ASUS kembali memaparkan posisi perusahaan mereka di Indonesia. Pada kesempatan kali ini, mereka mengklaim masih memimpin pangsa pasar penjualan laptop konsumen di Indonesia hingga di kuartal pertama 2021 ini.
Hingga April 2021 ini, ASUS mengatakan masih memiliki pangsa pasar sebesar 31,3 persen untuk kategori laptop konsumen. Meski masih mengungguli para pesaing, tapi mereka mengakui adanya sedikit pergeseran di kategori tersebut.
“Saat ini, ASUS masih mengungguli di kategori laptop konsumen di Indonesia. Tapi kami mengakui memang selama pandemi ini, pesaing kita memiliki keunggulan dalam peningkatan penjualan laptop,” kata Head of Public Relation ASUS Indonesia, Muhammad Firman.
Jika dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun lalu, memang pangsa pasar ASUS menyusut tidak terlalu besar. Di April 2020, ASUS mengatakan bahwa pangsa pasar mereka di kategori laptop konsumen di Indonesia mencapai 40,8 persen.
Untuk sementara ini ada dua vendor yang mengekor ketat pangsa pasar laptop konsumen milik ASUS. Tapi, Firman mengatakan bahwa mereka akan berusaha untuk meningkatkan penjualan dengan menghadirkan banyak laptop baru yang akan menarik perhatian pembeli.
Selain itu, ASUS juga memaparkan sebuah data yang cukup menarik terkait dengan tren pembelian laptop selama satu tahun terakhir ini. Ternyata, ada pergeseran daya beli masyarakat Indonesia selama satu tahun terakhir ini.
Jika di 2020 lalu daya beli masyarakat Indonesia masih ada di kisaran harga kurang dari sama dengan Rp 4.000.000, di 2021 agak sedikit berbeda. Mereka mengatakan bahwa pada April 2021 ini, lebih banyak orang yang mencari laptop kurang dari sama dengan Rp 5.000.000.
Tapi, secara keseluruhan, daya beli masyarakat Indonesia masih berada di kurang dari atau sama dengan Rp 10.000.00 dengan total proporsi lebih dari 50 persen. Kemungkinan, meningkatnya kebutuhan laptop di masa pandemi menjadi alasan mengapa hal ini terjadi.
Mengingat hingga saat ini sebagian besar kegiatan dilakukan di rumah, termasuk belajar, bekerja, dan lainnya, maka masih ada kesempatan untuk meningkatkan penjualan laptop. Ini berarti, ASUS masih berkesempatan untuk terus berada di depan pesaing mereka.