Samsung baru saja memperkenalkan sebuah SSD yang ditujukan untuk bidang industrial dan data center. Mereka mengumumkan sebuah SSD dengan teknologi Zones Namespaces (ZNS) yang diklaim memiliki kemampuan yang lebih baik dari SSD yang ada di pasaran saat ini.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Samsung mengatakan SSD ZNS mereka menggabungkan kinerja tinggi, daya tahan lama, harga yang relatif rendah. Hal ini dikarenakan mereka menggunakan oleh QLC V-NAND di SSD terbaru mereka yakni PM1731a ZNS.
Berbeda dengan HDD berbasis blok konvensional, SSD ZNS menulis data secara berurutan ke dalam zona besar. Hal ini membuat SSD ini memiliki kontrol yang lebih baik atas amplifikasi penulisan. Hasilnya, terdapat pengurangan persyaratan penyediaan penyimpanan berlebih berdasarkan urutan besarnya.
Untuk saat ini, HDD grade industri biasanya memiliki peringkat 3 DWPD (penulisan hard disk per hari). Mereka membutuhkan slot pencadangan sekitar sepertiga dari kapasitas mentahnya untuk penyediaan berlebih. Tentu ini berimbas dengan kapasitas yang dapat digunakan pengguna.
SSD ZNS milik Samsung di sisi lain hanya memerlukan 10% dari total penyimpanan mentahnya. Jadi, pengguna akan mendapatkan kapasitas yang lebih besar untuk penyimpanan kosong dari sebuah SSD.
Menariknya lagi, perusahaan asal Korea Selatan tersebut menyebut SSD PM1731a ZNS akan memiliki daya tahan yang lebih tinggi. Klaim mereka adalah SSD ini dapat bertahan hingga empat kali lipat dari SSD NVMe konvensional.
Sayang, untuk sementara ini Samsung mengungkapkan ada beberapa kekurangan dari teknologi ini, setidaknya untuk beberapa tahun kedepan. Teknologi ini masih memiliki dukungan terbatas dari sisi infrastruktur perangkat lunak untuk menarik semua potensi dari SSD tersebut.
Mereka berharap, kedepannya teknologi ini akan menjadi standar baru. Yang pasti, mereka akan tetap melakukan produksi massal SSD PM1731a ZNS 2,5 inci pada kuartal kedua 2021 ini, tanpa diketahui kapan SSD ini akan tersedia di pasaran.
Untuk sementara ini, pengguna akan mendapatkan dua pilihan kapasitas, yakni 2TB dan 4TB. Keduanya akan hadir menggunakan pengontrol port ganda serta memori QLC V-NAND Generasi ke-6.