Masih ingat berita malware pertama di laptop Apple yang memiliki chip M1?
Kali ini, perusahaan cybersecurity yang berbasis di Colorado, Red Canary, mengatakan telah menemukan malware tersebut di hampir 30.000 komputer Mac secara global. Namun para ahli saat ini masih mencoba untuk mengetahui tujuan tepatnya.
Malware tersebut dijuluki “Silver Sparrow,” digambarkan sebagai “strain yang sebelumnya tidak terdeteksi.” Walaupun begitu, Red Canary mengatakan bahwa versi lain yang serupa pernah ditemukan pada komputer berbasis CPU Intel.
Menurut Ars Technica, para peneliti telah menemukan bahwa malware misterius tersebut diatur untuk memeriksa server kontrol sekali dalam satu jam. Ini dilakukan untuk menentukan apakah ada perintah baru untuk menjalankan malware. Tetapi sampai sekarang, belum ada perintah atau muatan yang dikirimkan ke komputer yang terinfeksi, membuat para ahli bertanya-tanya apa yang akan terjadi ke depannya.
Malware tersebut juga memiliki kemampuan self destruct. Jika aktif, malware tersebut akan menghapus dirinya sendiri dari komputer korban.
Red Canary mengatakan bahwa menurut data yang disediakan oleh Malwarebytes, Silver Sparrow telah menginfeksi 29.139 komputer Mac di 153 negara pada 17 Februari. Kasus paling dominan berada di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Prancis, dan Jerman.
Mengingat apa yang diketahui saat ini, Red Canary mengatakan malware tersebut menghadirkan “ancaman yang cukup serius” bagi komputer Mac yang terinfeksi.
“Tujuan akhir dari malware ini adalah sebuah misteri. Kami tidak memiliki cara untuk mengetahui dengan pasti muatan apa yang akan didistribusikan oleh malware, jika muatan telah dikirim dan dihapus, atau jika musuh (hacker) memiliki garis waktu distribusi di masa depan. Berdasarkan data yang dibagikan kepada kami oleh Malwarebytes, hampir 30.000 host yang terpengaruh belum mengunduh apa yang akan menjadi muatan berikutnya atau terakhir. ”
Postingan perusahaan membagikan detail tentang bagaimana perusahaan dapat mendeteksi Silver Sparrow menggunakan pemeriksaan yang juga dapat mengungkap ancaman MacOS lainnya.
Banyak orang mungkin masih meyakini bahwa komputer buatan Apple tidak mendapatkan malware. Pernyataan ini tentu saja tidak benar. Pemilik Mac harus yakin bahwa mereka memiliki perlindungan yang tepat untuk memastikan mesin mereka memiliki peluang terbaik untuk mencegah peretas.