Ilustrasi Zenbook Pro UX550VE (kredit gambar: ux550.com)
Ada tanya iseng yang muncul dalam kepala kami ketika mencari tahu lebih jauh lagi tentang ASUS Zenbook Pro UX550VE. Seberapa besar kadar “pro” yang terkandung di dalam diri Zenbook Pro? Layakkah si “pro” menemani profesional, atau para pemburu kecepatan yang mengincar sebuah mesin tempur multimedia yang apik dan menyenangkan untuk dilihat?
Maafkan bila kami terlalu iseng.
Tetapi kami tahu para profesional seringkali menuntut banyak hal dari sebuah produk laptop multimedia yang memperoleh embel-embel “pro”. Biasanya “pro” berarti banyak hal: jaminan kepuasan, tangguh sekaligus seksi, dan benar-benar mampu menopang kinerja pemakainya.
Dan mereka yang benar-benar profesional kemungkinan besar mencari laptop premium yang tidak hanya cantik dari luar, namun bertenaga di dalam. Sebetulnya ini rumusan sederhana, namun rasanya tidak banyak produk komputasi yang sanggup menyajikan kombinasi keduanya dalam rumusan yang seimbang. Tetapi mungkin ASUS Zenbook Pro UX550VE bisa menjadi pengecualian di sini.
Spesifikasi
Prosessor: Intel® Core™ i7-7700HQ processor 2,8GHz dengan Turbo Boost sampai 3,8GHz
Kartu grafis: NVIDIA® GeForce® 1050Ti
RAM: 16GB 2400MHz DDR4
Bentang Layar: 15.6” LED-backlit 4K UHD (3840 by 2160)
Penyimpanan internal: 1TB PCIe SSD
Keyboard: full-size backlit
Baterai: 73Wh 8-cell lithium-polymer battery
Dimensi: 1.89×36.5x 25.1 cm
Bobot keseluruhan: 1.8 kg
*Disclaimer: spesifikasi di atas seperti yang tercantum di situs resmi ASUS Indonesia, dan mungkin berbeda dengan yang ditawarkan di setiap toko/distributor.
Desain dan Layar

Rasanya siapapun bisa dengan mudah jatuh cinta pada desain laptop dengan material alumunium unibody, di mana keempat sisinya hadir dengan fitur diamond-cut edges. Mula-mula inilah yang membuat Zenbook Pro tampak atraktif, dan yang lebih penting lagi: menjadikannya berada di jembatan antara citarasa premium dan imajinasi profesional. Kami suka pada warna desain akhir Matte Black-nya; terlihat cantik dari luar.
Makin cantik apabila kamu membayangkan laptop satu ini yang berukuran tipis, hanya sekitar 18.9mm dengan bobot keseluruhan sebesar 1.8 kilogram. Bagi orang yang menuntut portabilitas tinggi, Zenbook Pro memberikannya dengan sukarela.
Bezel layar didesain sedemikian rupa hingga tampak tipis, dengan rasio sebesar 83% screen-to-body. Kombinasikan dengan resolusi 4K UHD, Zenbook Pro menjadi tampak menjanjikan untuk para profesional di bidang multimedia. Dengan kata lain, kamu bisa melihat bidang frame layar tanpa terganggu oleh batas tepinya.
Hanya saja sebuah logo besar ASUS di bagian tengah-bawah layar Ultra-wide itu kurang berkenan – meski masih bisa ditolerir – di mata kami, sebab cenderung merusak bangunan keindahan layar produk tersebut.
Sebagai kompensasi untuk logo ASUS yang sedikit mengganggu kami, ASUS membenamkan teknologi NanoEdge untuk layar multi-touch yang digunakan Zenbook Pro. Singkat kata, teknologi semacam itu memungkinkan ASUS untuk membenamkan layar 15.6-inch ke dalam bentang frame 14-inch.
Ditambah dengan fitur pengenal sidik jari yang ditanamkan di bagian touchpad, Zenbook Pro terlihat sah sebagai sebuah perangkat “pro”. Apa gunannya “pro” bila tak sanggup memberi keamanan lebih kepada penggunanya?
Performa Keseluruhan
Kombinasi prosessor Intel Kaby Lake i7-7700HQ, kartu grafis NVidia GeForce 1050Ti, dan RAM DDR 16GB. Dibuat berdasarkan arsitektur prosessor 14nm, Zenbook Pro tampak menjanjikan sisi di mana penggunanya bisa merasakan kebebasan dari panas berlebih, oleh karena efisiensi pemakaian daya yang dijanjikannya. RAM 16GB dan GeForce 1050Ti menjadi pelengkap sempurna untuk mereka yang mencari sebuah mesin tempur multimedia yang bisa digenjot sampai batas paling atas.
Kelihatannya ASUS memang lebih memprioritaskan Zenbook Pro untuk para desainer yang mencari keindahan layar 4K untuk menyunting konten gambar maupun video, dan bila memang demikian halnya: Zenbook Pro UX550VE cenderung berhasil dengan citarasa ramping sekaligus gahar. Dalam satu paket, dia bisa menjadi pilihan laptop mainstream dengan kemampuan tempur multimedia yang rasanya mampu memenuhi ekspektasimu.