Daftar 500 superkomputer terkencang didunia 2022 telah resmi dirilis. Meskipun belum ada perubahan mengejutkan terkait posisi teratas yang kini dipegang Frontier, yang mengejutkan adalah AMD kini jadi pimpinan chip terbanyak yang digunakan banyak superkomputer dunia menggeser Intel.
Keseriusan AMD dalam Industri Superkomputer
Terdapat total 101 sistem PC superkomputer yang ditenagai AMD dalam daftar 500 Superkomputer terkencang di Dunia yang dipublikasikan Top 500. Ini artinya, terdapat peningkatan 38% YoY penjualan chip superkomputer AMD di market global.
AMD baru saja merilis prosesor EPYC Genoa yang baru-baru ini kami ulas di artikel sebelumnya. Dengan performa yang mengungguli Intel Xeon Ice Lake diberbagai workload yang berbeda. Belum lagi hadir dengan efisiensi daya yang super, membuatnya jadi CPU Superkomputer terkencang saat ini.
Selain itu, peningkatan performa AMD EPYC Genoa juga menawarkan jumlah core lebih banyak hingga 2 kali lipat dari pada Intel Xeon Ice Lake. Keunggulan yang terus akan berlanjut setidaknya untuk siklus CPU Intel berikutnya, karena EPYC Genoa punya 60% lebih banyak core dibanding Sapphire Rapids.
Deretan Superkomputer Epyc
Salah satu superkomputer yang menggunakan AMD Epyc Genoa generasi keempat adalah Shaheen III. Ini merupakan superkomputer terkencang di Timur Tengah saat ini. Namun, tidak semua yang berperforma tinggi menggunakan Chip generasi terbaru.
Selain Shaheen III, ada juga Superkomputer Muhamed bin Zayed University of Artifficial Intelligence (MBZUAI). Ini masih menggunakan AMD EPYC Rome generasi kedua AMD, yang diduetkan dengan 384 GPU Nvidia A100
MBZUAI menunjukkan bahwa AMD dapat menggunguli banyak Superkomputer generasi terbaru, bahkan hanya dengan kit CPU HPE / Superkomputer generasi yang lebih tua.
9 Sistem HPE Teratas Ditenagai Instinc
Berbicara tentang akselerator GPU, terlihat dari 500 superkomputer yang ada di list tersebut hanya 9 diantaranya menggunakan akselerator GPU AMD Instinct atau meningkat 2 unit dari list yang ada di tahun sebelumnya.
Jelas bahwa AMD tidak terlalu sukses dengan jajaran akselerator Instinct-nya tak seperti pada CPU kelas HPE nya. Meskipun begitu, Akselerator GPU Instinct MI200 yang telah menggunakan teknologi chiplet die mulai mendapatkan perhatian dari para pengguna Superkomputer generasi terbaru.
Baca juga: