Dalam sebuah konferensi pers MWC 2023 Pekka Lundmark, CEO Nokia menyatakan bahwa perusahaan akan segera bergerak dengan strategi yang berbeda dan revolusioner di 2023. Salah satunya dengan kehadiran logo baru yang digunakan setelah 60 tahun bertahan dengan logo lama.
CEO Nokia Optimistis Bisa Comeback di 2023
Seperti yang kita tau logo nokia yang menampilkan “Yale Blue” telah bertahan selama 6 dekade lamanya telah memberikan kesan sangat ikonik di beberapa konsumen. Sayangnya dalam beberapa dekade terakhir justru Nokia meredup, kalah dengan dominasi Apple dan Samsung.
This is Nokia, but not as the world has seen us before. Our new brand signals who Nokia is today. We’re unleashing the exponential potential of networks and their power to help reshape the way we all live and work. https://t.co/lbKLfaL2OI #NewNokia pic.twitter.com/VAgVo8p6nG
— Nokia (@nokia) February 26, 2023
Hal tersebut juga yang mendasari Nokia untuk mencoba comeback dengan beberapa inovasi di tahun 2023, salah satunya dengan perubahan logo yang jauh lebih modern ketimbang sebelumnya. Pergeseran identitas merek juga mengubah cara Nokia untuk memilih berbisnis.
Ingin Comeback, Tapi Apakah Bisa?
Lundmark salah satu petinggi HMD Global mengklaim Nokia ingin ingin lebih fokus pada jaringan dan digitalisasi industri, yang berbeda dengan sebelumnya yang hanya berfokus pada smartphone.
Untuk yang belum tau HMD Global adalah satu satunya perusahaan yang melisensikan branding merek Nokia di smartphone android beberapa waktu belakangan ini. Selain smartphone, HMD Global pun meluncurkan beberapa produk lain seperti headset, charger, dan banyak lain.
Diprediksi Akan Tumbuh 21% dari Sisi Keuangan
Lundmark, CEO Nokia menyatakan ia melihat banyak peluang yang bisa diambil oleh perusahaan dalam beberapa waktu kedepan. Selain itu, dia pun menyatakan bahwa perusahaan akan mengalami pertumbuhan 21 persen tahun lalu dengan nilai laba hingga 2 miliar euro, atau sekitar $2,11 miliar.
Terlihat cukup ambisius, apalagi CEO Nokia tersebut menargetkan pertumbuhan hingga 21% di tahun ini. Sisi lain, seperti yang kita tau divisi perangkat lunak Nokia telah resmi diakuisisi oleh Microsoft di tahun 2014 dengan harga $7 miliar, membuat Nokia tak berdaya melawan kedigdayaan Android ditahun itu.
Terus Melawan Meskipun Sedikit Kemungkinan Menang
Meskipun begitu, hal tersebut tak menghalangi Nokia untuk terus meluncurkan smartphone hingga saat ini. Termasuk perilisan Nokia G22 yang beberapa waktu lalu diperkanalkan saat Mobile World Congress 2023.
Ya kami berharap tim HMD Global dapat bekerja dengan keyakinan yang sejalan dengan CEO agar dapat terus meluncurkan smartphone yang lebih kompetitif di berbagai segmen supaya nama melegenda seorang nokia bisa kembali terdengan ke se-antero dunia.
Baca juga: