Razer kembali mengumumkan produk konsep yang kini dinamakan Project Sophia – Sebuah PC Gaming yang disematkan di meja dan bersifat modular. CES 2022 semakin menggila, sebuah PC di dalam meja bukan hal yang baru.
Namun, PC yang memiliki sifat modular tentu patut disimak perkembangannya. Meski banyak produsen lain yang telah mencoba untuk membuat berbagai komponen komputer yang modular, Razer tetap berani mengembangkan komputer desktop yang tampak seperti masa depan ini.
Baca juga: Razer Mengungkap Lini Razer Blade 2022 di CES 2022
Project Sophia: Desktop PC Modular
Sebelum ini, banyak produsen PC lain yang memamerkan konsep modular. Bahkan Razer sendiri sudah dua kali mengembangkan konsep yang sama. Konsep ini adalah Project Christine – tower PC dengan modul yang mudah untuk dilepas pasang dan mendukung pembaharuan yang sederhana.
Sedangkan produk yang berhasil dijual di pasaran adalah Razer Tomahawk – menggunakan Intel NCU Element sebagai pengganti CPU dan motherboard.
Dilansir dari web resmi Razer, mereka kembali memamerkan konsep dengan fitur yang semakin gila. Seluruh komponen PC berada dalam sasis meja dan terpasang secara magnetis. Pengguna dapat langsung melepas pasang CPU atau GPU mereka bila ingin melakukan pembaharuan komponen. Razer memadukannya dengan layar OLED 65 inci atau 77 inci. Lampu LED RGB Chroma tentu hadir di konsep ini.
Baca juga: Review Razer Kiyo X, Murah Mewah
Meja yang mereka rancang menyediakan 13 slot modul untuk berbagai kebutuhan di berbagai konfigurasi. Razer menyediakan wireless charger, capture card, kalender, layar peluncur aplikasi, layar obrolan, pemanas minuman, tablet, mixer audio, dan masih banyak lagi.
Modularitas ini akan memberikan kustomisasi yang sangat tinggi untuk pengguna. Gamer umumnya dapat memasang pemanas minuman, monitor cpu dan gpu, dan layar peluncur aplikasi. Para streamer dapat memasang kamera, layar obrolan, peluncur aplikasi, speaker, dan mikrofon untuk memudahkan saat bermain. Editor video dan musik dapat menambahkan modul speaker, wireless charger, dan audio mixer.
Meski begitu, komputer modular masih tergolong sulit untuk dikembangkan. Seluruh prodysen yang pernah memamerkan konsepnya tidak pernah berhasil untuk mewujudkannya. Bahksan di dunia smartphone, konsep modularitas seperti Project Ara buatan Google juga gagal walaupun dengan komponen yang lebih sederhana.
Baca juga: