Tidak peduli apakah kamu berniat membeli sebuah laptop high-end yang diproduksi Dell, atau membawa pulang sebuah laptop entry-level dari HP, tidak semua fitur laptop yang ada di dalamnya bakal kamu butuhkan sehari-hari. Benar bahwa kamu bisa saja menghabiskan budget untuk laptop terbaik dengan prosesor paling kuat, GPU paling oke, dan hardisk paling besar kapasitasnya. Namun bukan itu soalnya.
Soalnya adalah: tidak setiap hari kamu memiliki budget tidak terbatas, dan dalam perbandingan analogi yang serupa: tidak semua orang mau menghabiskan lebih banyak uang untuk laptop yang dibanderol dengan harga jauh lebih mahal.
Lalu, apa saja jenis fitur laptop yang bisa kamu cuekin?
- Keyboard backlit
Ada banyak pilihan laptop dengan keyboard backlit, namun sebetulnya kamu tidak membutuhkannya. Meski harus diakui bahwa keyboard backlit menambah nilai ketampanan laptop, namun kamu masih bisa dengan mudah menemukan keys yang ingin kamu tekan, bahkan dalam ruangan gelap sekalipun – berkat cahaya layar laptop, tentu saja.
2. Bentang layar lebih dari 1080p
Jika memungkinkan dan diizinkan oleh budget, kamu seharusnya membeli sebuah laptop dengan resolusi layar setidaknya sebesar 1920×1080 piksel, atau sering disebut sebagai Full HD 1080p. Tetapi seseorang bisa saja tergoda dengan resolusi layar lebih besar daripada Full HD, alias layar dengan resolusi 2560×1440 (WQHD) atau 3840×2160 (4K), yang berarti janji gambar yang lebih tajam.
Nah, kalau kamu tergoda, sebaiknya jangan, apalagi bila kamu hanya membutuhkan laptop dengan ukuran layar 13, 14, atau 15-inch. Dengan bentang layar seluas itu, perbedaan antara layar Full HD dan WQHD tidak terlalu signifikan. Lagipula, layar dengan resolusi lebih besar biasanya mengonsumsi lebih banyak daya baterai laptop.
3. Intel Core i7
Siapa yang tidak mau memiliki laptop dengan prosesor kelas atas? Kalau gratis sih boleh saja, namun kalau budgetmu ketat, sebaiknya hindari ambisi untuk membeli laptop dengan prosesor Intel Core i7.
Kami cenderung merekomendasikan pembelian laptop dengan prosesor Intel Core i5, yang cenderung seimbang dalam hal performa dan harga. Jadi sdalam banyak kasus penggunaan, ebetulnya kamu tidak memerlukan prosesor Core i7.
Semua kembali kepada kebutuhan. Kalau kamu kerap mengerjakan transcoding video atau memproses formula sheet dalam jumlah besar, maka kamu jelas memerlukan Intel Core i7. Namun kalau tidak, sebaiknya tetap memilih Core i5.
4. GPU terpisah
Kecuali kamu adalah seorang gamers kelas berat, atau sering mengerjakan editing video kelas profesional, maka kamu tidak memerlukan GPU terpisah. Kebanyakan laptop dengan GPU bawaan masih bisa memainkan gim kelas menengah, walau dalam pengaturan yang seadanya.
5. RAM lebih dari atau sama dengan 16GB
Prinsipnya adalah menemukan keseimbangan dalam jumlah RAM. Dalam banyak kasus penggunaan, RAM sebesar 8GB sudah lebih dari cukup – tidak terlalu banyak namun juga tidak terlalu sedikit.
Lagipula RAM dengan kapasitas 16 atau 32GB biasanya dibanderol lebih mahal dibanding RAM 8GB. Kecuali kamu adalah seorang pro yang bisa mengenali kebutuhan RAM dengan baik, perbedaan performa antara RAM 8GB dan RAM 16GB sesungguhnya susah dikenali dalam penggunaan biasa.