NAND Flash adalah salah satu jenis chip semikonduktor yang paling kritis dan paling dicari. Teknologi ini memberi daya pada sistem di seluruh dunia dan memungkinkan semua orang untuk menyimpan data mereka dengan kecepatan dan kapasitas yang luar biasa.
Ternyata, dalam sebuah analisis pendapatan kuartal kedua pembuat NAND Flash terbaru, terdapat peningkatan permintaan yang sangat tinggi. Beberapa lini yang meningkatkan permintaan mereka datang dari pasar notebook dan pusat data.
Menurut TrendForce, permintaan NAND Flash mengalami pertumbuhan keseluruhan 10,8% pada kuartal kedua 2021 jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2020. Dan kedua pasar tersebut yang mendorong peningkatan tersebut.
Di sisi notebook, meskipun kelangkaan IC controller yang digunakan dalam pembuatannya masih tinggi, namun permintaan akan NAND Flash tetap tinggi. Para vendor telah menanamkan banyak NAND Flash ke dalam produk mereka, menghasilkan peningkatan kapasitas dari waktu ke waktu dan lebih banyak penggunaan memori Flash NAND.
Untuk aplikasi pusat data, adopsi SSD perusahaan 4TB dan 8TB telah menghasilkan jumlah NAND Flash yang hampir memecahkan rekor yang digunakan di pusat data. Karena pengguna perusahaan terus mengadopsi SSD berkapasitas lebih tinggi dalam komputer mereka, pasar NAND Flash diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa bulan mendatang.
Pada tabel di atas, terlihat jelas pendapatan dan pangsa pasar dari berbagai pemasok Flash NAND termasuk Micron, SK Hynix, Samsung, Western Digital (WDC), Kioxia, dan Intel. Hampir semua pemasok mendapatkan peningkatan pendapatan bisnis NAND Flash mereka, kecuali Intel, yang mengalami sedikit penurunan sebesar 0,8% QoQ.
Namun demikian, prospek pasar untuk Q3 dan periode setelahnya terlihat menjanjikan untuk segmen notebook, dan terutama pusat data, dan peluncuran prosesor server Intel dan AMD yang akan datang mendorong adopsi prosesor baru dalam jumlah besar, yang mengakibatkan meningkatnya permintaan untuk solusi penyimpanan yang menyertainya seperti SSD perusahaan.