Pemerintah Inggris telah mengumumkan campur tangan dalam akuisisi Arm Nvidia atas dasar keamanan nasional. Sekarang sedang ada pergerakan untuk Kompetisi dan Otoritas Pasar Pemerintah Inggris (CMA) untuk menghasilkan laporan mengenai kesepakatan Arm Nvidia. Yang dapat menjadi kemunduran besar bagi akuisisi teknologi AS atas pembuat chip yang berbasis di Inggris.
Pemberitahuan intervensi kepentingan publik telah diposting ke situs web Pemerintah Inggris oleh sekretaris negara untuk digital, budaya, media, dan olahraga, Oliver Dowden CBE. Dengan mengumumkan niat Pemerintah Inggris dalam kesepakatan Nvidia-Arm, dan akan memiliki implikasi negatif bagi keamanan nasional Inggris. Di bawah kewenangan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Perusahaan tahun 2022, Sekretaris Negara untuk Digital, Budaya, Media, dan Olahraga dapat melakukan intervensi atas dasar keamanan nasional.
Tanggung jawab ini dijalankan dalam kapasitas kuasi-yudisial. Pada 19 April 2021, Sekretaris Negara mengeluarkan Pemberitahuan Intervensi Kepentingan Publik (PIIN) mengkonfirmasi bahwa dia ikut campur dalam penjualan dengan alasan keamanan nasional. Dalam mencapai keputusan ini, dia mempertimbangkan saran yang di terima dari pejabat seluruh komunitas keamanan investasi.
Hasil akhir dari intervensi tersebut adalah laporan dari CMA pada tanggal 30 Juli 2021 yang menguraikan kemungkinan aspek persaingan dan keamanan sosial. Akusisi Nvidia atas Arm adalah perusahaan terbesar hingga saat ini dengan $ 40 miliar, dengan mudah melampaui pembelian Mellanox sebelumnya pada $ 6,9 miliar.
Arm berbasis di Cambridge, Inggris saat ini dimiliki oleh Softbank sebuah perusahaan investasi Jepang. Namun, kesepakatan itu mendapat kecaman dari segala arah. Salah satu pendiri Arm, Herman Hauser secara spontan menentang kesepakatan Nvidia.
Sementara perusahaan teknologi lain seperti Microsoft, Google, dan Qualcomm yang semuanya memanfaatkan desain prosesor Arm dalam produk mereka sendiri, mengeluh bahwa kesepakatan itu akan merugikan persaingan dan kemampuan Arm untuk menawarkan akses yang sama ke chipnya.
Nvidia mengatakan akan mempertahankan model lisensi terbuka Arm dan mempertahankan kantor pusat perusahaan di Cambridge. Tetapi, hal tersebut belum cukup memenangkan kesepakatan itu. Kesepakatan Nvidia Arm ditandatangani kembali September 2020 dan belum disetujui hingga saat ini.
Nvidia memperkirakan kesepakatan itu akan selesai dalam waktu sekitar 18 bulan, meskipun sepenuhnya tergantung pada seberapa cepat badan pengtur Inggris, China, Uni Eropa, dan Amerika Serikat memberikan persetujuan.
Arm tidak memproduksi chipnya sendiri, melainkan ia menawarkan ekosistem arsitektur dan prosesor kompatibel yang dapat dilisensikan oleh perusahaan sesuai cara mereka menggunakannya. Sebagian besar perusahaan teknologi besar sudah terbiasa dengan Arm, dan Arm menjadi sangat kompetitif yang dianggap sebagai pesaing Intel dan AMD dalam beberapa hal seperti chip M1 Apple.
Sementara Nvidia Arm, dan Softbank yakin kesepakatan ini akan berlanjut dengan banyak orang yang mengatakan ada kemungkinan akan gagal. Intervensi Pemerintah Inggris pasti akan memicu spekulasi lebih lanjut untuk tujuan itu juga.