AMD PANAS, GILA SAMPE 95. Tapi tenang aja bro, sebelum berspekulasi macem-macem, sebaiknya baca dulu lah informasinya dari reviewer Indo, baru berpendapat. Nah, ini dia yang harus diketahui tentang ryzen 7000 series. Lets check it out!
Review AMD Ryzen 7000
Test Bed | Test Bed |
---|---|
AMD Ryzen™ 5 7600X (6 Core – 12 Threads, Boost Clock up to 5.3GHz, Default TDP 105W) | AMD Ryzen™ 9 7950X (16 Core – 32 Threads, Boost Clock up to 5.7GHz, Default TDP 170W) |
32GB Memory DDR5 6000MHz | 32GB Memory DDR5 6000MHz |
AMD Radeon™ RX 6950XT 16GB GDDR6 | AMD Radeon™ RX 6950XT 16GB GDDR6 |
Motherboard AM5 X670E Taichi | Motherboard AM5 X670E Taichi |
1TB SSD NVMe™ Team Group MP33 PCIe® gen 3 M.2 SSD | 1TB SSD NVMe™ Team Group MP33 PCIe® gen 3 M.2 SSD |
Power Supply Thermaltake Tough Power DPS G 850W 80+ Gold | Power Supply Thermaltake Tough Power DPS G 850W 80+ Gold |
AIO Cooler Master – Master Liquid ML360 Illusion | AIO Cooler Master – Master Liquid ML360 Illusion |
SKU dan Dimensi CPU
Pertama soal SKU yang dibawa, di batch pertama ini AMD merilis total ada 4 SKU CPU yang terdiri dari Ryzen 5 7600X, Ryzen 7 7700X, Ryzen 9 7900X dan Ryzen 9 7950X. Bisa dilihat ya, CPU nya ini memang memiliki bentuk yang gak umum.
Selain karena kali ini pake socket LGA, cover metal yang ada di bagian atasnya nih dibuat gak full mengotak gitu. Jadi kesannya lebih compact sih dari sizenya, padahal secara fisik ya sebenernya sama aja.
Dan yang perlu kami ingatkan adalah kalian harus lebih hati-hati dalam pemasangan thermal paste. Apalagi kalau make yang bertipe liquid metal, karena bagian sampingnya ada beberapa lubang, gak bener bener mengotak gitu.
Clock Speed CPU
Nah versi terendahnya, yaitu Ryzen 5 7600X. Ini memiliki konfigurasi core yang masih sama dengan generasi sebelumnya. Yaitu 6 core 12 threads. Tapi dengan clock yang jauh lebih kencang dengan boost sampai 5.3 GHz.
Sementara yang versi tertingginya, Ryzen 9 7950X hadir dengan 16 core, 32 thread, dan boost clock up to 5.7 GHz. Kenceng? yaa harus, namanya juga pembaruan, CPU CPU jaman now agak gila emang clock nya.
CPU Die
Oh iya, sebelum masuk ke pembahasan performa, kalian harus tau juga nih bahwa CPU Ryzen 7000 ini merupakan CPU pertama dengan proses fabrikasi 5nm. CPU Dienya ada 2, yang berwarna keemasan dengan fabrikasi 5nm dan I/O Die berfabrikasi di 6 nm.
Power Rating
Selain core dan performa yang meningkat. Ada 1 hal lagi yang sayangnya ikut meningkat yaitu Power Usage. Nah bisa dilihat, Ryzen 9 7950X & 7900X ini punya rated TDP / Thermal Design Power di 170W.
Ada juga 1 power rating baru bernama PPT atau Package Power Tracking, yang merupakan rating power yang paling mendekati penggunaan daya real dari si CPU nya saat full load khususnya.
Di sini Ryzen 9 punya PPT 230W dan Ryzen 7 serta Ryzen 5 punya PPT 142W. Untuk membuat CPU ryzen 7000 series ini semakin irit, kalian diizinkan untuk konfigurasi rating TDP dan PPT pada bios, atau enable eco mode pada ryzen master.
Memory Controller Baru
Ada juga aspek lain yang juga diperbarui, yaitu memory controller. Dimana semua Ryzen 7000 series ini, diawal hanya akan mendukung DDR5, dengan sweet spot performance di memory berfrekuensi 6000MHz.
Dan tentunya tetap mendukung Overclocking dengan hadirnya AMD Expo, yang merupakan standar memori khusus Ryzen atau serupa dengan XMP. Hal yang menjadi pembeda, ada di bagian nilai fabric frequency dan memory clock kali ini udah auto 1:1.
Precision Boost Overdrive 2
Pembaruan yang paling vital serta paling terasa dampaknya saat kami lakukan pengujian adalah hadirnya Precision Boost Overdrive 2. Ini berfungsi untuk mengatur kecepatan CPU secara manual maupun otomatis ke nilai yang lebih tinggi dari pabrikan.
Secara konsep, Precision Boost Overdrive 2 diprogram untuk mampu memberikan clock speed lebih agresif dengan mengenali jumlah thread yang sedang di-load oleh CPUnya. Lalu menyesuaikan clock speednya per jumlah thread yang dibutuhkan oleh sistem.
Nah PBO ini bisa kalian atur untuk run otomatis atau secara manual via BIOS maupun melalui software Ryzen master. Hanya saja, hal ini memerlukan fine tuning yang cukup tricky dan skill yang advance.
Motherboard
Selanjutnya soal motherboard, sejauh ini, AMD baru menyiapkan 4 SKU motherboard mulai dari B650E dan non E, serta X670E dan non E. Untuk E series. Singkatnya ini adalah motherboard Extreme series.
Yang menjadi pembeda paling utamanya, khususnya di SKU X670E adalah hadirnya 2 chipset X670 dalam 1 motherboard, yang fungsi utamanya adalah untuk memberikan PCIE lane dan slot ekspansi yang lebih banyak.
Performa
Nah itu tadi beberapa hal yang perlu kalian tau sebelum upgrade ke Ryzen 7000 series. Selanjutnya mari kita ke bagian yang paling penting, yaitu urusan performa.
Seperti biasa pertama kami lakukan stress test di kedua CPU nya menggunakan Cinebench R23 yang dijalankan 10X berturut-turut di suhu ruangan 25 derajat dengan beberapa skenario berbeda.
Cinebench R23-Ryzen 5 7600X
Skenario pertama kami uji CPU Ryzen 5 7600X dengan kondisi default, tanpa overclock sama sekali. TDP nya pun standar di 105 Watt. CPU ini ternyata mampu meraih point stabil di sekitar 14.700 an point, dengan boost clock menyentuh 5.3GHz.
Skor nya ini bahkan selevel dengan Ryzen 7 5800X yang ada di generasi sebelumnya. Deviasi nya pun kecil banget, cuma sekitar 0.2% doang. Tentu deviasi sekecil ini juga bisa kalian dapetin, kalau cooler yang digunakan memang proper.
Power Usage Cinebench R23-Ryzen 9 7950X
Selanjutnya adalah pengujian Ryzen 9 7950X, di kondisi default nya dengan nilai TDP 170W dan eco mode dengan nilai TDP 65W aja. Bisa dilihat ya, dalam kondisi eco mode ajah, Ryzen 9 7950X sudah mampu sedikit melangkahi, Intel Core i9 12900K.
Sebelum Ryzen 7000 series dirilis, ini merupakan salah satu CPU Desktop dengan performa terbaik untuk kelasnya. Eco mode doang loh ya, performanya udah segini nya kenceng. Lalu kondisi defaultnya? Unggul sampai 27%.
Temperature
Nah saat diuji menggunakan Eco mode, kami juga turut memantau suhu CPU nya. Dan ternyata, ada gap yang jauh banget, antara mode normal dan eco. Saat eco mode, suhu max nya cuma stuck di 68 derajat doang.
Sementara saat mode normal, ada satu waktu suhunya nih melewati Tj Max yang disarankan AMD, pas banget waktu looping terakhir cinebench. Tapi jangan takut untuk sekedar penggunaan harian suhunya nih wajar wajar ajah kok.
Masih aman di bawah TJ Max nya. Dan selama gak melewati TJ Max nya. Performanya pun akan terus konsisten tanpa ada penurunan performa. Jadi jangan terlalu pusing berlebihan gitu ya.
Punya Toleransi Suhu Tinggi
Kalau suhunya ada di 93- 94an derajat, masih aman. Bahkan masih bisa boost sampe ke 5.7GHz kalau cooling nya sanggup nahan temprature nya di 95 derajat.
Kalau dari analisa kami, memang sepertinya Ryzen 7000 ini punya nilai toleransi suhu yang sangat baik. Sampe AMD pun percaya diri bahwa ya CPU ini akan tetep stabil saat full load di suhu yang agak tinggi.
Pengujian Skenario Content Creations
Selanjutnya, kita masuk ke skenario content creations. Lagi-lagi kedua CPU ini berhasil menunjukkan performanya yang sangat impresif. Kami lakukan pengujian dengan Handbrake X264.
Yang menguji sejauh mana kemampuan CPU dalam melakukan encoding video 1080P. Hasilnya Ryzen 9 7950X mampu menuntaskan proses encoding dalam waktu 23 detik saja, dan 33 detik untuk Ryzen 5 7600X.
Performa Gaming
Nah untuk urusan gamingnya, pastinya Ryzen 7000 series ini udah sanggup dapetin fps yang tumpah tumpah. Khususnya saat digunakan bermain game game kompetitif yang berbasis CPU bound. Kayak valorant, udah tembus tuh di 600 – 700 an fps.
Bisa dilihat ya, ada gap yang cukup jauh, dibanding i9 12900K yang cuma di sekitar 450 an fps. Sementara saat pengujian menggunakan game AAA justru performanya nih gak beda jauh jauh banget, antara Ryzen 9 7950X dan Ryzen 5 7600X.
Hanya sekitar 20 an fps. Meskipun begitu, ya ini udah nunjukin ya bahwa CPU Ryzen 7000 ini udah siap banget di geber untuk dimainkan game game AAA di rata kanan, yang pastinya harus disandingkan sama GPU yang selevel juga ya.
Kesimpulan
Lalu masuk ke kesimpulan, setelah kami uji, kami rasakan experience Ryzen 7000 series, khususnya Ryzen 5 7600X dan Ryzen 9 7950X. Kami mulai mengerti kenapa AMD banyak menekankan pembahasan soal power efficiency.
Karena ternyata memang, setelah kami uji, hal ini sejalan dengan hadirnya eco mode yang membuat Ryzen 7000 series, bisa optimal banget dengan power yang hanya 65 Watt doang.
Bisa dilihat ya dari hasil pengujian tadi, Ryzen 9 7950X bahkan hanya dengan power 65 watt nya aja, udah mampu melewati performa Intel Core i9 12900K. Soal suhu? Tenang, gak semenakutkan itu kok, apalagi CPU ini punya nilai toleransi suhu yang sangat baik.
Harga
Nah itu dari performa, lalu untuk harganya? Kami rasa sih kompetitif banget, apalagi yang Ryzen 9 7950X. Harganya nih cuma 699 USD doang. Lebih murah 1 jutaan ketimbang Ryzen 9 5950X saat pertama kali dirilis pada 5 November 2020.
Nah terakhir tambahan sedikit nih, udah pada tau kan Intel 13th gen udah resmi dirilis, cuma 1 hari setelah perilisan Ryzen 7000, dengan harga yang terbilang lebih terjangkau.
Dan harusnya akan ada respon cepet sihh dari AMD, harusnya loh ya, apakah mungkin akan ada price cut gede gedean? Atau dengan rilis nya versi lain? wajib sih kita tunggu respon mereka gimana. Atau kalian punya pendapat lain? tulis di kolom komentar ya!
Baca juga: