Selama pandemi virus Corona (Covid-19), perusahaan teknologi menerapkan sebuah kebijakan Work From Home (WFH) atau kerja dari rumah. Bahkan perusahaan raksasa Google pun menerapkan hal tersebut.
Akan tetapi, perusahaan Google merupakan salah satu dari perusahaan yang telah menerapkan kebijakan untuk para karyawannya melakukan Work From Home (WFH) sebelum World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia menetapkan virus Corona sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020 lalu.
Meskipun begitu, Google telah mempersiapkan sebuah rencana untuk menata jalannya pekerjaan selama kerja dari rumah. Salah satunya adalah dengan memberikan tunjuangan sebesar US$ 1.000 atau nilai yang setara dengan kurs mata uang di masing-masing negara karyawan perusahaan Google.
Sundar Pichai, CEO Google mengatakan bahwa tunjangan tersebut bisa digunakan untuk melengkapi peralatan-peralatan dan furnitur untuk menunjang kerja dari rumah.
“Karena kami masih memprediksi sebagian besar karyawan Google akan melakukan pekerjaan dari rumah di sisa akhir tahun ini”, ujar Sundar Pichai melalui blog resminya.
Tujuan Google memberikan tunjangan kepada karyawannya agar mereka tetap merasa nyaman dan produktif meskipun melakukan pekerjaan dari rumah. Selain itu, Google juga berencana akan kembali membuka sejumlah kantornya mulai dari tanggal 6 Juli mendatang dengan asumsi kondisi yang mulai memungkinkan dibandingkan sekarang ini.
Dengan demikian, para karyawan perusahaan Google bisa melakukan pekerjaan di kantor jika memang perlu. Namun, Sundar Pichai mengatakan bahwa harus ada pembatasan jumlah karyawan yang boleh kerja di kantor. Apabila kantor tersebut kembali dibuka, protokol kesehatan dan keamanan juga akan semakin diperketat, terutama soal jarak aman antar individu dan sanitasi.
Editor: DayuAkbar