Smartphone OPPO bertema Evangelion, Reno Ace2 EVA telah diluncurkan di Cina. Smartphone edisi khusus tersebut hanya akan dibuat dalam jumlah terbatas, yakni 10.000 unit. Baik hardware maupun software dari smartphone ini mengusung tema EVA-01.
Smartphone ini mengusung layar dengan resolusi FHD+ dan menggunakan panel AMOLED berukuran 6,5 inci (dengan refresh rate 90Hz) dan ditenagai oleh SoC Snapdragon 865 yang ditandem dengan RAM 8GB dan opsi penyimpanan hingga 256GB. Ada pengaturan quad-camera dengan sensor Sony IMX586 48MP (f/1.7) pada kamera utama, lensa ultra-wide berukuran 8MP, dan dua kamera efek khusus lainnya yang berukuran 2MP.
Selain itu, smartphone ini ditenagai oleh baterai berukuran 4.000 mAh yang didukung oleh teknologi fast charging SuperVOOC 2.0 milik OPPO melalui adapter berdaya 65W. Mendukung pula teknologi pengisian daya nirkabel melalui AirVOOC 40W Wireless bertema EVA.
Kemasan smartphone ini juga membawa tampilan dan nuansa edisi khusus. Terdapat case entry mecha yang melindungi smartphone ini dengan tema Unit-01. Seluruh aksesoris smartphone ini juga memiliki tema Evangelion, mulai dari simcard ejector yang berbentuk Spear of Longinus, casing pelindung bertema Unit-01, earbud NERV dan charger yang mengadopsi warna-warna pad launcher mecha.
Untuk bagian software, UI smartphone ini juga menggunakan tema Evangelion. Smartphone dengan aksesori lengkap ini dijual seharga 4.400 Yuan (sekitar $ 615, atau sekitar 9-jutaan, kurs saat ini).
Apabila membeli dengan bundel ini, kalian akan mendapatkan OPPO Watch EVA edisi terbatas yang dibalut dengan warna oranye Asuka dan warna hitam untuk Rei Ayanami, earbud true wireless Enco W31 dan charger nirkabel Air VOOC bertema EVA. Asesoris ini akan dikenakan biaya 2.199 Yuan ($308 USD), 399 Yuan ($56 USD), dan 299 Yuan ($42 USD).
Selain itu, OPPO telah merilis teaser dari EVA Band Limited Edition dengan harga yang belum diumumkan untuk saat ini karena versi reguler dari smartphone ini akan segera diumumkan. Belum ada info apakah smartphone ini akan masuk ke pasaran Indonesia atau tidak.
Editor: DayuAkbar