Microsoft telah mengumumkan pembaruan pada program produktivitasnya, Office 2021, untuk konsumen bersama dengan varian yang secara khusus ditujukan untuk bisnis.
Seperti versi sebelumnya, Office 2021 adalah opsi mandiri Microsoft bagi mereka yang tidak ingin berlangganan Microsoft 365. Office 2021 akan diluncurkan sekitar akhir tahun ini untuk Mac dan Windows. Sementara itu, Office LTSC akan tersedia sebagai pratinjau komersil mulai April di Mac dan Windows, dengan rilis penuh dijadwalkan akhir tahun ini.
Microsoft akan memberikan dukungan untuk kedua produk selama lima tahun, sedikit penurunan dari garansi tujuh tahun yang ditawarkan dengan produk Office sebelumnya.
Masing-masing paket Office 2021 akan datang dengan OneNote dan dikirimkan dengan versi 32-bit dan 64-bit. Harga pembelian satu kali akan tetap sama untuk pengguna bisnis pribadi dan kecil, meskipun akan ada kenaikan harga 10% untuk Office Professional Plus, Office Standard, dan pembelian aplikasi Office individu.
Perusahaan tidak menawarkan banyak detail tentang jenis fitur dan pembaruan baru yang akan kami lihat dengan Office 2021. Setidaknya kita ada konfirmasi apa saja yang dapat diharapkan pengguna dengan Office LTSC.
“Fitur Office LTSC baru akan mencakup peningkatan aksesibilitas, kapabilitas seperti Dynamic Arrays dan XLOOKUP di Excel, dukungan mode gelap di beberapa aplikasi, dan peningkatan kinerja di Word, Excel, Outlook, dan PowerPoint,” tulis Shapiro.
Tidak seperti Office 365 yang mendapat pembaharuan secara terus menerus, Office 2021 dan LTSC justru tidak akan mendapat pembaharuan fitur selain bugfix.
Memang sih, Microsoft mulai beralih kepada program-program dengan cloud computing, tapi tidak semua orang bisa mengakses fitur tersebut dengan keterbatasan kecepatan internet.
“Kami memiliki banyak pelanggan yang telah beralih ke cloud selama 10 bulan terakhir, itu benar-benar terjadi secara massal,” katanya Spataro kepada The Verge. “Pada saat yang sama, kami pasti memiliki pelanggan yang memiliki skenario tertentu di mana mereka merasa tidak dapat pindah ke cloud.”
Microsoft sebelumnya telah menyatakan bahwa meskipun dengan dorongan periklanannya untuk meyakinkan pengguna untuk pindah ke cloud, Microsoft berencana untuk terus meluncurkan lisensi mandiri dan berkelanjutan untuk alat Office-nya di masa mendatang. Dan berdasarkan pengumuman hari ini, perusahaan tampaknya berkomitmen pada janji itu.