Update 19 Feb 2021: AMD sedang menyelidiki klaim yang dibuat oleh perakit PC mengenai tingkat kegagalan yang lebih tinggi dari perkiraan yang mereka alami dengan prosesor desktop seri Ryzen 5000. Kami tidak mengetahui adanya masalah serupa saat ini.
Tahun 2021 mungkin menjadi tahun yang tepat untuk bersiap-siap meng-upgrade PC mu. Namun jika kalian adalah salah satu orang yang berencana membeli AMD Ryzen seri 5000, alangkah baiknya kalian tahan dahulu. Pasalnya, ada kabar bahwa CPU buatan tim merah ini memiliki failure rate yang cukup tinggi.
Tidak jelas berapa banyak insiden kegagalan Ryzen 5000 yang telah dilaporkan dalam penggunaan langsung. Namun ada kontroversi dari pembuat PC PowerGPU. Dilansir dari Wccftech, PC PowerGPU melaporkan adanya tingkat kegagalan yang sangat tinggi dengan CPU dan motherboard AMD. Sejumlah unit dilaporkan sebagai DOA (dead on arrival) alias rusak saat tiba di tangan konsumen.
“Kegagalan pada CPU AMD baru masih terlalu tinggi,” tulis PowerGPU dalam tweet yang telah dihapus
Demikian catatan kerusakaan DOA mereka:
- 8 dari 50 AMD Ryzen 5950x
- 4 dari 50 AMD Ryzen 5900x
- 4 dari 100 AMD Ryzen 5800x
- 3 dari 120 AMD Ryzen 5600x
Masalah reliability dan failure rate AMD saat ini sangat kontras dengan sebelumnya ketika seri Ryzen 5000 diluncurkan. Tingkat kegagalan, menurut PowerGPU, adalah 80% Intel dan 20% AMD. Selain prosesor, papan x570 juga mengalami tingkat kegagalan.
Yes we have had that as well. Just weird issues with certain ones.
— PowerGPU® (@PowerGPU) February 14, 2021
Sejumlah gamer juga melaporkan masalah stabilitas atau kerusakan pada prosesor mereka. Dalam membalas tweet PowerGPU, Dom Ducci mencatat bahwa Ryzen 5900X miliknya harus dikirim kembali ke AMD untuk layanan garansi karena “tiga USB lane nya mati.” Dia juga menambahkan bahwa ada juga masalah stabilitas yang aneh, masalah sama yang telah dialami oleh PowerGPU.
Secara terpisah, reporter Michael Kan dari PC Gamer juga mencatat bahwa ia harus mengirim kembali CPU AMD-nya ke perusahaan untuk diganti. Ia mengalami masalah crash yang sangat buruk hingga drive M.2 NVMe SSD pada dua motherboard terpaksa dinonaktifkan untuk mencegah kerusakan.
Walaupun Kan terlanjur membuang kotak kemasan prosesor AMD, Ia masih punya bukti belanjanya. Akhirnya Ken berhasil mengklaim garansi, dan ia mendapat prosesor Ryzen 5000 yang berfungsi penuh. Proses ini membutuhkan waktu lebih dari lima minggu untuk menyelesaikannya.
Pengalamannya ini justru tidak langka, karena telah dialami oleh pengguna lain. Berita tersebut dilaporkan via Reddit dan bahkan di forum resmi AMD.