Dilansir dari DigiTimes Samsung telah menurunkan biaya produksi RAM DDR4 dan menghentikan produksi RAM DDR3. Ini bertujuan untuk fokus pada pembuatan RAM DDR5 pada tingkat yang lebih advanced kedepan.
Rencana Samsung Hentikan Produksi RAM DDR3
Samsung menyatakan sedang melakukan penghentian produksi secara bertahap untuk jenis memory DDR3. Ini dilakukan untuk melakukan penghematan anggaran dan fokus pada pengembangan memory DDR5.
IT Home melaporkan bahwa pemasok DDR3 yang lain pun mengikuti tren yang sama untuk hanya sekedar memenuhi pesanan, dan mengurangi produksi secara bertahap. Harga untuk memori DDR4 sendiri telah menurun sejak bulan lalu hampir 8%.
Meskipun penurunan biaya tersebut terdaftar sebagai “tidak masuk akal” dalam perspektif biaya pembuatan memori. Analis memperkirakan harga DRAM tingkat konsumen turun lima belas persen pada akhir kuartal saat ini.
SK Hynix Ikuti Jejak Samsung
Dilaporkan juga bahwa selain Samsung, SK Hynix juga telah meningkatkan produksi memori DDR5 di waktu belakangan ini. Dalam upaya kedua perusahaan untuk menghapus stok DDR3 mereka secara bertahap.
Strategi penetapan harga yang agresif ini juga bukan pertama kalinya bagi Samsung di industri ini. Pada Juni 2015, perusahaan ini dilaporkan telah menurunkan modul DDR4 untuk meningkatkan pangsa pasarnya.
Efek yang dimiliki Samsung di pasar menyebabkan beberapa vendor modul merasakan dampak negatif dari tindakan perusahaan tersebut. Para OEM yang membeli chip dari Samsung harus mulai menyesuaikan platform yang digunakan oleh mereka.
Tentang Samsung Electronics
Samsung Electronics Co., Ltd. sebuah perusahaan elektronik multinasional yang berkantor pusat di Distrik Yeongtong, Suwon, Korea Selatan. Perusahaan ini adalah inti dari chaebol Samsung, yang menyumbang 70% pendapatan dari grup tersebut.
Samsung Electronics memainkan peran penting dalam tata kelola grup tersebut, karena adanya kepemilikan silang. Samsung Electronics memiliki pabrik perakitan dan jaringan penjualan di 74 negara, dengan jumlah pekerja sekitar 275.000 orang.
Mayoritas saham perusahaan ini dipegang oleh investor dari luar Korea Selatan. Perusahaan ini adalah produsen elektronik konsumen dengan pendapatan terbesar di dunia Hingga 2019.
Baca juga: