Katanya SSD gak boleh di defrag, bisa bikin cepet rusak lho! Tapi emang bener? Pernyataan tadi pasti sering dengar bukan? Jangan pernah defrag SSD! Di sini kami pastiin, bahwa pernyataan itu kurang tepat. Kurang tepat gimana, apakah artinya kita boleh defrag SSD?
Mitos Defrag SSD
Bukan itu, yang jadi permasalahan adalah bukan tentang boleh atau gak boleh tapi bisa atau engga. Karena sekarang di Windows gak ada lagi instruksi untuk defrag SSD. Gak percaya? Coba kita buka nih, klik search, terus cari defrag, nanti muncul kan defragment & Optimize, lalu kita buka.
Keliatan kan semua storage yang kita pakai di laptop / PC kita, termasuk tipe dan statusnya. Di sini keliatan kalau HDD tertulis ada keterangan fragmented nya, sedangkan untuk SSD, gak ada kata-kata fragmented. Di bawah cuma ada button analyze & optimize. Gak ada kata kata defragment untuk SSD.
Artinya sistem windows emang udah tau bahwa SSD gak perlu di defrag, perintah optimize yang ada disitu bukan untuk defrag SSD. Tapi untuk kembali memaksimalkan SSD kalian, dengan metode Trim, bukan defrag lho ya.
Apa Itu Defragment?
Apa itu Trim? Nah sebelum bahas Trim, kita bahas dulu apa itu defragment, dan kenapa kok SSD gak butuh lakuin itu? Gini simple nya, ini adalah piringan Hardisk yang menyimpan semua file kita, piringan atau disk ini terbagi jadi ribuan sektor.
Nah 1 buah file yang disimpan akan dipecah kedalam beberapa sektor. Idealnya pecahan file yang sama akan disimpan di sektor yang berdekatan agar mudah diakses, ditandai dengan warna. Tapi seiring berjalannya waktu, kita bakal banyak isi dan hapus data.
Sehingga akhirnya file tersebut harus berada di sektor yang jauh, karena udah gak ada lagi sektor kosong yang berdekatan, jadi kurang lebih bakal berantakan kayak gini. Inilah yang disebut fragmented. Artinya file yang kita simpan semakin terpecah jadi fragmen kecil dengan letak berjauhan.
Cara Kerja HDD Jadi Alasan Defragment Agar Optimal
Seperti yang kita tau, Hardisk masih menggunakan actuator atau jarum yang secara manual akan mencari data diatas piringan / disk ini. Jadi kalau file nya berada di sektor yang berjauhan, otomatis proses read & write file akan menjadi lebih lama.
Dengan melakukan defrag, pada dasarnya kita mengatur ulang file yang terpisah dan dikumpulkan jadi 1, termasuk sektor yang menjadi free space di hardisk tersebut. Hal ini akan mempercepat performa hardisk karena untuk membuka 1 file, hanya perlu membaca 1 area sektor aja.
Perbedaan Cara Kerja SSD
Terus gimana ceritanya dengan SSD? Sebenarnya kurang lebih sama. Kita gambarkan kotak ini merupakan Chip SSD. Secara konsep masih mirip dengan Hardisk, dia juga terbagi kedalam banyak sel yang berfungsi untuk menyimpan data.
Seiring berjalannya waktu, kita bakal mengisi dan menghapus data sampai akhirnya file yang ada jadi terpecah kedalam beberapa sel yang berbeda. Nah di sinilah letak perbedaanya. Gak kayak hardisk yang masih pake aktuator mekanik.
penyimpanan di SSD semuanya udah elektronik, jadi bisa dibilang SSD itu udah hafal semua letak file nya, yang berdampak ke proses akses file jadi lebih cepat. Satu hal lagi yang bikin beda, semua file didalam SSD secara rutin dan otomatis akan dipindahkan ke sel yang berbeda agar semua sel dapet bagian yang sama.
Wear Leveling
Nah sistem pemindahan file ini disebut dengan Wear Leveling, dan tiap sel di SSD ini punya batas read & write, jadi kalau cuma sel itu itu doang yang dipake, maka yang terjadi adalah sebagian sel akan cepet rusak, sedangkan sebagian lagi masih bagus. Inilah yang jadi alasan kenapa SSD gak perlu di defrag.
Alasan lain adalah yang pertama karena SSD gak butuh sistem penyimpanan file yang tertata, karena SSD udah hafal dimana letak semua file nya. Dan yang kedua, karena SSD udah rutin merotasi sel penyimpanan file nya, tanpa intruksi defrag, dia otomatis memindahkan file ke sel yang berbeda beda.
Apa yang Terjadi Kalau SSD di Defragment?
Terus pertanyaan lain, apa yang terjadi kalau kalian nekat defrag SSD? Jawaban simple nya ya gak bisa, karena di Windows udah gak ada lagi opsi instruksi defrag SSD. Tapi seandainya, ada software 3rd part yang bisa lakuin defrag SSD, dan kalian maksa untuk lakuin defrag, kira kira apa yang terjadi?
Sesuai yang udah dijelasin tadi, proses defrag adalah menghapus file di satu sektor kemudian mindahin ke sektor / sel yang lain pada SSD, artinya dengan melakukan itu, kalian melakukan 2 kali proses read & write data di banyak sel yang berbeda.
Kita semua udah tau, bahwa usia SSD sangat bergantung dengan banyaknya proses read & write di satu sel, jadi dengan melakukan defrag, secara gak langsung malah mengurangi umur SSD tersebut karena banyaknya proses read & write di banyak sel berbeda, malah bisa bikin cepet rusak SSD kan.
Trim SSD
Kalau tadi kita bahas soal Wear Leveling, kini kita bahas soal TRIM, sebuah fitur memungkinkan sistem operasi untuk memberitahu SSD terkait block sel mana aja yang udah gak dipake atau free space. TRIM ini berfungsi untuk menghapus block yang udah gak terpakai yang telah ditandai.
Untuk dihapus oleh sistem tanpa perlu menunggu data baru yang akan mengisi sel di dalam SSD. Analoginya gini. Kita anggap tiap huruf di kata ini disimpan di satu sektor, kalau aku mau ganti kata ini, maka yang dilakukan SSD adalah menghapus huruf lama satu persatu lalu diganti ke kata yang baru.
Nah dengan Trim, maka yang dilakukan adalah memerintahkan SSD untuk hapus aja semuanya, gak perlu nunggu kata baru nya muncul. Jadi dengan melakukan Trim, otomatis kita akan bikin SSD lebih optimal lagi.
Tutorial Trim
Windows sendiri sebanarnya akan secara otomatis melakukan Trim di sistem nya. Terus kalau mau di schedule manual gimana? bisa ajah. Klik search, terus cari defrag, lalu klik defragment & Optimize, lalu klik optimize, disini kalian bisa atur jadwal Trim dari SSD kalian, mau mingguan, bulanan, ataupun harian.
Nah itu dia konten tambah smart bareng Pemmzchannel kali ini! Gimana menurut kalian, mungkin ada saran untuk konten sejenis ini? Komen langsung di bawah ya!
Baca juga: