Buat pengguna awam, membeli sebuah laptop bisa jadi momok yang menakutkan. Ada banyak jenis dan tipe laptop yang dijual di pasaran. Bukan hanya merek, namun juga mereka dihadapkan dengan desain dan spesifikasi yang berbeda-beda. Lalu, bagaimana cara memilih sebuah laptop yang baik dan benar? Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.
1. Dipakai untuk apa
Sebelum membeli laptop, pastikan kalian tentukan terlebih dahulu apa kebutuhan kalian, apakah buat sekolah, kerja, desain, atau main game. Soalnya nih, ini berhubungan dengan budget.
Kalo misalnya kalian mencari laptop hanya untuk mengetik atau mengerjakan hal ringan, kalian bisa membeli laptop yang murah. Sama halnya saat penggunaannya lebih sering buat nge-zoom, kalian tidak perlu membeli laptop hingga puluhan juta.
Dan semisal laptop ini akan digunakan untuk bekerja, kalian tak perlu mencari laptop yang terlihat ribet dengan fitur yang tidak diperlukan, seperti backlit RGB dan model yang aneh-aneh. Jadi pastikan kebutuhan sama fitur laptop yang akan dibeli seimbang.
2. Prosesor
Setelah menentukan kebutuhan, kalian bisa lanjut memilih spesifikasinya. Kembali lagi, kalau hanya digunakan untuk mengetik atau melakukan pekerjaan ringan, tak usah mempeli laptop mahal karena akan mubazir.
Untuk spesifikasi, perhatian pertama tentu ada di bagian prosesor atau CPU. Ada Intel dan AMD. Untuk tau-tau jenis dan tipe-nya, secara gampang prosesor Intel punya tipe yang secara berurutan terdiri dari Intel Core i3, Core i5, Core i7, dan paling tinggi Core i9. Ada juga beberapa prosesor untuk laptop low-power seperti Celeron atau Intel Pentium.
Untuk dua prosesor ini biasanya untuk laptop-laptop entry level buat aktivitas standar banget, kayak ngetik sama internetan. Kalau kalian mau ngelakuin hal-hal yang lebih beragam, mesti pilih seri diatasnya. Untuk Intel Core i3 lebih cocok buat aktivitas yang ringan-ringan. Intel Core i5 di kelas menengah. Intel Core i7 untuk yang butuh performa tinggi. Dan seri Intel Core i9 untuk para sultan yang butuh laptop kencang.
Tipe prosesor tadi juga terbagi lagi dalam SKU yang bisa dilihat dari seri-nya. Seri ini menentukan generasi-nya. Yang paling baru saat ini sudah sampai di generasi ke-11. Generasi ini menentukan baru atau tidaknya suatu prosesor. Ciri-ciri dari generasi prosesor ditentukan oleh angka yang tercantum. Misalnya kami ambil contoh Intel Core i5-1135G7.
Angka sebelas di awal seri itu artinya merupakan prosesor generasi ke-11. Jadi jika kalian melihat prosesor Intel Core i5-1035G1, artinya ini merupakan generasi ke-10. Dan jika berurusan dengan budget yang lebih terjangkau, mencari laptop dengan prosesor dua generasi di belakangnya masih cukup mumpuni kok.
Di sisi lain, untuk AMD, penamaan serinya juga disesuaikan dengan tingkat performanya. Urutannya mulai dari Ryzen 3, Ryzen 5, Ryzen 7, dan Ryzen 9. Ngeliat angkanya memang punya konsep yang serupa dengan penamaan seri Intel.
Untuk penamaan generasinya, kita bisa bedakan dari angka pertama seri prosesor tersebut. Kalau diawali dengan 4xxx, maka itu generasi keempat. Dan saat diawali dengan 5xxx, maka itu adalah generasi kelima.
3. Memori RAM
Untuk laptop baru saat ini rata-rata sudah menggunakan RAM DDR4. Dan saran kami, jika kalian membeli laptop, usahakan memilih laptop dengan RAM minimal 8GB. Atau jika karena alasan budget mepet, bisa pilih 4GB asalkan bisa diupgrade dan ditingkatkan ke kapasitas lebih besar, karena RAM ukuran kecil bikin perfomra sistem lemot, apalagi untuk urusan multitasking.
4. Storage
Untuk Storage atau media penyimpanan, kami sarankan untuk memilih SSD ketimbang HDD. Soalnya, masih ada vendor laptop yang menggunakan HDD di produk mereka. Banyak keunggulan SSD dibanding HDD, diantaranya jelas kecepatan baca dan tulis yang jauh lebih baik.
Fisik SSD pun lebih tahan guncangan atau benturan jika dibandingkan dengan HDD. Hanya jika dibanding head-to-head secara harga, dengan kapasitas sama SSD jauh lebih mahal dibanding HDD.
Idealnya, memang pilih laptop yang sudah memakai SSD. Tidak apa-apa jika kapasitasnya lebih kecil dibanding HDD. Untuk masalah kapasitas, kalian bisa menggunakan HDD eksternal karena lebih murah. Kesimpulannya, usahakan gunakan SSD untuk storage pertama. Untuk storage kedua, baru bisa menggunakan HDD.
5. Layar
Untuk layar, sebenarnya ini masalah preferensi. Memang, untuk mereka yang sering menonton video atau melakukan edit foto atau video, layar besar dengan resolusi tinggi bisa menjadi pilihan.
Kalian juga harus melihat aspek akurasi warna jika ingin melakukan pekerjaan profesional. Jadi, saran kami kalian dapat memiliki laptop dengan panel IPS. Selain itu, panel ini juga memiliki viewing angle yang lebih besar.
Namun laptop dengan panel ini lebih mahal dibanding panel dibawahnya yaitu TN atau VA. Panel TN atau VA jatuhnya lebih murah dan cocok buat laptop entry level dan untuk pengguna yang lebih sering menggunakan kegiatan sederhana seperti mengetik atau browsing internet.
Oh iya, pilih juga ukuran yang sesuai. Kalo mau yang ringkas dan praktis, pilih laptop dengan ukuran layar 13 – 14 inci. Tapi pastinya semakin besar, maka bodi makin lebar dan laptop juga semakin berat.
6. Baterai
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah baterai. Gak lucu kan kalau kalian punya laptop keren, tapi tidak bisa digunakan saat bepergian. Untuk mengetahui berapa lama daya tahan baterainya, cara paling sederhana adalah kalian bisa melihat spesifikasi dan klaim yang disebutkan dari laptop tersebut.
Usahakan pilih yang melampaui di atas 9 jam, jadi kalian tidak perlu terlalu sering mencolok laptop ke sumber listrik secara langsung.
7. Desain
Untuk desain, sebenarnya hal ini tergantung dengan selera masing-masing. Ada yang suka desain polos, tapi ada juga yang suka desain dengan motif tertentu. Tak ketinggalan, ada juga yang suka memiliki laptop dengan lampu RGB dimana-mana.
Oleh karena itu, untuk desain, kami sarankan untuk menanyakan hal ini ke diri kalian masing-masing.
8. Tradisional atau convertible
Saat ini tipe laptop juga ada yang berjenis hybrid atau convertible, yang biasa disebut sebagai laptop 2-in-1 dimana dapat digunakan sebagai laptop atau tablet. Modelnya pun ada yang dilipat atau dilepas keyboardnya.
Perhatikan kenyamanan yang didapat jika kalian memilih jenis hybrid ini. Jika dilipat maka bobot akan berat dan jika dilepas maka ada resiko untuk tertinggal. Laptop hybrid biasanya memiliki layar touch screen, dimana ada yang datang dengan dukungan stylus atau tidak.
Kegunaannya fitur ini biasanya untuk memudahkan menggambar atau menulis secara digital. Jika kalian tidak perlu hal tersebut, berarti pilih saja laptop tradisional karena selisih harganya lumayan besar.
9. Merek dan Garansinya
Untuk masalah merek, kami pun mengembalikan hal ini ke diri kalian sendiri. Karena biasanya, pengguna memiliki preferensi masing-masing. Tapi, jika kalian bingung memilih mana yang tepat, kalian bisa mencari referensi terlebih dahulu.
Tapi, hal yang harus kalian perhatikan adalah layanan purna jualnya. Soalnya, kalau laptop kalian mengalami kerusakan, kalian wajib tahu dimana lokasi service center resmi terdekat dari wilayah kalian.
Pastikan juga mencari informasi mengenai pelayanan dan harga. Untuk hal ini, kalian memang harus banyak bertanya ke forum resmi. Jangan bertanya ke teman yang sotoy, karena jadi bisa misinformasi dan malah menyesatkan nantinya.
10. Harga
Terakhir, harga menjadi faktor penentu terakhir. Intinya sesuaikan budget dengan kebutuhan. Jika budget di kisaran 7 juta kebawah, jangan berharap bisa bermain game berat. Untuk melihat referensi kisaran harga, kalian bisa coba mampir ke channel Youtube Pemmzchannel yang menampilkan video rekomendasi dari laptop-laptop di kisaran harga tertentu.