Pembukaan, Spesifikasi, Desain, Dimensi
Pembukaan
Apa yang terlintas di pikiran kalian ketika mendengar kata “mobile workstation”? Desainnya kaku alias tidak menarik? Spesifikasinya cupu? Atau mungkin nggak bisa dipakai untuk bermain game disaat bosan melanda?
Menurut kami tidak selalu benar dikarenakan Asus ProArt StudioBook W700G2T memiliki desain yang sangat cantik, spesifikasi yang tergolong mantap dan tentunya memiliki performa yang sangat mantap, baik itu CAD maupun game semua bisa dilakukan oleh laptop ini.
Spesifikasi
Desain
Saat pertama kali melihat laptop ini kami langsung takjub dengan penampilannya, dibalut dengan warna star grey dan dihias dengan aksen berwarna emas pada area engselnya membuat laptop ini menunjukan kesan premium. Materialnya terbuat dari campuran metal pada cover LCD, polikarbonat pada bagian palmrestnya, dan metal pada bagian bawah laptop ini dengan build quality yang sangat solid.
Di area cover LCD hanya terdapat sebuah logo Asus berwarna krom di tengah-tengah, selain itu area tersebut dihias oleh motif brush aluminum dan terdapat sebuah garis berwarna emas yang membentang sepanjang area bawah cover LCD hingga engsel.
Masuk ke bagian dalam, area palmrestnya juga dihias dengan garis diagonal bertekstur, sedangkan di bawahnya terdapat 3 LED indikator yang terdiri dari power, battery, dan storage, selain itu di bagian kanan palmrest hanya terdapat stiker Intel Core i7 9th gen dan stiker Asus ProArt StudioBook yang isinya highlight dari laptop ini, dan di bagian kiri palmrest hanya terdapat sebuah fingerprint reader.
Beralih ke bagian layar terdapat tiga buah microphone yang mengapit sebuah webcam pada bezel bagian atas, sedangkan pada bezel bagian bawah hanya terdapat sebuah logo ASUS StudioBook berwarna emas. Sebagai tambahan layar pada laptop ini tidak dapat dibuka dengan satu tangan, selain itu engsel layarnya juga terasa cukup berat ketika dibuka.
Dimensi
Awalnya kami mengira kalau laptop dengan layar berukuran 17inch ini memiliki bobot yang tergolong berat, tapi ternyata tidak, dengan dimensi panjang 28.6cm, lebar 38.2cm, ketebalan 1.84cm dan bobot 2.39Kg tanpa charger, membuat laptop ini sebagai salah satu laptop dengan layar 17inch teringan yang pernah kami review.
Layar, Keyboard, Touchpad, Webcam
Layar
Laptop yang menggunakan layar berukuran 17” Inch dengan lapisan anti-glare, memiliki resolusi WUXGA 1920 x 1200p, selain itu layarnya juga menggunakan aspect ratio 16:10 sehingga layarnya lebih tinggi dan akan menampilkan border hitam di bagian atas dan bawahnya di beberapa software.
Layarnya menggunakan panel IPS-Level dari HannStar dengan refresh rate 60Hz dan layarnya memiliki akurasi warna yang sangat mantap, dengan 100% sRGB, 83% NTSC, 84% Adobe RGB, 98% DCI-P3 dan Delta E kurang dari 1.5, resolusi layarnya memang belum 2K, tapi dilihat dengan mata telanjang pun layarnya sangat memanjakan mata, tingginya akurasi warna yang dimiliki oleh layar laptop ini membuat kegiatan content creator jadi lebih nyaman apalagi layarnya sudah pantone certified.
Keyboard
Laptop ini menggunakan keyboard yang berwarna senada pada area palmrest maupun cover LCDnya, dengan font berwarna putih, keyboard pada laptop ini memiliki backlit yang juga berwarna putih dengan 3 tingkat kecerahan. Yang menarik dari keyboard laptop ini, tombol-tombol panahnya juga dihias dengan garis diagonal bertekstur sama seperti yang terdapat pada area palmrest.
Walaupun jarak antar keyboardnya agak sempit tetapi dengan travel key sedalam 1.4mm, keyboardnya memiliki feel yang tactile ketika ditekan sehingga sangat nyaman saat digunakan untuk mengetik.
Touchpad
Touchpadnya memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, tanpa dedicated button dan terletak agak jauh dibawah tombol spasi, sehingga ketika menggunakan keyboardnya tangan kami jarang mengenai area touchpadnya.
Untuk feelnya sendiri cukup nyaman digunakan, permukaannya cukup licin sehingga sangat nyaman digunakan tanpa menggunakan mouse. Selain itu pada sisi kanan bagian atas dari touchpadnya terdapat sebuah logo keyboard yang apabila ditekan agak lama, akan menampilkan numpad pada permukaan touchpadnya dan juga touchpad laptop ini sudah support multi gesture.
Webcam
Webcam yang terdapat pada laptop ini mempunyai spesifikasi tergolong standar. Webcam yang diapit oleh dua microphone ini memiliki resolusi 720p dengan aspect ratio 16:9, frame rate mentok di 30 fps, tapi sudah terdapat digital video stabilization dan mode time lapse pada perekaman videonya.
Hasil webcamnya tergolong standar, terdapat banyak noise dan detail gambar yang pas-pasan. Kami menyarankan penggunaan webcam eksternal apabila kalian berencana menggunakan laptop ini untuk melakukan video call atau video conference secara profesional.
Baterai, I/O Port, Storage, Upgradability
Baterai
Laptop ini ditenagai oleh baterai 3-cell dengan kapasitas 57Wh, bagaimana dengan daya tahan baterainya? Untuk menguji ketahanannya kami menggunakan PCMark 10 Modern Office untuk mensimulasikan pemakaian kegiatan office seperti misalnya mengetik maupun browsing saja, pengujian dilakukan dengan mode Power Saving menyala, WiFi, dan backlit keyboard dimatikan dan brightness diatur ke paling rendah.
I/O Port
I/O Port yang terdapat pada laptop ini menyebar di sisi kiri dan kanan. Secara berurutan di bagian sebelah kiri terdapat kensington lock, Port DC-in, USB Type-C dengan dukungan Thunderbolt 3 dan DisplayPort 1.4, HDMI, USB 3.1 Gen 2 Type-A, combo audio jack, dan SD Card reader 4.0. Kemudian di sisi sebelah kanan hanya terdapat USB 3.1 Gen 2 Type-A. Laptop ini tidak memiliki LAN Port, tapi untungnya Asus telah menyediakan USB-to-LAN dongle pada paket penjualan laptop ini.
Storage
Untuk urusan storage, laptop ini mengandalkan sebuah SSD M.2 NVMe berkapasitas 512GB dari Samsung dengan kecepatan baca yang sangat tinggi yakni melebihi 3000MBps melalui software CrystalDiskMark, sayangnya kapasitasnya tergolong kecil apalagi mengingat laptop ini adalah mobile workstation sehingga akan lebih mantap lagi kalau kapasitas SSD yang diberikan minimal 1TB, berikut hasil benchmarknya.
Benchmark:
Upgradability
Bicara tentang opsi upgrade, laptop ini memberikan opsi upgrade yang lumayan banyak. Didalamnya terdapat dua buah slot RAM yang baru terisi dengan satu keping RAM berkapasitas 16GB 2666Mhz, selain itu terdapat dua buah slot SSD M.2 NVMe yang salah satunya sudah terisi.
Sebagai tambahan, slot RAM pada laptop ini sudah support RAM ECC sehingga apabila kalian membutuhkan performa laptop yang stabil kalian dapat menggunakan jenis RAM tersebut.
Audio, Suhu, Performa, Kesimpulan
Audio
Laptop ini memiliki dua speaker yang terletak pada sisi kiri depan dan kanan depan bagian bawah laptop ini dan tidak memiliki software audio apapun, bagaimana output suaranya?
Walaupun tidak memiliki software audio tapi speaker laptop ini memiliki output suara yang sangatttt mantap, speaker yang diberi nama oleh Asus dengan Sonic Master Premium ini memiliki karakteristik suara dengan impact bass yang sangat dalam dan pemisahan antar instrumennya juga terdengar sangat rapi, sehingga apabila digunakan untuk mendengarkan musik maupun menonton film akan sangat mengasyikkan.
Suhu
Cooling system pada laptop ini mengandalkan dua fan dan lima heatpipe, dengan exhaust yang terletak di sebelah kiri, kanan, dan belakang dari laptop ini, dengan bagian bawah dan area atas keyboard sebagai intakenya.
Kami melakukan stress test terhadap CPU Intel Core i7 9750H dengan menggunakan AIDA64 selama 15 menit di ruangan ber-AC dengan suhu 24 derajat celcius. Hasilnya menunjukan CPUnya memiliki suhu rata-rata di 78.6 derajat celcius dan maksimal di 84 derajat celcius dengan rata-rata clock speed berjalan di 3.8Ghz yang menandakan selama pengujian tersebut tidak terdeteksi adanya throttling pada CPUnya.
Performa
SKU yang kami gunakan ini adalah SKU yang menggunakan CPU Intel Core i7 9750H dan GPU Nvidia Quadro T2000. CPU nya memang masih menggunakan CPU generasi ke 9, tapi bagaimana dengan performanya?
Untuk menguji kemampuan CPUnya, kami menggunakan software pengujian sintetis seperti Cinebench R15, x264 FHD Benchmark untuk simulasi encoding, dan sejenisnya. Walaupun CPUnya masih menggunakan generasi ke 9 tapi kami salut dengan performancenya yg hampir menyamai generasi terbarunya yaitu 10750h.
Jika performa CPUnya tergolong kencang, bagaimana dengan performa GPUnya? Dikarenakan GPU yang digunakan adalah GPU seri Quadro, maka kami akan menggunakan GPU pada laptop ini untuk skenario workstation dan sedikit bermain game.
Kami akan menggunakan beberapa game eSport dan AAA untuk pengujian gaming dan software SPECViewperf13 untuk mensimulasikan performa CAD ketika menampilkan viewport dari software seperti 3DSMax, Maya, dan sejenisnya hingga menampilkan gambar rekam medis seperti CT scan hingga MRI. Berikut hasil pengujiannya.
Hasil pengujian yang kami lakukan menunjukan kalau performa GPU Nvidia Quadro T2000 pada laptop ini masih bisa diajak untuk bermain game disaat kalian sedang bosan, baik itu game eSport maupun game AAA mampu dijalankan dengan cukup baik walaupun tidak semua game AAA yang kami uji memiliki skor yang baik.
Sedangkan performa pada CAD dalam menampilkan simulasi viewport beberapa software hingga menampilkan hasil rekam medis dan gambar 3D dari pemetaan energi melalui software SPECViewperf13 menunjukan hasil yang tidak konsisten dengan sebagian besar menghasilkan performa yang sangat baik.
Kesimpulan
Saatnya masuk ke kesimpulan, dengan banderol harga Rp 37 juta, laptop ini tentu saja bukan laptop untuk kalangan mainstream yang biasa menggunakan laptopnya untuk bermain game maupun sekedar ngetik-ngetik ringan saja, tapi laptop ini dikhususkan untuk para profesional yang bergelut di bidang seperti 3D modelling hingga kedokteran.
Layar dengan bentang 17 inch berakurasi warna yang tinggi, daya tahan baterai yang sangat lama dan performa CAD yang sangat baik seolah memperkuat statement kami kalau laptop ini memang ditujukan untuk mereka yang sudah kami sebutkan tadi.
Jika bicara tentang kekurangan dari laptop ini maka hal tersebut terdapat pada aspek rasio layar yang tidak umum sehingga muncul border hitam yang sedikit mengganggu yang muncul pada bagian atas dan bawah sebagian software yang kami jalankan.
Editor: DayuAkbar