48 x 22.69 x 1.99 cm
- Bobot total: 1.72 kg
Disclaimer: spesifikasi di atas sebagaimana tercantum di situs resmi HP Indonesia. Spesifikasi bisa berbeda di tiap distributor/penjual.
Desain dan Layar
Lagi-lagi kami membicarakan laptop convertible, dan perangkat satu ini memang didesain sedemikian rupa hingga pengguna bisa menikmati kerenyahan layar IPS kontras tinggi, sebuah SSD yang cepat, dan berbagai opsi lainnya. Kekurangannya mungkin ada pada harga jual yang cukup tinggi, meskipun kamu bisa memilih opsi lain yang menggunakan Intel Core i3 dari generasi yang sama dan tanpa kartu grafis tambahan.
Sebagian besar material yang dipakai di Pavilion X30 ba006tx adalah plastik, dan hanya bagian penutup yang terbuat dari logam ringan. Ba006tx lebih kami sukai karena warna peraknya, yang dalam banyak hal mengalahkan elegi hitam legam yang ditawarkan saudaranya ba005tx – ini hanya masalah selera, kamu tentu tetap bisa memilih opsi laptop warna hitam itu.
Kualitas produk laptopnya sendiri sangat baik, kokoh, meski terlihat kaku di saat bersamaan. Tampilan visualnya membuat laptop ini kurang terlihat fleksibel dibandingkan Acer Spin 5, misalnya. Tetapi di luar asumsi kami, Pavilion X30 ba006tx tetaplah sebuah perangkat convertible, yang berarti bisa dilipat dan menjadi tablet bila dibutuhkan.
Bagian keyboardnya terlihat menarik dan bersih, dan yang paling penting: enak digunakan dan terasa empuk ketika dipakai mengetikkan sesuatu. Fitur backlight tersedia di atas keyboardnya, meski kami menyarankan kamu untuk mematikannya dalam kondisi cahaya normal.
Fitur multi-touch pada layar menjadi hal biasa, mengingat perangkat ini merupakan tipikal convertible. Lagipula bisakah kamu bayangkan laptop convertible tanpa fitur layar sentuh di atasnya? Rasio kontras yang tinggi, sebesar 1200:1, menjadi senjata andalan yang menyenangkan banyak orang.
Meski begitu kami harus mengakui kekurangannya yang tampak pada satu hal: tingkat kecerahan maksimum layar yang hanya mencapai angka 237 nits – cukup rendah di kelasnya. Untuk laptop seharga 14 jutaan, tentu tidak salah bila kami berharap memperoleh layar laptop dengan tingkat kecerahan setidaknya 300 nits.
Performa Keseluruhan
Berbicara soal performa, Pavilion X30 ba006tx sangat baik bila digunakan untuk menjalankan aplikasi office, maupun memenuhi permintaan aplikasi yang berhubungan dengan internet. Kombinasi layar FHD plus GeForce 940MX dengan RAM 4GB rasanya cukup memadai untuk menjalankan gim kelas menengah.
Singkat cerita, di dalam skenario penggunaan sehari-hari – baik untuk menonton film 1080p maupun mengerjakan pekerjaan desain kelas menengah, Pavilion X30 ba006tx memberikan kepuasan tersendiri. Mungkin benar bahwa darinya kamu tidak bisa berharap rasa premium berlebih, namun jelas perangkat satu ini sudah sangat cukup untuk penggunaan reguler.