Melengkapi lini Ryzen 5000 series-nya, AMD kembali meluncurkan seri Ryzen 5000 G-series yang merupakan prosesor desktop yang memiliki chip grafis onboard. Ini menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang ingin mendapatkan performa kencang tanpa harus membeli kartu grafis karena keterbatasan dana.
Ryzen 5000 G-Series masih menggunakan arsitektur Zen 3 yang sama dengan Ryzen 5000 series dengan proses fabrikasi 7 nm. AMD menyebutkan bahwa arsitektur Zen 3 menjanjikan peningkatan hingga 19 persen dalam instructions per cycle (IPC) yang diklaim jadi yang terbesar sejak adanya kehadiran Zen di tahun 2017.
Pada pengumuman yang dilakukan AMD, ada 12 prosesor yang diperkenalkan, mulai dari seri paling rendah yaitu Ryzen 3 4300GE sampai yang paling tinggi yaitu Ryzen 7 5700G. Masih sama seperti sebelumnya, ada dua kode di belakang SKU prosesor yaitu G dan GE. Untuk kode G memiliki TDP 65 watt dan kode GE punya TDP lebih rendah yaitu 35 watt.
Sebagai prosesor paling tinggi, untuk AMD Ryzen 7 5700G memiliki 8 core 16 thread serta base clock 3,8 GHz yang bisa ditingkatkan hingga 4,6 GHz. Sementara GPU-nya memiliki 8 core dengan frekuensi clock 2000 MHz dengan konektivitas yang mendukung DisplayPort dan HDMI.
Untuk GPU-nya, AMD masih menggunakan arsitektur Vega dan bukannya RDNA yang digunakan pada GPU Radeon terbaru. AMD menyebutkan bahwa GPU Radeon terbaru ini hadir sebagai solusi bagi berbagai kebutuhan komputasi, mulai dari penyuntingan foto atau video, gaming dengan resolusi full HD, sampai streaming dengan resolusi 4K.
Namun untuk saat ini, Ryzen 5000 G-Series baru tersedia untuk para pembuat OEM saja. Jadi konsumen belum bisa membelinya secara terpisah dan hanya bisa mendapatkannya dalam bentuk PC desktop. AMD juga menjanjikan bahwa PC desktop dengan prosesor tersebut akan hadir dalam beberapa minggu mendatang setelah peluncurannya.