Naiknya kurs Etherium mengguncang dunia bitcoin mining. Tidak heran, trend ini juga secara tidak langsung mempengaruhi dunia gaming. Pasalnya, beberapa bitcoin miner dengan bangga memborong banyak sekali laptop gaming yang ditenagai GPU Nvidia RTX seri 30 untuk kebutuhan “matapencahariannya”.
Minggu lalu ada cerita yang sangat populer dari Videocardz tentang pembelian laptop massal oleh penambang Cina.
Kali ini, sebuah “usaha” penambangan cryptocurrency di China telah mengunggah video yang menunjukkan ratusan laptop dengan GPU ini yang sudah menambang. Tetapi fakta bahwa penambang bitcoin sekarang menggunakan laptop untuk mendapatkan keuntungan dari cryptocurrency bukan lagi menjadi rahasia.
Gamer jelas lelah dan kesal dengan maraknya berita penambang membeli perangkat keras game yang tidak pernah dimaksudkan untuk digunakan dengan cara ini. Ini telah terjadi selama berminggu-minggu sekarang.
Hal Ini menimbulkan pertanyaan; Apa sebenarnya yang dilakukan NVIDIA untuk mencegah penambang mengakses sejumlah besar prosesor grafis mereka?
NVIDIA dikenal menegakkan aturan ketat pada distributor, pengecer, dan bahkan pengulas. Namun entah bagaimana sampai sekarang masih gagal mencegah penambang dalam membeli ratusan produk yang sama secara massal dengan prosesor mereka sendiri.
Foto-foto dari penambangan BTCer adalah contoh bagaimana sebuah perusahaan notebook (Hasee) telah mengaktifkan operasi penambangan GPU oleh satu entitas. Sudah waktunya NVIDIA bertindak dan sekarang saatnya bertindak cepat.
Lantas apa akibatnya bagi para gamer? Bagi kalian yang menunggu laptop gaming dengan kartu grafik Nvidia RTX 30, anda berhak merasa cemas. Keterbatasan stok mengakibatkan harga yang tinggi, apalagi jika demand pada laptop dengan gpu ini sangat tinggi. Pandemi COVID-19 sampai sekarang masih membatasi kemampuan memproduksi GPU.
Jadi, tahan dulu isi dompetmu dan tunggu sampai harga laptop gaming menjadi lebih stabil dan masuk akal.