Upgradability
Meski sekelas workstation, laptop ini masih memberikan opsi buat upgrade. Tapi proses ini agak merepotkan karena saat kami buka casis bagian bawah, ternyata posisi komponennya ada dibalik motherboard. Memori RAM ada dua slot dimana satu slot sudah terisi 16GB DDR4 yang berarti masih single channel. Untuk SSD-nya ada dua dan semuanya sudah terisi masing-masing kapasitas 256GB yang dirangkai jadi RAID 0. Dan untuk storage 2.5 inch pada laptop ini sudah pasti gak support. Hal ini dikarenakan emang udah gak ada ruang untuk itu karena ukuran baterainya yang cukup besar.
Storage
Storage-nya gak pake HDD dan hanya menyediakan SSD. Udah ada dua SSD yang terpasang masing-masing punya kapasitas 256GB. Dan biar performa baca dan tulis lebih kencang, dua SSD ini udah dirangkai jadi RAID 0. Sebenarnya mode RAID ini juga menggabungkan dua kapasitas sehingga total jadi 512GB.
Tapi MSI tetap memberikan partisi sehingga tetap terdapat dua drive terpisah. Untuk kecepatannya malah terlihat biasa saja untuk ukuran RAID 0. Ini dikarenakan pada unit ini diberikan NVMe SSD WDC dengan max kecepatan tulisnya 1700 MB/s. Mungkin kedepannya akan lebih baik 1 NVMe SSD dengan kecepatan 3000 keatas dari pada harus menghabiskan slot NVMe SSD demi mengejar kecepatan.
Audio
Workstation ini punya audio yang kencang. Saat disetel pada volume maksimal, suaranya sangat keras. Bahkan lebih keras dibanding laptop gaming yang biasa kami uji. Suara trebel sangat dominan, sedangkan suara bass-nya sangat minim. Tapi untungnya keluaran suara terdengar lebih wide. Laptop ini menggunakan dua speaker yang masing-masing punya daya 2 watt. MSI tidak menyediakan sistem pengaturan atau software. Jadi ya, kalian hanya bisa langsung menjalankannya saja tanpa bisa mengatur preset-nya.
Software
Sebagai pendukung, MSI nyediain software yang namanya Creator Center. Fungsinya beragam, mulai dari memantau hardware, mengatur performa, serta profil untuk mengoptimalkan software-software kayak produknya Adobe, Corel, MAGIX, sama VEGAS. Khusus performa, disini tersedia beberapa skenario yang diantaranya berdasarkan putaran fan. Begitu pula pilihan skenario pada baterai yang menyediakan pilihan untuk performance atau save mode.
Suhu
Untuk membuang suhu panas, laptop ini punya airhole di sisi kiri, kanan, dan bawah. Sedangkan untuk menghisap udara ada di bagian bawah. Ditujukan untuk performa tinggi, terlihat CPU bekerja cukup baik. Dari stress test yang kami lakukan, suhu pada CPU terpantau di kisaran 80-90 derajat. Sedangkan kondisi clock terpantau stabil di kisaran 3,12GHz. Disini memang terjadi thermal throttling, tapi ini masih dimaklumi mengingat stres test ini menggenjot performa dalam kondisi maksimal yang jarang terjadi pada penggunaan sehari-hari.