Awal Agustus 2023, OPPO meluncurkan smartphone terbarunya yaitu Reno10 Series 5G. Ada tiga varian yang meluncur, yang pertama OPPO Reno10 5G, yang kedua OPPO Reno10 Pro 5G, dan terakhir yang paling tinggi yaitu Reno10 Pro Plus 5G. Ketiganya mengusung jargon The Portrait Expert. Dari sini udah ketauan kalo fitur unggulan ada di sektor kamera, khususnya foto portrait.
Dari ketiga seri tadi, kita akan bahas seri yang posisinya ada di tengah yaitu OPPO Reno10 Pro 5G. Sebelum lebih jauh, kita lihat tabel spesifikasi masing-masing seri sebagai pembanding.
Spesifikasi OPPO Reno10 Pro 5G
Overview OPPO Reno10 Pro 5G
Sebelum bahas yang lain, pertama-tama kita bahas fisiknya dulu. Diantara ketiganya, Reno10 dan Reno10 Pro punya tampilan sama persis di bagian belakangnya. Terutama pada frame kamera. Pada frame kamera terdapat satu bulatan besar sebagai kamera utama dan dua bulatan kecil dibawahnya.
Bodi belakangnya ini mulus dan sedikit kesat ya. Asiknya, bagian ini gk fingerprint magnet alias tetap bersih meski dipegang. Gak ada bercak jari atau tangan yang nempel. Jadi bodi belakangnya ini tetap bersih meski dipegang atau digenggam. Ada dua pilihan warna yang tersedia yaitu Silvery Grey dan Glossy Purple. Dan unit yang kami pegang ini adalah Silvery Grey atau Abu-abu keperak-perakan.
Tampilan premium makin keliatan dari desain layar lengkungnya. Desain 3D curved ini membentuk lengkungan yang cakep banget dari sisi layar ke sisi bodi belakangnya. Selain estetik, desain ini juga enak digenggam. Ketebalannya 7,89 mm dan beratnya 185 gram. Bagian sisi kanannya ada tombol Volume dan Power. Terus sisi bawah ada slot kartu, port USB, dan speaker. Slot kartunya bisa digunakan sampai dua kartu SIM dan satu kartu microSD.
Layar OPPO Reno10 Pro 5G
Secara spesifikasi, layarnya punya ukuran 6,7 inci. Panelnya AMOLED dan punya resolusi 1080 x 2414 pixel atau FHD+ yang artinya memiliki rasio 20:9. Memiliki 1,07 miliar warna dan bersertifikat HDR10+ yang artinya nyaman di mata dan memiliki akurasi warna yang tajam. Udah gitu refresh rate-nya bisa sampai 120Hz. Dan OPPO memberi pilihan untuk pengaturan di 120Hz atau 60Hz. Terserah kalian mau pakai yang mana. Makin tinggi refresh rate, maka saat scrolling pergerakan makin mulus.
Tapi imbasnya makan daya yang lebih besar. Jadi kalo mau irit daya yang turunin refresh rate-nya. Dan karena udah pake panel AMOLED, maka OPPO juga menyematkan sensor fingerprint di sisi bagian bawah layar. Untuk daya tahannya sudah dilengkapi dengan pelindung supaya gak gampang kegores. Sebagai tambahan, layarnya juga sudah ditempel dengan screen protector.
Fitur OPPO Reno10 Pro 5G
Fitur-fitur tambahan lain yang ada di Reno10 Pro ini juga gak kalah menarik. Yang pertama kita bahas dukungan jaringan 5G-nya. Diliat dari spek, hape ini support jaringan 5G yang diantaranya termasuk n1 (2.100 MHz) yang dipakai XL, n3 yang dipakai Indosat dan XL (1.800 MHz), dan n40 yang dipakai oleh Telkomsel (2.300 MHz). Jadi udah aman dipake buat jaringan 5G di Indonesia. Tapi ingat ya, area coverage jaringan ini belum banyak dan cuma di daerah tertentu aja. Tapi paling nggak hape-nya udah ready dan nanti-nanti kalian gak perlu susah-susah buat upgrade lagi.
Terus fitur lainnya ada fitur RAM Expansion. Fitur ini gak asing dan selalu ada di hape-hape baru. Fitur ini akan menambah kapasitas RAM secara virtual dengan mengambil dari penyimpanan internal. Cara menggunakannya, masuk ke bagian Settings>About Device. Dan tekan pilihan RAM. Disitu kalian bisa aktifkan RAM expansion dan pilih kapasitas yang mau dipakai. Ada 4 GB, 8 GB, atau 12 GB. Jadi RAM 12 GB, pas aktifin RAM virtual tadi di 12 GB, seakan-akan RAM-nya menjadi 24 GB. Gede banget kan.
Tapi untuk penggunaan sehari-hari, fitur ini tidak terlalu dibutuhkan. Penambahan RAM secara virtual berguna ketika menjalankan multitasking seperti menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan atau bermain game online agar lebih lancar dan gak ada lag. Tapi dengan RAM 12 GB bawaan yang udah besar, sepertinya RAM virtual ini kayak gimick aja karena gak banyak perubahan berarti dari sisi performa.
Yang menarik, pada bagian sisi atas ada sensor infra red yang udah jarang banget ada di hape jaman sekarang. Fungsinya bisa dijadiin sebagai remote control untuk alat-alat eletronik, misalnya TV, AC, dan perangkat pintar lainnya. Dan gak ketinggalan sudah ada NFC buat pembayaran digital atau sekedar cek saldo e-toll, emoney, atau kartu flazz.
Kamera OPPO Reno10 Pro 5G
Ngomongin kamera, semua Reno10 Series mengandalkan kamera portrait-nya. Makanya OPPO pake jargon The Portrait Master. Dengan kamera ini, hasil foto akan menampilkan efek bokeh yang rapi dan bisa diatur tingkat keburamanannya. Untuk menghasilkan efek bokeh kamera belakang, OPPO memanfaatkan antara dua lensa yang ada yaitu lensa utama dan telephoto. Lensa utamanya dukung resolusi 50 MP dan lensa telephotonya dukung hingga 32 MP.
Kalau dibanding hape sekelas, resolusi hingga 50 MP pada kamera utama memang terbilang gk gitu besar. Tapi OPPO bilang bahwa 50 MP udah cukup dan gak mau gimmick buat gede2an spek kamera. Yang penting 50 MP sudah cukup bagus untuk kebutuhan anak muda saat ini yang pengen cetak foto ukuran gede. Atau gak pecah pas di crop.
Bukaan aperture-nya juga lumayan besar yaitu 1.8. Ini cocok buat foto di tempat-tempat agak gelap karena dengan bukaan besar akan menangkap pencahayaan lebih baik. Jadi buat foto malam, hasilnya tetap oke.
Berikut beberapa contohnya:
Keterangan: Kamera utama (siang)
- Focal length: 24mm
- Aperture: f1.8
- ISO: 101
- White Balance: Auto
- Exposure time 1/2529s
Keterangan: Kamera utama (siang)
- Focal length: 24mm
- Aperture: f1.8
- ISO: 101
- White Balance: Auto
- Exposure time 1/1139s
Keterangan: Kamera utama (malam)
- Focal length: 24mm
- Aperture: f1.8
- ISO: 2295
- White Balance: Auto
- Exposure time 1/20s
Keterangan: Kamera utama (malam)
- Focal length: 24mm
- Aperture: f1.8
- ISO: 3288
- White Balance: Auto
- Exposure time 1/20s
Sementara lensa telephoto punya resolusi hingga 32 MP yang terbilang cukup besar di kelasnya. Menariknya, lensa ini juga bisa digunakan pada mode portrait yang dukung hingga pembesaran atau zoom sampai 2x. Tapi ingat, ini merupakan zoom optical yang hasilnya lebih bagus dibanding zoom digital. Sedangkan lensa utamanya dukung zoom digital sampai 20x.
Untuk hasil fotonya bisa kalian lihat dan nilai sendiri.
Keterangan: Kamera Portrait (indoor)
- Focal length: 47 mm
- Aperture: f1.4
- ISO: 500
- White Balance: Auto
- Exposure time 1/50s
Keterangan: Kamera Portrait (indoor)
- Focal length: 47 mm
- Aperture: f2.8
- ISO: 2500
- White Balance: Auto
- Exposure time 1/17s
Dan kalau kalian ngerasa efek blur atau bokehnya terlalu lebay, kalian bisa edit meski fotonya udah jadi. Kalian masuk Gallery, pilih salah satu foto, tekan fotonya dan tekan lagi ikon Bokeh yang posisinya ada di pojok kanan atas. Dari sini kalian bisa mainin Depth of Field-nya dari yang paling rendah f16 sampai paling tinggi di f1.4.
Fitur tambahan yang menarik adanya pilihan Filters yang membuat latar tidak hanya buram tapi juga berwarna monokrom. Untuk itu, kalian buka aplikasi Kamera, pilih mode Portrait, tekan ikon filter, pilih Filters dan pilih AI Color Portraits. Berikut hasilnya:
Keterangan: Kamera Portrait Filter AI Color Portrait (malam)
- Focal length: 47 mm
- Aperture: f4.5
- ISO: 3904
- White Balance: Auto
- Exposure time 1/20s
Dan filter satu lagi yang menarik adalah pilihan Bokeh Flare Portrait yang posisinya ada di sebelah AI Color Portrait. Pilihan ini akan menampilkan efek pencahayaan di layar yang lebih menarik dan dramatis. Berikut contoh fotonya:
Keterangan: Kamera Portrait Filter Bokeh Flare (malam)
- Focal length: 47 mm
- Aperture: f4.5
- ISO: 3904
- White Balance: Auto
- Exposure time 1/20s
Untuk lensa ultra wide-nya tergolong standar. Berikut hasilnya
Keterangan: Kamera Ultra-wide (indoor)
- Focal length: 16 mm
- Aperture: f2.2
- ISO: 1600
- White Balance: Auto
- Exposure time 1/25s
Sementara untuk kamera depannya punya resolusi sampai 32 MP. Hasilnya jelas tidak setajam kamera belakang, tapi dengan kondisi pencahyaan yang baik, hasilnya juga tidak mengecewakan. Berikut hasilnya:
Keterangan: Kamera Selfie (indoor)
- Focal length: 25 mm
- Aperture: f4.5
- ISO: 2147
- White Balance: Auto
- Exposure time 1/20s
Buat kalian yang ingin bikin video, kamera utamanya bisa ngerekam sampai resolusi 4K dengan frame rate 60fps. Tapi kalau kalian pilih resolusi ini, kalian gk bisa ngaktrifin fitur Ultra Steady. Turunkan ke resolusi full HD kalau mau ngaktifinnya.
Performa OPPO Reno10 Pro 5G
Bidik kelas menengah, system on chip yang digunakan adalah Snapdragon 778G yang punya arsitektur 6nm. Ditandem dengan GPU Adreno 642L, performanya memang tidak setinggi Snapdragon 8 Series terbaru, tetapi sudah lancar menjalankan gim semacam PUBG Mobile sampai Genshin Impact.
Performa gamingnya sudah cukup mulus. Pada PUBG Mobile, setting default langsung ada di pengaturan grafis HD dan style Classic. Game ini anteng di frame rate 27 sampai 30 fps. Ketika dimainkan selama tiga puluh menit, terjadi peningkatan suhu dari 35 derajat jadi 38 derajat. Masih sangat sangat adem.
Sedangkan Genshin Impact secara default langsung terdeteksi ke pilihan grafis Low. Tapi saat kalian ubah ke grafis High, game masih berjalan mulus dengan drop fps hanya di skenario tertentu yang tidak terlalu mengganggu.
Buat render juga kenceng, kami tes project video menggunakan video full HD yang diconvert ke resolusi 4K tanpa tambahan filter maupun efek. Hasilnya video selama 1 menit bisa dirender dalam waktu 53 detik.
Sementara untuk pengujian sintetis, Reno10 Pro 5G dapat skor Antutu di angka 592 ribuan. Pada Geekbench 6, single core-nya dapat skor 755 dan multi-core dapat 2310.
Baterai OPPO Reno10 Pro 5G
Kalo untuk baterainya, Reno10 Pro ini punya kapasitas paling kecil dibanding dua seri lainnya yaitu 4600 mAh. Tapi meski kapasitasnya cuma segitu, baterainya kuat dipakai seharian untuk aktivitas yang gak terlalu intensif.
Buat ngeliat kemampuannya, kami coba melakukan pengujian secara real time diantaranya dengan menjalankan game PUBG selama 30 menit. Hasilnya baterai berkurang sekitar 6%. Sementara pada game Genshin Impact, selama 30 menit baterai berkurang 9%. Ketika menjalankan benchmark Antutu, baterai mengalami penurunan 4%.
Dan yang cukup menakjubkan adalah kemampuan fast charging SuperVOOC-nya. Dengan teknologi fast charging 80 Watt, baterai dari kondisi 1% hingga 100% hanya ditempuh dalam waktu 30 menit aja. Jadi kalian gak perlu repot-repot nunggu malam pas tidur buat ngecas. Kalian tinggal mandi sebelum ke kantor atau kuliah, pas kelar baterainya udah full. Kecuali kalau kalian mandi kucing yang cuma sebentar.
Buat yang bertanya-tanya, dengan pengisian baterai yang cepat, bahaya gak sih dari sisi kelistrikannya? Tenang. OPPO sudah menggunakan beberapa teknologi pndukung guna mengamankan proses pengisian baterai agar tidak terjadi hal yang diinginkan.
Kesimpulan
Untuk harganya, OPPO Reno10 Pro 5G dibanderol dengan harga Rp7.999.000. Jika dibanding hape lain dengan SoC sama, harga ini memang terbilang tinggi. Contoh saja Samsung Galaxy A52s 5G, realme GT Master Edition, atau vivo T1 Pro 5G.
Tapi OPPO Reno10 Pro 5G gak cuma jualan dari sisi SoC saja, pastinya kemampuan kamera portrait nya cukup keren yang sampai video ini dibuat, belum ada kompetitor yang mengalahkan dari sisi speknya. Hasilnya pun jempolan. Bikin foto portrait kalian jadi auto keren. Lensa telephoto 32 MP juga cukup besar dikelasnya dan bisa zoom optical sampai 2x dan kamera utama bisa zoom digital sampai 20x.
Desainnya juga keren kekinian dan bodinya gak gampang kotor. Itu yang lumayan panting jadi gak pake case-pun tetap aman-aman aja dari kotor sidik jari. Ini masih ditambah dengan fitur menarik kayak NFC dan infra red sebagai pengganti remote control.
Jadi gimana menurut kalian, kira-kira keren gak OPPO Reno10 Pro 5G ini. Oiya, kalau kalian ngerasa harganya masih mahal, OPPO juga ngeluarin seri dibawahnya yaitu Reno10 5G tanpa embel-embel Pro.