Saat mencari laptop yang pas untuk kerja kreatif seperti desain grafis, editing foto, atau produksi konten, pemilihan jenis Layar Laptop sering jadi pertanyaan besar, lebih baik glossy atau matte? Meski terlihat sepele, karakter layar justru sangat menentukan kenyamanan kerja, akurasi warna, hingga konsistensi hasil akhir. Karena itu, penting memahami bagaimana kedua jenis layar ini bekerja dan apa yang paling cocok dengan workflow kamu.
Kelebihan Dan Kekurangan Layar Laptop Glossy
Layar glossy dikenal memiliki permukaan yang mengilap seperti kaca. Tampilan warna pada layar jenis ini terlihat lebih hidup, jenuh, dan detail visualnya terasa lebih tajam. Banyak desainer memilih layar glossy karena hasil warna yang ditampilkan cenderung lebih akurat terhadap output final, baik itu cetakan maupun visual digital. Ini membuat proses color grading, retouching, hingga rendering jadi lebih presisi.

Namun, sisi mengilap yang jadi daya tarik glossy juga membawa kekurangan. Layar ini cukup sensitif terhadap pantulan cahaya sekitar. Jika kamu bekerja dekat jendela atau di ruangan yang pencahayaannya tidak bisa dikontrol, pantulan tersebut mudah mengganggu fokus. Mata pun bisa cepat lelah karena kamu harus menyesuaikan posisi agar bisa melihat gambar dengan jelas. Karena itu, layar glossy lebih aman untuk kamu yang bekerja di studio atau ruangan dengan pencahayaan stabil.
Layar Matte: Anti-Silau dan Nyaman di Mata
Berbeda dari glossy, layar matte dilapisi material khusus yang menyebarkan cahaya dari luar. Hasilnya, layar hampir tidak memantulkan bayangan atau silau, sehingga sangat nyaman dipakai dalam waktu panjang. Buat kamu yang sering bekerja outdoor, di coworking yang terang, atau berpindah lokasi, layar matte jelas lebih ramah mata.

Hanya saja, proses penyebaran cahaya ini berdampak pada akurasi warna. Saturasi biasanya tampak lebih rendah, hitam terlihat sedikit abu-abu, dan beberapa tampilan warna solid bisa terlihat sedikit bertekstur seperti butiran halus. Meski bukan masalah besar untuk pekerjaan seperti menulis, coding, atau riset, kekurangan ini bisa terasa bagi desainer yang membutuhkan visual yang lebih presisi.
Pada akhirnya, tidak ada layar yang benar-benar “lebih baik” karena keduanya memiliki fungsi dan karakter masing-masing.
- Pilih layar glossy jika akurasi warna adalah prioritas dan kamu bekerja di ruangan dengan pencahayaan terkontrol.
- Pilih layar matte jika kenyamanan mata dan fleksibilitas lokasi kerja lebih kamu butuhkan.
Memahami cara kerja layar akan membantu kamu mendapatkan pengalaman bekerja yang lebih maksimal tanpa harus berhadapan dengan ketidaknyamanan visual. Dengan memilih layar yang sesuai kebutuhan, proses kreatif pun jadi lebih lancar dan hasil karya lebih konsisten.
Baca juga:
- Rekam Layar Laptop Windows Tanpa Ribet, Begini Caranya!
- Bingung Cara Memperbesar Layar Laptop? Tutorial Lengkap untuk Pemula!
- 4 Cara Efektif Meredupkan Layar Laptop Windows Agar Mata Lebih Nyaman!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.




















