Sebelumnya Blackberry mengumumkan ponsel 5G barunya yang akan segera rilis. Tentunya ini merupakan awal yang baru bagi perusahaan tersebut setelah ponsel lawas miliknya berhenti produksi. Namun setelah maraknya kabar tersebut, kami justru mendapatkan kabar bahwa Blackberry 5G batal rilis karena adanya masalah lisensi yang belum selesai.
Blackberry 5G Batal Rilis?
Beberapa tahun yang lalu dunia teknologi khususnya gadget dihebohkan dengan merk ponsel Blackberry. Ponsel dengan ciri khas yang memiliki aplikasi bernama Blackberry Messenger sempat populer di zamannya. Tidak berlangsung lama, setelah munculnya Android dan iPhone serta perubahan teknologi ke layar sentuh membuat Blackberry ditinggalkan masyarakat. Walau sempat meluncurkan Blackberry yang menggunakan sisten Android, namun hal ini ternyata terlambat. Masyarakat berbondong-bondong pindah menggunakan Android dan iPhone. Akhirnya, ada desas-desus Blackberry akan merilis ponsel terbarunya dengan mendukung jaringan 5G, ponsel itu dinamakan Blackberry 5G .
Tentang Blackberry 5G
Sebelumnya Blackberry telah mengumumkan akan merilis ponsel terbarunya yaitu Blackberry 5G yang akan ditenagai oleh sistem Android. Awalnya Blackberry 5G ditargetkan akan diluncurkan pada tahun 2021. Tapi nyatanya hingga sekarang ponsel tersebut batal untuk diluncurkan.
Pada tahun 2021 lalu, sistem operasi ponsel Blackberry telah dinyatakan mati. Namun, perusahaan asal Kanada ini bersikeras untuk menghadirkan ponsel baru yang mendukung jaringan 5G. Walau terdapat beberapa masalah sebelum perilisan Blackberry 5G.
OnwardMobility menulis dalam blognya “Contrary to popular belief, we are not dead”. Kutipan tersebut meyakinkan masyarakat bahwa mereka belum mati dan hanya mengalami penundaan. Pada tahun 2020 OnwardMobility telah mendapatkan lisensi untuk menggunakan nama Blackberry.
Masalah Lisensi Blackberry 5G
Kabarnya, ponsel ini akan hadir dengan desain yang sama seperti jajaran ponsel Blackberry Priv 2015-yang memiliki keyboard dapat dibuka dengan slide. Tapi sepertinya kepastian itu tidak akan terwujud karena CrackBerry melaporkan beberapa sumber sudah memastikan bahwa OnwardMobility dan Blackberry 5G impiannya sudah mati.
Diduga pula karena ketatnya persaingan antara pasar ponsel. Seperti yang diketahui banyaknya merk-merk smartphone dengan fitur tekonologi terbaik membuat Blackberry tertinggal jauh. Blackberry harus bisa bersaing dan berinovasi agar dapat bersaing dengan merk ponsel lain dan bisa menembus pasar ponsel.
Android police kemudian menambahkan bahwa lisensi penggunaan nama Blackberry yang dipegang oleh OnwardMobility dibatalkan. CEO Blackberry John Chen juga enggan melihat nama Blackberry digunakan di ponsel lain. Ditambah masalah supply chain yang juga memperburuk keadaan.
Baca juga: