Punya dana 5 jutaan tapi bingung mau pilih laptop apa. Tenang, Acer punya seri Aspire 3 yang cocok untuk kebutuhan para pelajar. laptop yang kami tampilkan ini punya nama Acer Aspire 3 A314-22-A667.
Spesifikasi
Desain
Laptop yang ada di studio kami memiliki warna black, dengan tampilan bodi yang polos dan minimalis. Begitupun bagian dalamnya, senada dengan warna eksterior nya. Bodinya menggunakan bahan plastik yang untungnya lapisan cover nya ini gak gampang kotor dengan bercak tangan atau sidik jari.
Untuk dimensinya punya ketebalan yang gak sampe 2 cm. Beratnya juga tergolong ringan banget, gak sampe 2 kg. Sementara panjangnya sekitar 32 cm dan lebar 23 cm. Masukin kedalam tas juga pas, jadi gak terlalu beban buat di bawa ke sekolah atau ketika les.
Laptop ini punya hinge berukuran panjang. Meski layarnya gak bisa dibuka pake satu tangan, tapi hinge-nya ini bisa dibuka sampai mentok 180 derajat. Jadi, mirip kayak laptop-laptop bisnis mahal. Layarnya punya ukuran 14 inci yang punya bezel berukuran sedang. Gak ketebalan tapi juga gak tipis-tipis banget.
Konektivitas
Ketersediaan konektivitasnya kami rasa sudah cukup. Meski gak ada port USB kekinian macem USB type-C. Di sisi kiri ada DC-in, RJ45, HDMI, dan dua USB 3.2 Type-A Gen 1. Dan di sisi kanan ada kensington lock, lampu indikator power dan baterai, USB 2.0 type A, dan audio jack 3.5mm.
Layar
Pada bagian layar, ini yang kami suka. Soalnya dengan harga segitu, acer udh kasih panel IPS dan resolusi full HD. Jarang-jarang laptop murah pake spek layar kayak gitu. Karena biasanya cuma pake panel TN dan resolusi HD aja. Jelas layar untuk laptop ini cukup menarik dikelasnya. Dan setelah dikalibrasi, laptop ini memiliki color gamut dengan sRGB 70% NTSC 52%, AdobeRGB 54%, dan DCI-P3 54%.
Keyboard dan Touchpad
Beralih ke keyboard, tombol keyboardnya gak punya backlit dan gak ada area num key, yang lagi-lagi ini merupakan hal yang wajar banget. Penempatan tombolnya renggang jadi gak mepet-mepet yang bikin feel ngetik jadi enak. Travel key-nya rendah dan kalian gak mesti tekan dalem-dalem tombolnya saat mengetik.
Suaranya pun hening. Cuma agak sayang, gak ada lampu indikator saat tombol Caps Lock diaktifkan. Indikator hanya berupa ikon secara OSD atau On Screen Display aja. Oiya, tombol Power-nya sendiri ditempatkan di ujung area keyboard, bersebelahan dengan tombol Insert/Delete. Untungnya, saat gak sengaja tertekan, laptop ini gak langsung mati. Jadi gada masalah sih untuk penempatan ini.
Sementara touchpad nya standar aja. Polos tanpa dedicated button dengan ukuran yang gak kebesaran dan mendukung multi gesture untuk experience yang lebih baik
Webcam
Untuk webcam juga gak ada yang di istimewa kan. Kami merasa resolusi dari webcam nya ini terlalu rendah. Gambar yang dihasilkan pun pecah. Meski demikian, pergerakannya mampu ditangkap dengan lancar. Buat nge-zoom, kualitasnya so-so lah. Tapi kalo misalnya untuk urusan kerja yang bakal ketemu sama boss atau klien penting, webcam ini kami rasa kurang proper untuk dipakai kebutuhan sepenting itu.
Audio
Untuk audionya, Acer menempatkan speaker stereonya secara down firing di sisi kiri dan kanan. Kualitasnya baik dan kami gak nemuin masalah untuk laptop entry level. Pada volume maksimal, suaranya masih cukup terjaga antara nada tinggi dan rendah. Dan asiknya, Acer memberikan fitur untuk meminimalisir suara bising di sekitar saat digunakan untuk berkomunikasi dari mikrofonnya. Posisi mikrofonnya ada di sebelah webcam.
Storage & Upgradability
Dengan harga 5 jutaan, dapat storage SSD udah kayak bonus. Karena biasanya laptop murah cuma dikasih harddisk. Meski hardisk kapasitasnya lebih besar dari SSD, tapi performanya jauh ketinggalan. Nah, laptop ini menggunakan storage SSD M.2 NVMe. Cuma lagi-lagi karena harganya yang murah, performanya tidak sekencang laptop yang lebih mahal. Ketika kami test menggunakan Crystal Disk Mark, terlihat kecepatan read-nya ada di kisaran 1800-an MB/s, sementara kecepatan write-nya di 970-an MB/s.
Kapasitas SSD-nya 256GB aja. Tapi tenang aja, kalo kurang, ternyata Acer kasih ruang kosong untuk menambah storage. Dalam paket penjualannya juga, Acer menyertakan bracket yang bisa digunakan untuk menambah SSD SATA atau HDD SATA kalau kalian ingin pasang sendiri. Solusi ini memang lebih murah dibanding kalian beli SSD M.2 yang harganya lebih mahal.
Untuk kapasitas RAM-nya sendiri memiliki kapasitas 4 GB DDR4 yang berjalan di frekuensi 3200Mhz. Nah, sayangnya untuk masalah upgradability, acer tidak memberikan opsi upgrade pada laptop ini, hanya tersedia satu slot ram. Jadi ya cuma bisa single channel dan kalau mau upgrade ya mau gak mau harus ganti ram bawaanya.Oiya dan laptop ini bisa mendukung RAM sampai 16 GB.
Performance & Temperature
Dengan harga lima jutaan, laptop ini dipersenjatai dengan prosesor entry level. Menggunakan prosesor AMD 3020e dua core dan dua threads saja. Sistem pendinginnya sendiri hanya mengandalkan satu fan dan satu heatpipe aja karena memang laptop ini hanya menggunakan prosesor rendah daya sehingga suhu yang dihasilkan pun harusnya tidak terlalu tinggi.
Karena punya spesifikasi cukup standar, apalagi dengan RAM 4 GB, pengujian kami lakukan dengan skenario yang sudah disesuaikan. Kami tidak melakukan pengujian kelas berat seperti Specviewperf yang biasa digunakan untuk melihat performa rendering pada aplikasi CAD. Begitu juga pada benchmark menggunakan Blender yang hasilnya cukup lama. Maklum saja, karena prosesor yang digunakan bukan ditujukan untuk skenario kompleks semacam itu.
Untuk pengujian Cinebench R15 dan Cinebench R23, skor multicore-nya menurut kami sudah cukup lumayan untuk kelasnya. Memiliki skor rata-rata di angka 784 point serta skor single core di angka 519 point. Dalam kondisi full load, suhu laptop ini terlihat adem-adem aja. Wajar aja sih karena laptop ini pakai prosesor dengan TDP rendah. Dari HWinfo terpantau suhunya ada di rata-rata suhu di 50 derajat celcius. Begitu pula suhu tertinggi yang terpantau hanya ada di 55 derajat celcius aja.
Sementara dengan GPU onboard, kalian tidak bisa memaksanya untuk bermain game. Bahkan game competitive dengan pengaturan detail rata kiri-pun, laptop ini kurang layak dimainkan. Jadi untuk masalah gaming, kalian mesti buang jauh-jauh expektasi untuk itu. Paling-paling kalian bisa main Candy Crush, kalau masih memaksakan.
Baterai
Terus gimana baterainya. Laptop ini punya kapasitas yang terbilang kecil yaitu 37 Wh. Namun saat pengujian kami, ternyata daya tahannya cukup bisa bertahan lama. Baterainya ini bisa bertahan sekitar 9 jam 12 menit. Hasil ini didapat dengan pengujian menggunakan PCMark dengan skenario Modern Office. Untuk pengisian daya, Acer menyediakan adaptor yang kecil banget dengan output 45 watt. Ringkas banget buat dibawa-bawa.
Conclusion
Dengan harga yang cuma lima jutaan, Acer memberikan tawaran menarik untuk kebutuhan para pelajar yang hanya mengandalkan aplikasi standar, misalnya mengetik pakai office, internetan, nge-zoom atau meeting online, serta streaming Youtube atau Spotify.
Dimensi ringkas dan bobot ringan juga membuatnya mudah dibawa-bawa. Tampilannya juga jadi kelihatan menarik dengan desain simple, ditambah lagi hinge-nya bisa ditekuk sampai 180 derajat, mirip dengan laptop-laptop bisnis mahal.
Untuk harganya, Acer Aspire 3 ini dibanderol dengan harga Rp5.399.000. Dan gak kalah menariknya adalah laptop ini sudah dilengkapi OS Windows 11 Home dan Microsoft Office Home and Student 2021 asli pre-installed yang bisa dipakai seumur hidup tanpa perlu cari bajakannya lagi.