Zaman sekarang para pemilik PC maupun laptop memiliki dua pilihan ketika menatap perangkat penyimpanan internal: HDD atau SSD. Akan tetapi seperti yang kita tahu, semua jenis HDD biasanya tidak berumur panjang. Kebanyakan jenis HDD hanya berumur maksimum dua tahun, dan karena itulah setiap pemilik PC mesti mengganti HDD-nya setelah dua tahun terlewati.
Baca juga: Apakah hardisk saya sekarat?
Tentu saja selain HDD, ada pilihan lain dalam bentuk SSD, yang diyakini sebagai solusi ciamik yang punya kemampuan lebih. SSD punya kelebihan yang tidak dimiliki HDD, yakni kecepatan transfer serta kecepatan membaca data yang lebih tinggi.
Tentu saja kami tidak bisa memberitahu Anda seberapa tinggi kecepatan SSD dibandingkan HDD, namun umumnya penyimpanan internal, terutama HDD beserta bagian penggeranya, hampir bisa dipastikan merupakan bagian yang menyebabkan bottleneck PC. Jadi ketika Anda mendapati masalah muncul pada HDD yang dipakai, mungkin ini saatnya beralih menggunakan SSD.
Baca juga: Perbedaan HDD dan SSD
Untuk mengilustrasikan kemampuan lebih SSD, ada baiknya Anda menyimak pengalaman pribadi kami.
Sebuah laptop dipasangi satu biji HDD. Kami menghidupkannya setiap pagi di kantor, dan ketika melakukan itu kami membutuhkan waktu sekitar 40 putaran lengan dan bahu (begitulah kami menghitung waktu booting) sampai layar menyajikan kolom di mana password harus diketik guna masuk ke layar Windows. Kami mengetikkan password, dan meninggalkan ruang kantor sebentar untuk melakukan hal lain. Ketika kembali, PC sudah siap digunakan.
Kemudian kami mengganti HDD dengan sebuah SSD. Kami melakukan hal sama setiap pagi, menghidupkan PC dan menghitung berapa jumlah putaran yang dibutuhkan sampai layar Windows memperlihatkan kolom password untuk diisi. Hasilnya adalah sebanyak 17 putaran yang dibutuhkan bagi PC untuk booting sampai titik tersebut. Setelah memasukkan password yang dibutuhkan, hanya dibutuhkan beberapa detik sampai layar desktop Windows terpampang di depan mata. Artinya, kami bahkan tidak sempat pergi keluar ruangan.
Itu hanyalah sebagian contoh tentang kelebihan SSD. Ketika kami menggunakan SSD untuk mengoperasikan Photoshop Elements, misalnya, kami hanya perlu menunggu sekitar sedetik sampai program tersebut siap digunakan.
Di titik itu kami melihat jelas peningkatan performa yang bisa diberikan SSD, dan terbukti tipe penyimpanan internal satu ini menawarkan dampak yang besar bagi performa penyimpanan internal di sebuah PC maupun laptop.
Beralihlah ke SSD
Meski kami belum bisa memberika kepastian performa SSD dalam bentuk angka, bila dibandingkan dengan HDD, namun setidaknya observasi awal menunjukkan betapa performa PC bisa terangkat hanya dengan menggunakan sebuah SSD. Jadi ketika Anda merasa bahwa HDD yang digunakan sekarang bekerja lebih lambat dibandingkan seharusnya, maka mungkin ini waktunya beralih ke SSD.
Lalu selain performa, ada beberapa alasan lain mengapa Anda mesti mengganti HDD lama dengan SSD:
- Efisiensi energi pada SSD biasanya jauh lebih besar dibandingkan HDD. Bagian fisik SSD tidak memiliki perangkat bergerak, oleh karena itu ia membutuhkan energi dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan HDD.
- Sistem pendinginan yang lebih baik dibandingkan HDD biasa. Ini disebabkan oleh karakteristik SSD yang menggunakan flash memory, dan bukan plat bundar yang biasa digunakan oleh HDD.
- Noise kipas yang lebih kecil. SSD biasanya lebih dingin dibandingkan HDD, karena itu kipas casing biasanya tidak akan bekerja lebih keras untuk mendinginkan perangkat di dalamnya. Hasilnya adalah noise dalam jumlah minimal dan kinerja yang lebih cepat.