Nvidia akhirnya mengumumkan CPU Grace. sebuah CPU pertama Nvidia yang berbasis arsitektur Arm Neoverse. CPU ini dirancang untuk infrastruktur AI dan komputasi berkinerja tinggi, menawarkan performa yang sangat tinggi dan bandwith memory 2 kali lebih kencang ketimbang CPU sekelasnya. Selain itu, CPU ini memiliki efisiensi daya yang sangat baik berkat penggunaan arsitektur ARM.
CPU Grace
Varian CPU Grace ini terdiri dari dua chip yang terhubung secara sistematis melalui NVLink C2C. Pengkoneksian ini menghasilkan performa yang tinggi, namun dengan latensi yang sangat rendah. Grace Hopper Supechip sebuah nama yang disematkan Nvidia untuk CPU ini.
CPU ini pada dasarnya telah diumumkan 1 tahun lalu. Sejak awal, ini sudah di desain untuk HPC (High Performance Computing) dan Artifficial Intelegence. Dilansir dari situs Nvidia, Jansen Huang mengatakan ‘CPU ini menawarkan kinerja yang sangat tinggi serta harmonisasi software dan hadrware terbaik sehingga dinobatkan menjadi CPU terbaik di dunia dari sisi performa AI.
Menjadi CPU berbasis ARM Pertama Nvidia
CPU Grace ini dirancang menggunakan 144 Arm Core dalam 1 socket,serta mencatatkan kinerja sangat tinggi dari pengujian yang dilakukan oleh SPEC (Standard Evaluation Performance ) dalam pengujian itu CPU ini tercatat memiliki performa 1,5 kali lipat lebih cepat dibandingkan dua CPU Nvidia DGX 100.
Untuk dukungan Memory, CPU ini didukung memory ECC LPDDR5X yang menawarkan bandwith hingga 1 terabyte/s. Untuk penggunaan daya CPU ini di klaim hanya akan menghabiskan daya sekitar 500Watt dalam kondisi Idle.
Superchip ini menggunakan arsitektur Arm V9 yang mengintegrasikan Performance Core dengan dukungan ekstensi vektor Arm generasi terbaru. Hal ini membuat CPU Grace dapat mendukung banyak platform aplikasi masa depan.
Bersama dengan Nvidia ConnectC®-7 NICs CPU ini menawarkan fleksibilitas untuk dikonfigurasikan ke dalam server sebagai sistem yang berdiri sendiri yang memungkinkan para pengguna bisa lebih mengoptimalkan performa PC servernya.
Dirancang Spesifik untuk AI, HPC, Cloud, dan Hyperscale
Sejak awal kehadiran CPU ini memang sudah dirancang spesifik untuk penggunaan HPC, AI, analitik data, serta Hyperscale inilah alasan kenapa CPU ini memiliki memory dengan dukungan bandwith yang sangat tinggi serta efisiensi daya yang baik.Di tambah lagi CPU ini memiliki 144 core yang membuat CPU ini akan sangat optimal untuk penggunaan High Performance Computing.
Nvidia memaparkan pada kegiatan Nvidia GTC kemarin, CPU ini akan tersedia di market pada kuartal pertama tahun 2023.
Baca juga: