Laptop dengan Intel Core 12th Gen pelan-pelan tapi pasti sudah mulai banyak bermunculan. Namanya generasi paling baru, pasti ekspektasinya bakal memiliki performa top dan lebih kencang. Apalagi untuk laptop gaming yang memang dioptimalkan untuk performa powerfull dan stabil.
Sampai saat ini, kami sudah kedatangan tiga laptop yang sama-sama menggunakan Intel Core i7-12700H. Tiga-tiganya sudah pasti kencang dan yang agak bikin kaget, ternyata harganya gak terlalu mahal-mahal amat. Ini kalo dilihat dari sisi inovasi teknologi barunya ya, bukan ngeliat dompet kita-kita yang tipis.
Cuma buat ngeliat seberapa bagus performanya, kita bakal bandingkan ketiga laptop tersebut. Sebelumnya kita akan bahas dulu spek dan fitur masing-masing laptopnya. Abis itu baru akan kita compare performanya.
MSI Crosshair 15
MSI jadi laptop pertama dengan Intel Core 12th Gen pertama yang masuk ke lab uji kami. Memiliki nama lengkap MSI Crosshair 15 B12UEZ. Kesan pertama yang kami dapet saat pertama kali kedatangan laptop ini adalah “ laptop yang unik dan keren” memiliki tema futuristik ala CyberPunk, laptop ini cocok banget buat yang suka jadi pusat perhatian saat di cafe atau tempat-tempat nongkrong lainnya.
Dan yang pastinya speknya gak kalah keren juga. Dapur pacu pada laptop ini sudah ditanamkan prosesor Intel Alderlake gen 12 yang sudah menggunakan arsitektur hybrid terbaru milik Intel dengan 14 core 20 thread atau sama dengan 6 performance core dan 8 eficient core.
Prosesor ini juga di klaim punya performa 45% lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Selain itu MSI juga menggunakan GPU NVIDIA RTX 3060 6GB yang memiliki boost clock up to 1752 Mhz dan TGP up to 140W. Artinya GPU ini punya performa yang lebih tinggi dari pada GPU RTX 3060 laptop sekelasnya.
Untuk menjinakkan kedua komponen tersebut, MSI mempercayakannya pada teknologi pendinginan mereka yang dinamakan Cooler Boost 5, dengan konfigurasi 2 fan dan 6 heatpipe. Intake laptop ini berada di bagian bawah laptop dengan ukuran yang besar dan memiliki 3 lubang exhausts di sisi kiri dan 2 di sisi belakang.
MSI juga memberikan software all in one terbaru mereka yaitu MSI center untuk memonitor dan mengontrol segala hal dalam laptop ini. Bahkan pada mode extreme performance kalian bisa melakukan overclocking GPU secara mudah untuk mendapatkan performa extra dari laptop ini.
Untuk urusan layar, MSI juga gak main-main. Menggunakan layar berjenis IPS Level berukuran 15,6 inch, resolusinya QHD atau 2560×1440 dengan refresh rate yang sangat tinggi dengan angka 165Hz. Pastinya nyaman banget main game competitive yang butuh FPS tinggi. Buat para desainer jangan khawatir. Layar yang digunakan pun memiliki color gamut yang sangat luas dengan 100% sRGB dan bahkan 100% DCI-P3. Jadi buat gaming, desain maupun nonton film udah pasti asik banget pakai laptop ini.
Media penyimpanannya menggunakan satu NVME SSD PCIe Gen 4 dengan kapasitas 1TB. Walaupun sudah PCIe Gen 4 tapi kecepatannya tidak berbeda jauh dari PCIe Gen 3. Kecepatannya sendiri stabil di kisaran 3000 – 3600 MBps pada read dan write nya. MSI juga masih menyediakan satu slot M.2 kosong yang juga support NVME PCIe Gen 4.
Di sektor RAM, MSI memberikan dua keping 8GB dengan kecepatan 3200Mhz yang seharusnya sudah sangat cukup untuk berbagai kegiatan. Tapi kalian juga bisa upgrade RAM ke ukuran maksimal 64GB jika dirasa masih kurang.
Keyboardnya punya layout full size dan juga punya backlit yang sudah diatur sehingga senada dengan desain laptop ini. Backlit tersebut terdiri dari warna kuning diatas, biru ditengah dan kehijauan di bagian bawah yang sayangnya tidak bisa di custom.
Untuk konektivitas ada USB Type C, LAN port, HDMI yang support sampai 4K 60Hz dan tiga USB type A. yang membuat kami heran, MSI masih menyediakan USB 2.0 yang biasanya sudah ditinggalkan oleh produsen lain. Sementara untuk konektivitas wireless menggunakan Wifi 6 dan bluetooth 5.2.
Spesifikasi
ASUS ROG Flow Z13
Laptop berikutnya datang dari ASUS yang juga punya tampilan beda. Bernama ASUS ROG Flow Z13 GZ301Z. Tampil beda karena laptop gahar ini punya desain detachable alias engsel yang bisa dilepas. Jarang-jarang laptop model semacem ini punya performa gaming yang sangat powerful, apalagi mengingat desain detachable yang penuh keterbatasan dan biasanya laptop detachable memang kebanyakan ditujukan untuk para pengguna profesional bisnis. Dengan desain detachable seperti ini, ASUS ROG Flow Z13 menyandang gelar sebagai tablet gaming paling powerful di dunia yang ada saat ini.
Mirip dengan lini produk detachable pada umumnya, seperti Microsoft Surface, Asus ROG Flow Z13 juga memiliki kickstand di bagian belakang bodi utamanya. Kickstand tersebut berfungsi agar body utama laptop yang merupakan layarnya, dapat diposisikan secara berdiri dan bisa memudahkan para penggunanya.
Oiya jika perangkat ini ingin digunakan sebagai laptop, kalian tinggal menghubungkan keyboard ROG Flow Z13 ini lewat bagian bawah bodinya. Proses pemasangannya pun sangat mudah karena menggunakan sistem magnetik yang sangat solid.
Tidak lupa juga ASUS memberikan blink blink RGB pada tiap tombol keyboardnya. RGB ini memiliki 3 tingkat kecerahan yang warnanya dapat kalian atur melalui shortcut atau melalui aplikasi armoury create. Berkat teknologi ASUS AURA yang digunakan, seluruh RGB yang ada di laptop ini bisa disamakan dan bisa di custom sesuai selera dengan berbagai pilihan mode di software armoury crate. Bahkan bagusnya lagi kalian bisa menyamakan seluruh RGB dengan animated wallpaper yang dinamakan AURA Wallpaper.
Spesifikasi yang digunakannya yaitu Intel Core I7 12700H dengan kombinasi Nvidia Geforce RTX 3050. Kalau dirasa masih kurang, ASUS juga memberikan perangkat ASUS ROG XG Mobile yang merupakan GPU eksternal. GPU yang digunakan yaitu NVIDIA GeForce RTX 3080 dengan VRAM 16GB GDDR6 yang terkoneksi menggunakan konektor khusus PCIe Gen 3×8 yang dibuat ASUS.
Laptop ini memiliki RAM Onboard 16GB LPDDR5 dengan kecepatan 5200Mhz yang seharusnya sudah sangat cukup untuk menunjang berbagai kegiatan kalian. Meski sayangnya ASUS gak memberikan opsi upgrade pada sektor RAM ini.
Storage yang tersedia adalah SSD NVME 512GB gen 4 dengan kapasitas 512 GB. Performanya kencang dengan kecepatan read diatas 3000 MB/s dan write juga di sekitar 3000 MB/s. Opsi upgrade diberikan ASUS dengan hadirnya satu slot M.2 kosong yang juga support NVME PCIe Gen 4. Sayangnya slot M.2 ini memiliki form factor 2230 yang belum banyak tersedia di Indonesia.
Lanjut ke bagian layar, laptop ini menggunakan layar dengan resolusi WUXGA 1920×1200, memiliki refresh rate 120Hz. Punya panel IPS Level, laptop ini punya color gamut yang sangat luas dengan 100% sRGB serta 82% DCI-P3. Konektivitasnya ada USB Type A 2.0, audio, USB Thunderbolt 4.0, dan konektor ROG XG mobile yang berfungsi sebagai modul penghubung eksternal GPU.
Dan uniknya di modul ini juga terdapat port USB Type C 3.2 gen 2, SD Card Reader, HDMI, USB Type A dan DisplayPort. Dan untuk konektivitas WiFi laptop ini tentunya sudah menggunakan WiFi 6E yang memiliki konektivitas 3X lebih baik ketimbang WiFi generasi terdahulu, serta memiliki dukungan bluetooth 5.2.
Spesifikasi
Lenovo Legion 5i Pro
Lenovo jadi laptop Intel Core 12th Gen berikutnya yang hadir di lab kami. Punya nama seri lengkap Lenovo Legion 5i Pro 16IAH7H, laptop ini punya spek yang gak kalah bikin ngiler. Untuk urusan performance, menggunakan Intel Core i7-12700H yang punya 16 cores dan 20 threads. Yang gak kalah gahar adalah GPU-nya. Pakai NVIDIA GeForce RTX 3070Ti yang punya TGP gede sebesar 150 watt dan bisa boost sampai 190 watt. Ini jelas bikin game-game AAA terasa enteng banget.
Lenovo pastinya juga memberikan storage yang sangat oke. Menggunakan SSD M.2 NVMe Gen 4 dengan kapasitas 1 TB yang memiliki kecepatan read di angka 6700-an MB/s dan kecepatan write 5000-an MB/s. Udah mantap lah pokoknya, booting windows, load software, maupun copy data sudah pasti bakal lancar dan aman no delay.
Lenovo juga memberikan satu slot SSD kosong jika kalian ingin menambahkan storage SSD kalian. Sementara untuk RAM-nya menggunakan 16 GB DDR5 4800 MHz dual channel. Karena dua slotnya sudah terisi, kalian mesti mengganti RAM tersebut jika ingin dioptimalkan jadi 32 GB. Namun dengan kapasitas 16 GB ini, harusnya sih sudah cukup untuk penggunaan harian, baik untuk gaming maupun produktivitas.
Spek lainnya juga gak kalah seru, layarnya berukuran 16 inci menggunakan panel IPS dan memiliki resolusi WQXGA atau 2560 x 1600 pixel yang punya aspect ratio 16:10. Refresh rate-nya 165Hz, response time 3ms, dan sRGB 100%. Layarnya juga sudah disertifikasi VESA Display HDR 400, Dolby Vision, dan support NVIDIA G Sync. Jadi selain gaming, cocok juga buat content creation. Layarnya bisa dibuka sampai kemiringan sekitar 135 derajat.
Dengan spek yang powerful, otomatis daya yang digunakan dan panas yang dihasilkan juga cukup besar. Untuk itu, Lenovo mempersiapkan sistem pendingin berteknologi terbaru yang mereka namakan ColdFront 4.0. Sistem pendingin ini membuat hardware dan software bekerja secara optimal untuk menjaga kestabilan suhu dan performa laptop ini.
Secara hardware, sistem pendinginnya ini mengandalkan dua fan di bagian kiri dan kanan yang terhubung dengan 4 heatpipe didalamnya. Selain itu kalian bisa melakukan pengaturan fan mode dengan menggunakan software Lenovo Vantage.
Untuk keyboard, menggunakan teknologi yang mereka namakan Legion True Strike Gaming Keyboard, sebuah teknologi yang membuat laptop ini memiliki fitur soft-landing switch yang membuat keyboard terasa lebih nyaman saat digunakan dalam produktivitas maupun gaming. Laptop ini punya 4 zona RGB Lighting yang bisa diubah melalui software Lenovo Vantage, untuk karakter keyboardnya laptop ini memiliki keyboard yang cukup silent sehingga akan sangat nyaman ketika digunakan.
Laptop ini juga memiliki ciri khas pada bodi bagian bawahnya yang memiliki ukuran lebih panjang dengan penempatan posisi hinge agak ke depan. Bodi yang lebih panjang ini merupakan bagian dari teknologi sistem pendingin terbaru dari Legion. Tidak hanya itu, di bagian ini juga terdapat beberapa port input output yang terdiri dari Power input, 2 USB type-A, HDMI, USB type-C, dan ethernet.
Posisi konektor di bagian belakang ini juga memiliki keunggulan lain karena kabel jadi fokus berada di belakang, yang dampaknya bisa meminimalisir gangguan saat menggunakan mouse atau perangkat tambahan lain. Sedangkan di sisi kiri terdapat dua port USB type-C. Yang salah satunya merupakan Thunderbolt 4, sementara sisi kanan ada USB type-A, combo audio jack, serta camera e-shutter switch.
Spesifikasi
Komparasi Performa
Dari empat laptop tadi, tiga menggunakan prosesor Intel Core i7-12700H dan ASUS ROG STRIX SCAR G15 G533Z jadi satu-satunya yang menggunakan Intel Core i9-12900H. Berdasarkan benchmark yang kami lakukan, performa berbasis CPU masing-masing sesuai dengan spesifikasinya. Semua punya skor tinggi meski wajar terdapat sedikit perbedaan namun tidak terpaut jauh. Cuma disini terlihat bahwa Lenovo Legion 5i Pro mampu menghasilkan skor yang mirip dengan ASUS ROG STRIX SCAR G15 yang punya CPU lebih tinggi.
Skor berbasis prosesor (CPU)
Skor |
MSI Crosshair 15 B12UEZ |
ASUS ROG Flow Z13 GZ301Z |
Lenovo Legion 5i Pro 16IAH7H |
PCMark 10 Score | 7144 | 5883 | 7424 |
PCMark 10 Photoshop* | 1,21 | 1,11 | 1,09 |
Blender (CPU)* | 229 | 187 | 146 |
V-Rays (CPU) | 13353 | 14833 | 18978 |
Cinebench R15 (single core) | 263 | 255 | 254 |
Cinebench R15 (multi core) | 2543 | 2549 | 2854 |
Cinebench R23 (single core) | 1815 | 1811 | 1757 |
Cinebench R23 (multi core) | 15685 | 14352 | 17771 |
Handbrake 264* | 36 | 36 | 33 |
*dalam detik (nilai makin kecil, makin cepat)
Spek gahar memang menghasilkan suhu lebih tinggi. Untuk itu masing-masing sistem pendingin yang digunakan, bekerja maksimal guna meminimalisir panas berlebih. Ini yang membuat performa gak cuma kencang, tapi juga stabil. Hasilnya terlihat bahwa ASUS ROG Flow Z13 punya suhu dengan rata-rata paling rendah. Namun untuk performa masih kalah dengan Lenovo. Nah Lenovo jadi laptop yang paling imbang karena performa lebih kencang tapi suhu masih lebih rendah, bahkan dibanding ASUS ROG Strix Scar G15 yang pake CPU lebih tinggi. Untuk lengkapnya bisa dilihat pada tabel berikut
Temperature CPU
Suhu |
MSI Crosshair 15 B12UEZ |
ASUS ROG Flow Z13 GZ301Z |
Lenovo Legion 5i Pro 16IAH7H |
Suhu idle | 47 | 39 | 47 |
Suhu maksimum | 98 | 93 | 99 |
Suhu rata-rata | 93 | 65 | 70 |
Lebih ditujukan untuk gaming, performa grafis tentu jadi hal penting. Namun karena menggunakan GPU berbeda, skor yang kami tampilkan ini hanya sebagai pembanding sejauh mana masing-masing mampu menghasilkan performa terbaik.
Skor berbasis gaming (GPU)
Skor rata-rata |
MSI Crosshair 15 B12UEZ (RTX 3060) |
ASUS ROG Flow Z13 GZ301Z (RTX 3080) |
Lenovo Legion 5i Pro 16IAH7H (RTX 3070 Ti) |
CS:GO | 160 | 515 | 597 |
Valorant | 286 | 349 | 400 |
Final Fantasy XV | 11150 | 10523 | 8247 |
Far Cry 5 | 113 | 112 | 137 |
Cyberpunk 2077 | 36 | 71 | 80 |
Conclusion
Sesuai judul yang kami buat, kalau ditanya siapa yang paling gahar, kita bisa bilang secara keseluruhan suka dengan Lenovo Legion 5i Pro yang punya performa buas banget di tambah GPU yang bisa di overclock juga!
Tapi inget tetap semua masing-masing punya keunggulan dan kekurangan berbeda. Dan pengguna yang memiliki sudut pandang berbeda, tentu akan berbeda pula pilihannya. Contohnya kalau dilihat dari sisi desain dan fleksibilitas tentunya kami merasa ASUS ROG Flow Z13 adalah yang terbaik, punya ukuran yang ringkas namun tetap punya performa yang powerfull.