Setiap beberapa tahun, ada upaya terbaru untuk menghadirkan haptics yang imersif dan bermakna untuk gaming. Sejauh ini banyak dari solusi yang mengandalkan haptic respons terprogram atau auditori. Yang menurut sekelompok peneliti dari Nvidia dapat dibuat lebih dinamis dan fleksibel dengan sedikit hal yang disebutnya sebagai Artificial Inteligence.
Nvidia tidak pernah gagal menemukan kegunaan lain untuk Artificial Inteligence. Dalam paten yang baru-baru ini diterbitkan, yang awalnya diajukan pada September 2019 lalu, tim peneliti Nvidia mengedepankan pendekatan untuk menghasilkan haptic yang akurat dengan Artificial Inteligence .
Mereka yakin algoritma cerdas dapat mendeteksi fitur tertentu dalam konten, seperti game dan kemudian menghasilkan respon haptic yang sesuai di perangkat keras apa pun yang dapat dihubungkan dengannya.
Efek haptic yang telah lama disediakan untuk menyempurnakan konten, seperti dengan memberikan getaran, gemuruh dan lainnya. Pada pengontrol jarak jauh atau perangkat lain yang digunakan oleh pengguna saat menonton atau mendengarkan konten.
Efek haptic dalam konten itu sendiri menyediakan interface ke audio yang hanya memetakan efek yang cerdas dengan menginduksi efek haptic untuk konten. Khususnya dengan menggunakan Artificial Inteligence untuk mendeteksi fitur tertentu dalam konten dan kemudian menyebabkan efek haptic tertentu untuk fitur tersebut.
Dengan menjelaskan secara spesifik yang kemungkinan akan sering terjadi, yaitu interface kontrol haptic, seperti dapat beroperasi dengan sirkuit khusus untuk CPU dan GPU anda. Apapun bentuk dari interface haptic awal, akan memerlukan beberapa pelatihan pendahuluan untuk mendapatkan kecepatan seperti video, objek dan, sinyal audio.
Efek haptic dapat ditentukan sebelumnya agar sesuai dengan fitur tesebut, seperti efek haptic tertentu untuk tembakan. Interface kontrol haptic yang ditentukan, sehingga dapat mengoordinasikan efek haptic yang dialami oleh pengguna dengan tembakan yang dialami oleh pengguna dalam video game.