Selasa ini, Twitter mengatakan bahwa pihaknya memperluas pengujian beta dari fitur ruang obrolan audio barunya, Spaces, untuk menyertakan perangkat yang menjalankan Android.
Pesaing untuk aplikasi Clubhouse ini telah memasuki masa uji beta sejak akhir tahun lalu, tetapi hanya dengan sejumlah kecil pengguna di iPhone.
“Pengguna Android, mulai hari ini kamu dapat bergabung dan berbicara di Spaces. Anda segera dapat membuat obrolan sendiri, tetapi kami masih mengerjakan beberapa hal,” tulis tweet resemi di Twitter.
Android folks, our beta is growing! starting today you will be able to join and talk in any Space. SOON you’ll be able to create your own but we’re still working out some things. keep your 👀 out for live Spaces above your home tl
— Spaces (@TwitterSpaces) March 2, 2021
Menurut tweet resmi dari perusahaan, uji beta Android untuk Twitter Spaces dimulai Selasa ini. Hanya pengguna Twitter yang mendapat undangan dapat bergabung untuk menggunakan aplikasi ini.
Untuk sementara, para pengguna Twitter Spaces belum dapat membuat chatroom sendiri, tetapi perusahaan mengatakan opsi itu akan segera hadir.
“Audio menambahkan lapisan koneksi baru ke percakapan publik. Musisi dan penulis telah menggunakannya untuk menghidupkan karya mereka, sementara orang lain menggunakan audio untuk menceritakan cerita, berbagi emosi, dan menjadi diri mereka yang sebenarnya dan lucu,” kata Twitter di Desember.
“Kami juga tahu bahwa orang ingin merasa nyaman dan terkendali saat melakukan percakapan di Twitter.”
Twitter belum memberikan tanggal kapan fitur tersebut akan tersedia untuk semua pengguna.
Untuk sementara, Clubhouse juga dikabarkan akan segera hadir untuk Android. Mengingat sebelumnya, Clubhouse menjawab desakan Bill Gates untuk menghadirkan aplikasi audio chat ke sistem operasi buatan Google.
Walaupun begitu, Clubhouse akan mendapat pesaing yang paling kuat, yakni Twitter. Twitter sendiri sudah memilii kedudukan yang kuat sebagai penyedia jasa sosial media secara internasional. Clubhouse mungkin dikenal sebagai pelolpor audio chatting, namun yang bertahan di pasar adalah mereka yang memiliki inovasi terbaik dengan pengguna terbanyak.