AMD akuisisi Xilinx seharga USD54 miliar atau sekitar Rp 770 triliun. Kabarnya, kesepakatan ini masih berjalan dan belum sepenuhnya selesai. Negosiasi ini awalnya telah diumumkan sejak Oktober 2020. Pada awal tahun 2022 ini, akhirnya kedua pihak memenuhi semua persetujuan peraturan yang diperlukan.
Transaksi terbesar dalam sejarah AMD ini dikabarkan akan dilakukan pada minggu depan tanggal 14 Februari 2022. Mengikuti kabar tersebut, Saham Advanced Micro Devices (AMD) langsung turun 10 persen. Penurunan ini mulai terjadi sebelum penyelesaian akuisisi yang telah lama tertunda. Xilinx (XLNX) sendiri mengalami penurunan 9.99 persen.
AMD Akuisisi Xilinx
Negosiasi antara AMD dan Xilinx akhirnya berakhir dengan kesepakatan harga 54 miliar dolar AS atau sekitar Rp 770 triliun. Melalui blog resminya, AMD mengumumkan bahwa mereka berhasil menghadapi rintangan persetujuan peraturan di Cina yang mereka alami sejak awal negosiasinya pada Oktober 2020.
Xilinx adalah perusahaan yang memproduksi semikonduktor. Meski begitu, mereka mengkhususkan jenis chip yang mereka produksi. Di mana chip yang mereka buat sangat berbeda dari CPU atau GPU pada komputer. Xilinx secara khusus memproduksi semikonduktor yang dapat diprogram seperti FPGA (Field Programmable Gate Arrays) dan ASIC (Application Specific Integrated Circuit).
Kedua chip tersebut digunakan untuk beragam aplikasi industri dan akan membantu ekspansi dari AMD dalam pembuatan jenis chip baru dan memperluas pasar. Chip ini juga merupakan bagian penting dari arsitektur pusat data modern di samping CPU dan GPU yang AMD produksi. Hal ini dapat mendorong bagian penting dari bisnis AMD dengan menawarkan solusi yang lebih komprehensif kepada klien.
Xilinx adalah perusahaan semikonduktor fabless, yang berarti bahwa mereka tidak memproduksi chipnya sendiri, sama persis seperti AMD. Ini berarti akuisisi yang dilakukan AMD bukan untuk memproduksi berbagai chip atau CPU dan GPU secara independen. Namun ditujukan untuk membantu AMD menghadapi pesaing terbesarnya, Intel. Sebelumnya Intel telah membeli saingan terbesar Xilinx, yaitu Altera pada tahun 2015.
Kesepakatan AMD-Xilinx menjadi panas setelah akuisisi chip besar lainnya batal dan berantakan. Upaya akuisisi Nvidia terhadap ARM sebesar 40 miliar dolar AS batal terjadi setelah menghadapi regulasi di di berbagai negara seperi Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara EU. Meski kondisi keduanya berbeda (produk ARM digunakan di hampir seluruh produk elektronik).
Saham AMD dan Xilinx Turun
Mengikuti perkembangan akuisisinya, kedua saham dari perusahaan turun seketika. AMD mengalami penurunan 10,01 persen dan Xilinx turun 9,99 persen. Penurunan saham ini mencerminkan aksi jual pasar yang luas dan terus runtuhnya saham teknologi. Selain itu, akuisisi ini juga menciptakan tekanan jual tambahan terhadap saham.
Akuisisi ini menciptakan kesepakatan baru. Di mana pemegang saham Xilinx (XLNX) akan menerima 1,7234 dari saham AMD untuk setiap saham Xilinx yang mereka pegang. Pada 14 Januari 2022, Xilinx memiliki 248,4 juta saham yang beredar – yang berarti pemegang saham Xilix akan menerima 428,1 juta saham AMD baru dalam transaksi tersebut. Mantan pemegang saham Xilinx akan memiliki sekitar 26% dari perusahaan gabungan – dengan adanya 1,2 miliar saham AMD yang beredar.
Apakah pemegang saham Xilinx akan mempertahankan saham AMD mereka? Atau mereka justru akan menjualnya? Dalam beberapa kasus, saham hampir pasti akan dijual. Analis chip Wells Fargo Aaron Rakers mengubah model keuangannya untuk AMD setelah kesepakatan akuisisi diumumkan.
Untuk kalender 2022, ia meningkatkan perkiraan pendapatan yang diharapkan meningkat menjadi 25,4 miliar dolar dari $21,5 miliar. Namun ia memangkas perkiraan pendapatan per sahamnya menjadi $3,96 per saham dari $4,02.
Baca juga:
- Kini AMD FSR Akan Didukung oleh 71 Game
- Sony Akuisisi Bungie, Pencipta HALO Seharga 51 Triliun!
- Masalah Lisensi, Blackberry 5G Batal Rilis?