Cara menurunkan suhu CPU yang satu ini tergolong dalam kategori tingkat lanjut atau bahasa kerennya adalah advanced, sehingga kami mengharapkan kalian berhati-hati dalam melakukannya, dan sebagai disclaimer, kami tidak bertanggung jawab apabila terjadi kerusakan pada laptop kalian. Cara menurunkan suhu yang akan kami bahas adalah undervolt, lebih tepatnya menurunkan tegangan CPU.
Undervolt?
Sebelum masuk ke inti pembahasan, ada baiknya kalian mengetahui apa itu undervolt dan resiko-resikonya. Undervolt adalah proses mengurangi tegangan listrik yang masuk ke CPU, dengan demikian apabila tegangan listrik yang dialirkan ke CPU diturunkan, bahkan dalam jumlah yang relatif kecil, akan mengakibatkan penurunan suhu yang dihasilkan, tidak jarang juga hal tersebut dapat meningkatkan performa CPU walaupun tidak banyak.
Sedangkan untuk resiko dari undervolt CPU sejauh ini belum ditemukan, walaupun demikian undervolt CPU juga tetap harus dilakukan hati-hati, karena apabila tegangan yang diberikan terlalu rendah akan menyebabkan sistem menjadi tidak stabil dan dapat menyebabkan crash hingga bluescreen, tapi hal tersebut juga menjadi salah satu indikator batas aman dalam menentukan tegangan yang akan diberikan ke CPU.
Test Bed & Spesifikasi
Untuk pengujian undervolt CPU pada laptop, korban yang kami gunakan laptop Lenovo Legion Y740 milik kami dengan spesifikasi sebagai berikut:
Sedangkan untuk melakukan undervolt CPU, kami menggunakan software Intel Extreme Tuning Utility atau biasa disingkat menjadi Intel XTU. Perlu diingat, undervolting tidak dapat dilakukan pada semua CPU Intel, jadi nanti jangan heran apabila Intel XTU tidak dapat dijalankan di laptop kalian.
Undervolt CPU dengan Intel XTU
Sebelum lanjut lebih jauh, pastikan Intel XTU sudah terinstall pada laptop kalian. Saat Intel XTU sudah terbuka, langkah selanjutnya adalah membuka menu Advanced Tuning, kemudian masuk ke All Control. Setelah masuk Advanced Tuning, di sebelah kanan terdapat dua kolom yang masing-masing kolom bernama At Boot dan Proposed. Pada kolom At Boot, terdapat settingan default dari CPU laptop ini, seperti misalnya status Intel Turbo Boost, Core Voltage Offset, dan lain-lain. Disebelah kolom At Boot terdapat kolom Proposed yang berisikan salinan dari kolom At Boot, perbedaannya adalah pada kolom tersebut terdapat value dari kolom At Boot yang sudah diubah.
Lanjut ke inti pembahasan, pada menu Advanced Tuning kalian akan menemukan Core Voltage Offset, dan value, dari atribut itulah yang nanti akan kita ubah. Secara default, Core Voltage Offset akan berada di angka 0,000V, karena pada konten kali ini kita akan melakukan undervolt, maka value pada Core Voltage Offset harus dikurangi. Agar meminimalisir bluescreen, kurangi value pada atribut tersebut secara perlahan seperti misalnya mengurangi value sebesar -0,05V, kemudian klik apply maka proses undervolt CPU sudah selesai. Setelah selesai mengundervolt CPU, perhatikan kolom di sebelah kanan, maka kalian akan menemukan value dari Core Voltage Offset, Cache Voltage Offset dan Processor Graphic Voltage Offset telah berubah, dari yang semula memiliki value 0,000V. Kami menurunkan value dari Core Voltage Offset sebesar -0,75V untuk pengujian ini.
Sebagai catatan, setiap laptop memiliki batas maksimal value voltase yang dapat dikurangi dan tidak semua laptop memiliki settingan yang sama seperti yang kami lakukan, sehingga ada kemungkinan terjadi bluescreen apabila kalian mengikuti persis seperti yang kami lakukan.
Performa & Suhu
Untuk pengujian performa dan suhu, kami bagi menjadi 2 skenario, yang pertama skenario pengujian sintetis dengan menggunakan software pengujian Cinebench R15 all core yang dijalankan sebanyak 10 kali, sedangkan skenario yang kedua adalah skenario gaming dengan game eSport dengan preset rata kiri, dan game AAA dengan preset rata kanan, untuk gamenya sendiri kami menggunakan game yang sangat CPU intensive seperti Dota 2 dan Far Cry 5. Sebagai catatan kami melakukan pengujian tersebut di ruangan ber AC dengan suhu ambien 24 derajat celcius, agar performa yang dihasilkan optimal kami juga akan menyambungkan laptop tersebut dengan power adapternya. Untuk memonitor suhu CPU kami menggunakan software monitoring HWInfo 64 untuk pengujian sintetis, dan MSI Afterburner untuk skenario gaming.
Berdasarkan hasil pengujian, skor pengujian sintetis dengan Cinebench R15 mencatat skor CPUnya berada di kisaran 1023 hingga 1068 dengan suhu maksimal di 92.16 derajat celcius dan minimal di 48.83 derajat celcius, Untuk skor yang dihasilkan suhunya tergolong tinggi. Beranjak ke skenario gaming, di game eSport, CPU Intel Core i7 8750H mencatat suhu terendah di 81 derajat celcius, dengan suhu tertinggi di 92 derajat celcius. Sedangkan untuk game AAA, CPUnya memiliki suhu minimal 92, dan maksimal 96 celcius, FPS yang dihasilkan memang masih tergolong playable tapi untuk suhunya sendiri cukup tinggi, tentunya hal tersebut kurang bagus apabila untuk pemakaian dalam jangka waktu yang lama. Bagaimana dengan skor dan suhu yang dihasilkan oleh CPU ini setelah proses undervolt?
Berdasarkan hasil pengujian setelah dilakukan undervolt CPU, skor pengujian sintetis dengan Cinebench R15 mencatat skor CPUnya berada di kisaran 1123 hingga 1150 dengan suhu maksimal di 91.6 derajat celcius dan minimal di 48.5 derajat celcius, memang untuk suhunya masih tergolong tinggi tapi rata-rata suhu yang dihasilkan sudah jauh lebih rendah dari sebelum diundervolt.
Beranjak ke skenario gaming, baik di game eSport maupun game AAA terjadi penurunan suhu dan peningkatan FPS walaupun tidak signifikan. Pada game eSport, CPU Intel Core i7 8750H yang terdapat pada laptop ini mencatat suhu minimal di 63 derajat celcius, dengan suhu maksimal 87 derajat celcius. Sedangkan pada game AAA, suhu yang dicatat berada di 81 derajat celcius untuk suhu minimalnya, 96 derajat celcius untuk suhu maksimalnya. Terjadi penurunan suhu baik pada skenario pengujian sintetis dan skenario gaming, walaupun suhu yang dihasilkan hanya sedikit lebih rendah, setidaknya ini lebih baik daripada suhu sewaktu belum diundervolt, dan perlu diingat terjadi sedikit peningkatan performa setelah diundervolt. Untuk variasi perubahan suhu yang kalian dapatkan tentu bisa jauh lebih signifikan dari yang kami uji. Karena hal ini berpengaruh dengan suhu ambience kalian, airflow kalian dan thermal paste kalian. Kalian bisa merubah variabel yang kami coba hingga mendapatkan performance yang tinggi dan suhu yang rendah menurut kalian.
Kesimpulan
Jika sudah membersihkan laptop dan mengganti thermal paste tidak memberikan penurunan suhu yang memuaskan, maka proses undervolt bisa menjadi pilihan terakhir untuk menurunkan suhu CPU pada laptop kalian, selain itu undervolt juga sangat mudah untuk dilakukan, dan menurut kami cukup worth it, asal dibarengi dengan jumlah value yang tepat sehingga CPU laptop tidak mengalami penurunan performa. Jika kalian merasa kurang puas juga dengan penurunan suhu yang terjadi maka kami sarankan untuk menggunakan vacuum cooler maupun cooling pad.