Akhirnya setelah sekian lama suatu hal positif menjumpai pasar komponen PC. Salah satu pabrikan kartu grafis yaitu ASUS turunkan harga GPU hingga 25% per-April 2022 mendatang. Hal ini disebabkan oleh tarif impor baru antara US dan Cina.
Alasan ASUS Turunkan Harga GPU Secara Agresif
Dalam Press Release resminya, ASUS menyatakan pada tahap awal mereka akan memangkas harga GPU untuk kelas RTX terlebih dahulu. Penurunan harga GPU ini merupakan salah satu dampak adanya kesepakatan tarif impor baru antara US dan Cina.
“Dampak dari adanya kesepakatan tarif impor baru antara US dan China para gamer dan PC Builder akan melihat penurunan harga secara agresif pada kartu grafis/GPU kami untuk kelas RTX per-April 2022“.
Lebih lanjut, mereka mengatakan bahwa ASUS adalah brand pertama yang secara resmi akan menurunkan harga MSRP kartu grafis / GPU mereka. Ini akan dilakukan di tengah kondisi market yang belum pasti akibat pandemi covid-19. Penurunan harga tersebut meliputi seluruh kelas RTX series yang nantinya disusul dengan seri GTX.
Jika kita analisa kondisi pasar saat ini, memang pasar kartu grafis / GPU secara umum perlahan mulai menurun. Ini berkat adanya penggunaan metode baru dalam proses mining etherium, yang saat ini telah menggunakan metode baru yang dinamakan Proof of Stake. Dimana rumornya, metode ini cukup mempersult para miner untuk melakukan mining dengan metode konvensional menggunakan kartu grafis / GPU biasa.
Terbuka Umumkan Penurunan Harga
Hal yang membuat konsumen sekaligus para rival tekejut adalah keterbukaan ASUS yang menyatakan penurunan harga di angka 25%. Tentunya ini merupakan hal baik dan secara tidak langsung akan memaksa produsen kartu grafis / GPU lain untuk menurunkan harga produknya juga.
Dengan adanya keterbukaan ini juga, ASUS mendapatkan apresiasi positif dari para penggemar sekaligus komunitas PC Builder di seluruh Dunia. Termasuk Indonesia salah satunya. Seperti yang kita ketahui, harga kartu grafis atau GPU mulai mengalami kenaikan pada awal pandemi covid-19.
Dengan alasan hambatan distribusi, adanya chip shortage, dan banyak alasan lain membuat produsen kartu grafis / GPU enggan menurunkan harga MSRP nya. Puncaknya adalah di tahun 2020 dimana harga kartu grafis bisa naik hingga 3 kali lipat di banding MSRP.
Semoga saja dengan pernyataan ASUS yang menyatakan penurunan harga kartu grafis / GPU ini bisa berakibat pada penurunan harga komponen secara keseluruhan. Hingga dampak baik bisa menyentuh konsumen secara keseluruhan.
Baca juga: