TikTok akan meluncurkan fitur Election Center khusus untuk warga dari 27 negara anggota Uni Eropa yang akan mengikuti pemilihan umum mereka di bulan Juni mendatang. Dalam fitur yang akan diluncurkan ini, TikTok berkomitmen untuk mengarahkan penggunanya pada informasi terpercaya untuk menghindari hoax-hoax yang biasanya beredar menjelang pemilu.
Fitur dalam Election Center
Menurut artikel blog yang ditulis oleh Head of Safety and Integrity TikTok di Eropa, Timur Tengah dan Afrika Kevin Morgan, fitur Election Center ini akan tersedia dalam bahasa lokal seluruh dari 27 negara anggota Uni Eropa. Tersedianya fitur yang terlokalisasi ini bertujuan untuk membantu pengguna dalam membedakan “fakta dan fiksi.”
Fitur Election Center ini akan tersedia di TikTok bagi 134 juta penggunanya yang berada di Uni Eropa mulai bulan Maret mendatang. Termasuk di dalam fitur tersebut adalah penyediaan informasi terkait pemilihan umum. Kemudian, video-video yang terkait dengan pemilihan umum juga akan diberikan label khusus yang nantinya akan mengarahkan viewers pada Election Center tersebut. TikTok juga menyatakan bahwa mereka telah menyiapkan 6000 orang yang akan bekerja menangani konten berbahasa Uni Eropa.
Election Center ini sebenarnya telah mulai dibentuk sejak 2021, kemudian dilanjutkan tahun lalu, di mana fitur yang serupa juga digunakan pada pemilihan umum di Yunani, Belanda, Polandia, Slovakia, dan Spanyol.
Kevin Morgan menekankan bahwa dalam fitur Election Center ini tiga prioritas utamanya adalah menangkal hoax, pengecekan fakta, serta memperkaya literasi digital. Selain menangani penyebaran hoax terkait pemilu, TikTok juga menyatakan berkomitmen untuk menangani laporan terkait adanya buzzer-buzzer politik untuk meningkatkan transparansi di masa kampanye.
Cara TikTok Election Centre Tangani Konten AI
Sehubungan dengan fitur ini, TikTok juga akan menyediakan label yang kemudian mengharuskan penggunanya yang mengupload konten yang dibuat dengan bantuan AI untuk menghindari disinformasi. Hal ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Meta pada media sosial Instagram, Facebook, dan threads, serta OpenAI pada AI image generatornya DALL-E 3.
Pembaruan-pembaruan pada beberapa platform online ini diumumkan tidak lama setelah Komisi Pemilihan Umum Uni Eropa merilis E.U’s Digital Services Act (DSA) yang baru. DSA yang baru ini adalah sebuah guideline yang bertujuan untuk memperkecil risiko-risiko online terkait pemilihan umum Uni Eropa di Juni mendatang. DSA yang baru ini juga akan berlaku mulai dari 17 Februari mendatang.
Baca juga: