Setelah marak tentang berita kontraversi keamanan aplikasi Twitter, kini beredar berita bahwa Prancis blokir TikTok di Smartphone pemerintah. Apa alasannya?
Prancis Blokir TikTok di Smartphone Pemerintah
TikTok akan dilarang di Prancis untuk digunakan di smartphone pegawai negeri sipil. Dua lembaga pembuat kebijakan terbesar di UE — Komisi dan Dewan — juga telah melarang TikTok dari telepon staf karena alasan keamanan siber.
“Prancis akan melarang penggunaan aplikasi berbagi video milik China TikTok di telepon kantor pegawai negeri”, kata Menteri Pegawai Negeri Sipil Stanislas Guerini di akun Twitter-nya.
“Untuk menjamin keamanan siber administrasi dan pegawai negeri kami, pemerintah telah memutuskan untuk melarang aplikasi rekreasi seperti TikTok di telepon profesional pegawai negeri,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Dia menambahkan bahwa selama beberapa minggu, beberapa mitra Prancis Eropa dan internasional telah mengadopsi langkah-langkah untuk membatasi atau melarang pengunduhan dan pemasangan aplikasi TikTok oleh administrasi mereka.
Guerini mengatakan aplikasi rekreasi tidak memiliki tingkat keamanan siber dan perlindungan data yang memadai untuk digunakan pada peralatan administrasi, menambahkan bahwa larangan tersebut segera berlaku dan layanan pemerintah akan memantau kepatuhan.
Dia mengatakan, pengecualian bisa diberikan karena alasan profesional, seperti komunikasi kelembagaan suatu pemerintahan.
Tak Hanya di Diblokir Prancis Saja
Tak hanya Prancis saja, aplikasi ini juga kerap dilarang di berbagai negara lainnya. Serangkaian pemerintah dan institusi Barat telah melarang TikTok dalam beberapa pekan terakhir, termasuk parlemen Inggris, pemerintah Belanda dan Belgia, dan parlemen Selandia Baru.
Akhir bulan lalu, dua lembaga pembuat kebijakan terbesar Uni Eropa — Komisi dan Dewan — melarang TikTok dari telepon staf karena alasan keamanan dunia maya.
Kekhawatiran meningkat secara global tentang potensi pemerintah China untuk mengakses lokasi pengguna dan data kontak melalui ByteDance, perusahaan induk TikTok di China.
Sementara itu, anggota parlemen AS pada sidang kongres pada hari Kamis menuduh TikTok menyajikan konten berbahaya dan menimbulkan “tekanan emosional” pada pengguna muda, mengecam CEO aplikasi milik China tersebut atas pengaruh perusahaan yang terlalu besar terhadap remaja.
Chew, dalam penampilan pertamanya di depan Kongres, bersaksi bahwa meskipun “sebagian besar” pengguna TikTok berusia di atas 18 tahun, perusahaan telah berinvestasi dalam langkah-langkah untuk melindungi kaum muda yang menggunakan aplikasi tersebut.
Baca juga:
- Screenshot di TikTok Ada Notifikasi? Ini Cara Mencegahnya!
- Mau Dapat Banyak Views di TikTok? Begini Caranya!
- Mengenal Apa Itu TikTok Now dan Cara Menggunakannya!
_____________________________________________________________________________________________ Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.