Saat ini laptop canggih yang keren sudah cukup banyak bertebaran. Selain menawarkan performa tinggi, desain mewah juga jadi daya tarik yang bikin konsumen ingin membelinya. Tapi tahukah kalian bahwa brand-brand besar pun pernah “kecolongan” membuat laptop aneh yang tidak disukai konsumen. Entah atas dasar pertimbangan apa, laptop-laptop tersebut sudah terlihat aneh sejak dari tampilannya. Daftar laptop terburuk yang ditampilkan berikut ini memang lebih kepada desainnya yang aneh, performa lemot, serta tidak user-friendly. Berikut diantaranya:
Acer Aspire R7
Acer Aspire R7 adalah laptop 2-in-1 dengan desain clamshell yang memiliki hinge atau engsel unik. Engsel yang diberi nama Ezel ini memungkinkan layar berpindah posisi agak ke tengah saat notebook dibuka.
Namun yang aneh, Acer menempatkan posisi touchpad diatas keyboard. Jadi ketika engsel digeser, otomatis posisi touchpad akan tersembunyi. Acer sendiri memberi alasan bahwa dengan tersembunyinya touchpad maka akan membuat tampilan layar jadi lebih dekat dan lebih mudah disentuh. Sebagai laptop 2-in-1, laptop ini memang memiliki fungsi layar sentuh.
Engsel tersebut merupakan salah satu inovasi baru Acer dimana sebelumnya kebanyakan laptop 2-in-1 memiliki layar yang bisa dilepas atau dilipat agar bisa berfungsi juga tablet. Namun dengan desain unik ini, justru Acer Aspire R7 gagal di pasaran dan tidak disukai konsumen.
ASUS Eee PC 701
ASUS Eee PC 701 merupakan inovasi ASUS dalam menghadirkan laptop murah yang lebih kecil dan ringkas. Seri Eee sendiri merupakan kependekan dari Easy to learn, Easy to work, Easy to play. Sayangnya hal tersebut tidak terbukti dengan baik.
Saat itu laptop yang juga dikenal dengan istilah netbook tersebut, hadir dengan desain polos serta material plastiknya yang justru membuatnya terlihat seperti mainan. Spesifikasi yang digunakannya pun terbilang minim sehingga kemampuannya sangat terbatas, bahkan untuk menjalankan aplikasi ringan saat itu.
Layar 7 inci memiliki resolusi 800×480 piksel yang sangat rendah. Penyimpanan 4 GB benar-benar minimalis dibandingkan laptop lain dengan rata-rata 160 GB yang hadir saat itu. Keyboard mikroskopis-nya pun membuatnya lebih cocok untuk anak-anak daripada orang dewasa.
Itu sebabnya, ASUS Eee sempat beberapa kali mengalami pembaruan, meski akhirnya netbook ini tetap tidak berhasil di pasaran.
HP 2133 Mini-Note PC
Mirip dengan ASUS Eee PC 7010 yang merupakan perangkat netbook, HP 2133 Mini-Note PC membidik target pengguna bisnis dan edukasi. Hadir pula sebagai kompetitor ASUS Eee PC 701, HP 2133 Mini-Note PC menggunakan casis alumunium serta layar lebih besar yaitu 8.9 inci. Meski demikian, spesifikasi yang ditawarkan membuat performanya kurang powerful. Apalagi harganya yang dua kali lebih mahal dibanding ASUS Eee PC 701.
Dan yang paling dikeluhkan dari netbook ini adalah layarnya yang tidak menggunakan teknologi anti-glare sehingga ketika bekerja di bawah sinar matahari, pengguna tidak bisa melihat tampilan layar karena pantulan cahaya yang menyilaukan.
Selain itu, konsep netbook memang kurang disukai banyak orang karena alasan kenyamanan yang jauh berkurang dibanding laptop biasa.
Fujitsu Siemens Amilo Mini Ui 3520
Fujitsu Siemens Amilo Mini Ui 3520 adalah netbook pertama dengan sampul yang dapat diganti-ganti. Meskipun tampaknya menarik, namun netbook ini memiliki kelemahan yang cukup fatal. Keyboard mungilnya sulit digunakan kecuali Anda masih anak-anak. Dan mouse dengan tombol yang dipasang di sampingnya sangat tidak nyaman digunakan.
Selain desain, netbook ini menggunakan CPU Intel Atom N270 1,6 GHz yang lemot dan hard drive yang relatif lambat, sehingga untuk menjalankan tugas yang intensif benar-benar tidak mungkin dilakukan.
Netbook ini paling cocok untuk browsing web, memeriksa email, dan video definisi standar yang aneh. Yang juga mengecewakan adalah daya tahan baterainya yang sangat singkat, bahkan untuk standar netbook yang menggunakan konsumsi daya rendah.
Packard Bell EasyNote XS
Laptop ini hadir sebagai pesaing dari ASUS Eee PC 701 yang punya beberapa keunggulan. Diantaranya port DVI serta hard disk kapasitas besar di jamannya yaitu 30 GB.
Sayangnya, prosesor yang digunakannya yaitu chip C7-M punya performa sangat lemot. Bahkan saking lemotnya, prosesor Intel Atom N270 yang terbilang standar di masanya jadi terasa sangat kencang. Keyboardnya berukuran kerdil sama membosankannya untuk digunakan seperti touchpad berukuran perangko yang terletak di kanan atas keyboard.
Tidak kalah frustasinya untuk digunakan adalah tombol kecil yang terletak di kiri atas. Menggunakan netbook ini dengan nyaman hampir tidak mungkin.