Netflix kehilangan jutaan pengguna untuk pertama kalinya dalam satu dekade. Hal ini disebabkan karena perusahaan menyediakan layanan lebih murah dengan menyuguhkan iklan di dalamnya. Para pengguna Netflix beranggapan bahwa iklan di dalam layanan ini sangat mengganggu. Bahkan, beberapa pengguna juga kerap membandingkan Netflix dengan layanan televisi kabel lainnya.
Netflix Kehilangan Jutaan Pengguna
Netflix baru saja mengunggah laporan triwulanannya beberapa hari lalu. Ini menunjukan penurunan angka yang cukup drastis dalam grafik Januari-Maret 2022. Selama periode Januari-Maret yang sama pada tahun 2021, Netflix mencatat masuknya 4 juta pengguna yang membayar. Tetapi sekarang hanya tercatat 0,5 juta. Hal ini tentu membuat harga saham Netflix anjlok lebih dari 25% dalam perdagangan setelah jam kerja.
Lantas, apa saja penyebab penurunan angka pengguna Netflix tahun 2022 ini? Berikut detail lengkapnya.
Konflik Rusia Ukraina
Netflix secara resmi menarik layanan miliknya di negara Rusia beberapa waktu lalu. Hal ini dilakukan perusahaan sebagai bentuk penolakan terhadap perang yang dimulai oleh Rusia di Ukraina. Dengan aksinya ini, Netflix telah kehilangan sekitar 700.000 pengguna Rusia. Ini mengakibatkan hilangnya pelanggan bersih Netflix – pertama kali ini terjadi sejak Oktober 2011.
Memasang Iklan untuk Layanan yang Lebih Murah
Sebelumnya, Netflix dikabarkan akan menghadirkan layanan yang lebih murah untuk para penggunanya. Biaya layanan yang lebih murah ini nantinya akan didukung oleh iklan. Sehingga, para pengguna yang berlangganan di sini masih akan mendapatkan beberapa iklan saat menonton.
Netflix mengklaim bahwa ini adalah upaya untuk menjangkau lebih banyak pengguna lainnya. Perusahaan streaming itu mengharapkan untuk menambah 2,5 juta pelanggan. Tetapi sebaliknya, Netflix justru kehilangan 200.000 pelanggan untuk tiga bulan pertama tahun 2022.
Reed Hastings, CEO Netflix, mengatakan secara pribadi menentang “kompleksitas periklanan” dan lebih memilih “kesederhanaan berlangganan” tetapi dia juga “penggemar pilihan konsumen”, yang berarti perusahaan sedang mempertimbangkan pengenalan tingkat yang lebih murah dengan iklan.
Persaingan yang Sengit
Tantangan terbesar untuk layanan streaming online saat ini adalah kompetitor mereka. Pasalnya, persaingan sengit dari rival seperti HBO Max dan Disney juga terus berkembang menyajikan layanan dan film terbaik miliknya. Reuters mengingatkan bahwa 100 juta rumah tangga di AS sudah membayar untuk Netflix dan perusahaan harus mencari ekspansi di wilayah lain.
Baca juga: