Arm baru saja memposting sebuah artikel baru ke blog Arm Blueprint milik mereka. Dalam postingan ini, mereka mengklaim bahwa paradigma komputasi telah berubah seperti yang kita ketahui.
Mereka menyebut bahwa performa per watt sebagai pengganti Moore’s Law. Postingan ini dibuat oleh Rob Aitken dari Arm, yang merupakan Direktur Teknologi di perusahaan asal Inggris tersebut.
Mulai dari awal, kita telah melihat peningkatan besar-besaran di satu bidang, yakni kerapatan transistor. Menurut sebuah pengamatan, yang disebut dalam Hukum Moore adalah jumlah transistor berlipat ganda setiap dua tahun sekali.
Itu adalah pengamatan yang benar, tetapi hanya untuk proses pembuatan prosesor generasi lawas. Dan dalam beberapa tahun belakangan ini, produsen sudah mulai mengalami kebuntuan.
Proses fabrikasi semikonduktor hanya bisa mencapai ukuran tertentu saja. Dan saat kita mendekati ukuran atom, hampir tidak mungkin untuk membangun node baru dengan ukuran sekecil itu.
Perusahaan menyarankan bahwa saat kita berada di titik puncak, di mana desain modern, atau mungkin IP baru yang saat ini sedang dikembangkan, mengambil faktor penting ke dalam proses kreatif. Dan itu adalah efisiensi komputasi dan kinerja per watt.
Menurut Arm, kinerja per watt adalah “paradigma baru” yang akan mengambil alih Moore’s Law, karena desain yang lebih modern mempertimbangkan efisiensi komputasi sebagai salah satu faktor utama untuk peningkatan lebih lanjut.
Ketika desain menjadi lebih besar dan lebih kompleks, mereka bisa menjadi sangat tidak efisien. Untuk mendapatkan desain yang lebih baik, insinyur harus menargetkan titik kinerja tertentu, sambil menggunakan daya sesedikit mungkin.
“Pengoptimalan beban kerja untuk memanfaatkan pemrosesan daya sangat rendah juga mendapatkan daya tarik melalui gerakan seperti TinyML, yang berpusat pada optimalisasi beban kerja pembelajaran mesin (ML), memungkinkannya berjalan hanya dengan daya miliwatt,” kata Rob Aitken.
“Performa per watt harus menjadi paradigma baru, memandu peta jalan produk yang mengekstrak peningkatan jumlah kinerja dari amplop daya yang terus menurun.”
So, bagaimana menurut kalian? Apakah teori performa per watt akan menggantikan Moore’s Law?