Pendapatan MediaTek naik 33% berkat penjualan yang kuat dari seri Dimensity 8000 series dan 9000 series. Pembuat chip asal Taiwan ini telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan pendapatan pada tahun lalu mereka. Nampaknya, perusahaan benar-benar sukses mendapatkan pertumbuhan yang tinggi setelah merilis chipset andalan mereka, yaitu Dimensity 8000 dan Dimensity 9000 series.
Dimensity 8000 dan 9000 Dongkrak Penjualan 33%
Dengan dirilisnya seri Dimensity 8000 dan 9000, MediaTek mendapat tanggapan positif dari OEM mereka. Perusahaan ingin menyertakan chip Dimensity tingkat tinggi MediaTek pada jajaran smartphone flagship. Berkat lini chipset ini, pendapatan MediaTek tahun ini telah meningkat sebesar 33% dibandingkan tahun sebelumnya.
Peluncuran chipset MediaTek Dimensity 8000 series dan 9000 series berhasil menggaet produsen smartphone ternama. Berkat spesifikasi dan performa yang ditawarkan, ini mampu menarik produsen smartphone OPPO, realme, OnePlus, vivo, Xiaomi, dan Honor untuk menyematkan lini chipset MediaTek ini untuk jajaran ponsel baru mereka.
Laporan Pendapatan MediaTek Pada Mei 2022
Meskipun pemasok chipset ini masih harus bersaing dengan pemasok ternama lainnya, terkhusus Qualcomm. Namun ini tak menyurutkan penjualan SoC mobile mereka pada tahun 2022. Baru-baru ini, MediaTek melaporkan pendapatannya di bulan Mei 2022 sekitar TWD 52,1 miliar (sekitar $1,75 miliar setelah dikonfersi).
Laporan ini menunjukan adanya penurunan 1% dari bulan April, tetapi naik 26% YoY dan naik lebih dari TWD 50 miliar (sekitar $1,68 miliar setelah dikonversi). Grafik pendapatan ini terjadi selama tiga bulan berturut-turut. Kemudian, pendapatan perusahaan selama lima bulan pertama tahun 2022 ini naik 33% menjadi TWD 247,4 miliar (sekitar $8,32 miliar setelah dikonversi) tanpa tekanan untuk mencapai target kuartalan Q2.
MediaTek diperkirakan tidak akan melihat tren ini berlanjut hingga bulan Juni. Pendapatan diperkirakan akan sedikit melambat karena pasar smartphone mulai bergeser ke arah penyesuaian harga. Selain itu, masalah lain karena rantai pasokan untuk inflasi global dan OEM diperkirakan akan mengurangi pesanan.
Nampaknya, pemasok chipset asal Taiwan ini benar-benar akan terus berinovasi menciptakan SoC terbaik mereka untuk bersaing di pasarnya.
Baca juga: