Dalam pembicaraan dengan UBS dan Yahoo! Finance minggu lalu, Gregory Bryant, selaku EVP Intel dan GM dari Client Computing Group menyatakan bahwa persaingan masih tetap terjaga.
“Kami selalu berkata, hanya yang paranoid yang mampu bertahan. Saya pikir (mindset) itu masih hidup dalam badan perusahaanl. Saya akan menghadapi semua kompetisi, baik dari Apple, atau produsen prosesor ARM seperti Qualcomm, MediaTek, bahkan AMD. Saya menanggapi dengan sangat serius. Kapanpun anda memiliki bisnis yang berkembang dan bisnis yang sehat. Kami benar-benar bermaksud untuk tumbuh dan bersaing. Dan kami merasa senang dengan kinerja dan arah jalan perusahaan.” kata Bryant.
Untuk membuktikan perkataan Bryant, Intel memang memiliki arah jalan bisnis yang cukup menarik di tahun berikutnya. Prosesor 10 nm Tiger Lake-H untuk laptop gaming dan content creation diharapkan hadir pada awal pertengahan tahun 2021. Sedangkan prosesor 14 nm Rocket Lake-S yang menargetkan pengguna desktop akan hadir kuartal pertama 2021. Kedua jajaran prosesor andalan mereka pada kualitas tertinggi setidaknya memiliki 8 core dan 16 threads.
Pada akhir tahun 2021, kita berharap dapat melihat prosesor hybrid generasi baru dengan arsitektur Alder Lake-P dan Alder Lake-S yang menggunakan kombinasi antara chip Gracemont yang berdaya rendah, dan core Golden Cove yang berdaya tinggi.
Intel memang saat ini sedang mengalami kesulitan pada ranah prosesor desktop setelah ‘diserang’ oleh kehadiran AMD arsitektur Zen 3. Tiger Lake dikabarkan memiliki kualitas yang baik pada produk laptop, namun harus bersaing dengan prosesor AMD Cezanne yang bakal dirilis tahun depan.
Tidak hanya itu, Apple juga berusaha melepaskan diri dari kerjasama dengan Intel. Saat ini Apple berusaha meluncurkan System on a Chip (SOC) pribadi mereka bertajuk M1. SoC ini menarik perhatian kedua produsen prosesor raksasa dengan chipset M1X buatan Apply yang dikabarkan memiliki performa lebih kuat.
Chipset yang dibuat secara independen oleh Apple ini saat sebenarnya belum memiliki kekuatan yang tangguh. Namun dengan dana yang Apple miliki, Intel tidak boleh lengah.
Bryant merasa bahwa remote work menjadikan penggunaan PC menjadi suatu keharusan di tengah pandemi. Ia juga menyatakan bahwa akan ada pertumbuhan kinerja prosesor desktop selama kuartal kedua dan ketiga tahun 2021.
Source: PC World