Intel dikabarkan akan menonaktifkan fitur Transactional Synchronization Extensions (TSX) secara default di beberapa prosesor mereka. Kabarnya, mereka akan melakukan hal ini di prosesor generasi ke-6, ke-7, dan ke-8.
Ini adalah pertama kalinya Intel menonaktifkan sebuah fitur di prosesor mereka. Namun, hal ini dianggap penting, terutama untuk para pengguna Linux 5.14 terbaru, dimana akan menambal lubang keamanan yang ada saat ini.
Dengan menonaktifkan fitur tersebut, Intel memastikan membuat CPU mereka lebih aman dari serangan peretas. Selain itu, dengan dinonaktifkan fitur tersebut, pengguna akan mendapatkan performa yang lebih baik.
Seperti diketahui, fitur TSX sendiri telah ada sejak prosesor berbasis Haswell diluncurkan. Fitur ini mendukung memori perangkat keras dan memberikan dorongan untuk prosesor Intel sekitar 40% lebih cepat dalam beban kerja tertentu.
Pembaruan ini didorong oleh masalah pemesanan memori di TSX. Dan perusahaan tersebut merilis pembaruan mikrokode untuk mengatasi kekurangan tersebut pada Oktober 2018. Dibutuhkan hampir tiga tahun untuk merilis pembaruan yang menonaktifkan TSX secara default.
Selain menonaktifkan TSX dan membatalkan seluruh transaksi RTM, bit CPUID baru sedang dihitung dengan mikrokode baru untuk menujukkan bahwa transaksi RTM telah dibatalkan secara paksa. Oleh karena itu, Intel menonaktifkan fitur secara selektif karena bug.
“Tidak mengharapkan pembaruan mikrokode ini dengan memengaruhi pengguna yang tidak menggunakan Unit Pemantauan Kerja atau yang hanya menggunakan driver serta alat PMU yang diperbarui,” ujar Intel.
Pengembang telah menyiapkan Linux untuk memperbarui mikrokode ini. Dan juga pihak Phoronix mencatat tambalan yang dimaksudkan untuk Linux 5.14. Dukungan ini mungkin juga akan sampai ke Linux 5.13.