Setelah menunda cukup lama, AMD akhirnya mengumumkan kehadiran CPU terbaru untuk produk desktop PC, yakni Ryzen 7 1800X, Ryzen 7 1700X, dan Ryzen 7 1700. Ketiganya adalah produk konsumen yang menyasar pasar kelas atas. Artinya, ketiganya merupakan representasi produk CPU high-end yang dirilis ke pasaran oleh AMD. Ketiganya merupakan produk berbasis arsitektur Zen, yang telah dikerjakan oleh AMD selama empat tahun. Arsitektur tersebut dimaksudkan sebagai usaha untuk menjadi lebih kompetitif di tengah persaingan dengan Intel.
Baca juga: Bagaimana Ryzen disebut Sebagai CPU Terkuat yang Pernah Dibuat AMD
Segera setelah pengumuman perilisan AMD Ryzen 7, ASUS bereaksi dengan merilis empat motherboard terbaru untuk menyokong sistem komputasi berbasis prosessor tersebut.
AMD sendiri mengatakan bahwa perusahaan tersebut telah melampaui tujuan yang dirancangnya sendiri, yakni menambahkan instruksi per clock lebih dari 40% ke dalam arsitektur Zen. Dan angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan arsitektur sebelumnya, Excavator. AMD bahkan mengkalim bahwa peningkatan yang terjadi jauh lebih tinggi, yakni sebesar 52%.
Ketiga varian AMD Ryzen 7 memiliki delapan inti dan mendukung 16 threads. Semuanya dimanufaktur dalam skema proses 14nm. Di puncak orang bisa melihat Ryzen 7 1800X, yang merupakan prosessor dengan spesifikasi tertinggi di jajaran Ryzen 7, yang memiliki clock sebesar 3.6GHz dan boost clock mencapai 4GHz. Seperti biasa, AMD menyebutnya sebagai prosessor tercepat yang diproduksi saat ini.
Sementar aitu Ryzen 7 1700X memiliki clock 3.4GHz dan boost clock sebesar 3.8GHz. Yang terakhir adalah Ryzen 7 1700 yang memiliki clock 3GHz dan boost clock sebesar 3.7GHz. Versi 1800X dan 1700X hadir dengan kapasitas TDP sebesar 95W, sedangkan versi 1700 sebesar 65W.
Menurut kabar yang dirilis oleh NDTV, AMD berharap bahwa produk terbaru mereka mampu mengalahkan kompetitornya, yakni Intel Core i7. Bukan hanya prosessor quad-core Kaby Lake yang ingin mereka kalahkan, namun juga generasi Broadwell-E yang memiliki 8-core dan 10-core. Yang disebut terakhir ini merupakan versi tertinggi dari CPU Intel yang ditujukan untuk komputer desktop.
Secara khusus, AMD menawarkan platform prosessor dengan harga yang lebih rendah dibandingkan pesaingnya. Ryzen 7 1800X dijual pada harga $499 di Amerika, yang jauh lebih murah dibandingkan Intel Core i7 yang dijual pada harga $1050. Di sisi lain, Varian Ryzen 7 1700X akan dijual pada titik harga $399 dan Ryzen 7 1700 pada harga $319. Masing-masing prosessor $25 lebih rendah harganya dibandingkan Intel Core i7-6800K dan Core i7-770K.
Pada sebuah event di bulan Desember 2016, AMD menampilkan beberapa teknologi yang dibenamkan ke dalam CPU berbasis Ryzen. Event tersebut memperlihatkan jumlah sensor yang ditanamkan di dalam tubuh masing-masing CPU die, yang bakal mengirimkan informasi mengenai daya dan panas secara terus menerus. Sensor yang sama juga bisa mendeteksi seberapa efektif penggunaan pendingin ketika CPU dioperasikan oleh pengguna.
Untuk saat ini, ketiga varian Ryzen 7 versi high-end sudah memasuki tahap pre-order, dan akan dijual secara resmi pada tanggal 2 Maret. Selain ASUS, beberapa produsen motherboard juga sudah mulai memproduksi mobo dengan soket AM4 untuk menopang sistem prosessor tersebut. ASRock, Biostar, MSI, serta Gigabyte adalah nama-nama produsen yang telah mengumumkan kehadiran mobo AMD terbaru. Di luar produk high-end seperti Ryzen 7, AMD belum mengumumkan kehadiran varian Ryzen lain, yang direncanakan rilis dalam varian Ryzen 3 dan Ryzen 5.