Laptop yang kita pegang bobotnya ringan, daya tahan baterainya lama, performanya powerful dan suhunya juga adem. kali Ini datang dari Acer Swift 5 Antimicrobial yang ditargetkan untuk para content creator. Mau tau kemampuannya seperti apa? Langsung saja Check it Out!!!
Spesifikasi
Desain
Notebook ini memiliki desain yang polos, dengan kombinasi hitam pada chassis-nya dan warna cream pucat pada dudukan hinge-nya. Material yang digunakan pada notebook ini terbuat dari bahan metal campuran sehingga bobotnya bisa ringan.
Selain itu, Acer mengklaim kalau chassis-nya juga dilapisi dengan Silver Ion yang mampu mengurangi paparan bakteri oleh karena itu namanya laptop ini menggunakan kata “Antimicrobial”.
Cover LCD memiliki logo Acer yang ditemani dengan manik-manik pada seluruh bagian ini. Sedangkan bagian bezel terdapat webcam & microphone saja.
Hinge–nya memang tidak bisa dibuka dengan satu tangan, tapi hinge-nya sudah menggunakan konsep ergolift sehingga udara intake bisa lebih terserap.
Logo Acer dan DTS dapat ditemukan di bagian atas keyboard, sedangkan sensor fingerprint ada di bagian bawah keyboard. Bicara soal sensor fingerprint, akurasi sensornya lumayan cepat, hanya saja ukurannya kurang besar. Terdapat juga empat rubber kecil di bagian ini yang berfungsi sebagai ganjalan layar saat LID sedang ditutup.
Lampu indikator dapat ditemukan di sisi kanan palm rest, sedangkan untuk lubang exhaust ada di sisi belakang palm rest.
Pada bagian bottom case terdapat stiker-stiker, dua lubang speaker, tiga lubang intake, dan empat rubber yang berfungsi sebagai kaki notebook saat LID sedang ditutup.
Dimensi
Notebook ini memiliki Panjang 31,8 cm; Lebar 20,7 cm; dengan Ketebalannya 1,49 cm. Berat notebook ini berada di kisaran 1,05 kg tanpa adapter dan sekitar 1,3 kg dengan adapter dan kabel power. Dengan ukuran se-compact ini, notebook-nya cukup portable dan enak untuk di bawa-bawa, apalagi lagi ukuran adapter 65 Watt-nya juga compact.
Layar
Layar yang pada notebook ini berukuran 14 inci, dengan aspek rasio standar 16:9, resolusi 1920 x 1080 pixel dan memiliki refresh rate 60 Hz. Berdasarkan informasi HWiNFO64 panel yang digunakan adalah IPS buatan AUO dengan seri B140HAN06.D.
Sayangnya permukaan layarnya Glossy. Jika digunakan di tempat yang terang, pantulan bayangan akan terlihat. Untungnya, layar laptop ini bersifat touchscreen dan dilindungi oleh lapisan kaca.
Color gamut pada layar ini mendapatkan hasil 95% sRGB, 68% NTSC, 73% DCI-P3 dan 74% Adobe RGB setelah di kalibrasi. Hasil color gamut-nya cukup tinggi, Jika kalian seorang content creator, maka layar ini sudah cukup untuk kalian gunakan.
Keyboard
Keyboard pada notebook ini memiliki jarak antar tombol yang cukup renggang dengan travel key yang dalam. Penekanannya pada keyboard-nya terasa tactile, sehingga feel mengetik menggunakan keyboard ini-pun cukup enak.
Pencahayaannya pada keyboard ini memiliki backlight berwarna putih dengan 1 tingkat kecerahan, tapi karena font keyboardnya berwarna gold, jadi warna gold-nya lebih dominan saat backlight sedang dinyalakan.
Sayangnya LED indikator sama sekali tidak ditemukan pada layout keyboard ini, jadi butuh waktu sedikit untuk beradaptasi. Untungnya tombol power yang menyatu dengan keyboard ini memiliki fitur anti-sleep, sehingga kalau secara tidak sengaja tertekan, maka notebook-nya tidak otomatis ter-sleep.
Touchpad
Touchpad yang ada pada notebook ini memiliki ukuran yang pas dengan permukaan yang kasar tanpa adanya dedicated button. Feel menggunakan touchpad-nya menurut kami kurang enak, karena permukaannya kasar. Ini sih agak subjektif, ada yang suka ada juga yang kurang suka.
Untungnya touchpad ini sudah mendukung Windows Precision Driver, jadi bisa digunakan sampai 4 jari & memiliki pengaturan untuk mematikan fungsi touchpad saat mouse terpasang.
Webcam & Microphone
Acer memberikan webcam & microphone yang spesifikasinya cukup standar. Webcam-nya dapat merekam video dengan aspek rasio maksimum 16:9 beresolusi 720p dengan frame rate 30 FPS. Terdapat fitur Pro mode untuk mengatur kecerahan layar (brightness) secara manual.
Hasil dari webcam-nya tidak ada yang spesial, di pencahayaan yang cukup gambar juga masih terdapat noise.
Battery
Acer memberikan baterai berkapasitas 56 Wh (Watt Hour) pada notebook ini. Acer juga mengklaim kalau notebook daya tahan baterainya mampu bertahan sampai 17 Jam. lalu apakah benar?
Untuk membuktikannya, kami melakukan pengujian menggunakan software PCMark 10 Modern office. Kami juga mengaktifkan mode power saving, WiFi dinyalakan, dan brightness LCD diatur ke tingkat 50%.
Berdasarkan pengujian yang kami lakukan, notebook ini mampu bertahan selama 10 Jam 41 Menit. Hasilnya memang tidak seperti yang Acer klaim, tetapi setidaknya dengan daya tahan baterai seperti ini, penggunaan office, browsing dan video call sudah cukup untuk seharian.
I/O Port
I/O Port yang ada pada notebook ini cukup banyak meskipun tidak terlalu lengkap.
Di sisi kiri terdapat:
- Satu DC-In,
- Satu HDMI Port,
- Satu USB 3.2 Gen 1 Type-A
- Dan satu USB 3.2 Gen 2 Type-C.
Sedangkan di sisi kanan terdapat:
- Satu Port Kensington Lock
- Satu USB 3.2 Gen 1 Type-A
- Dan Combo Audio Jack.
Sayangnya MicroSD Card Reader sama sekali tidak ada di notebook ini. Hal ini mungkin menjadi kekurangan bagi para content creator yang nantinya akan menggunakan notebook ini. Tapi setidaknya, USB Type C pada notebook ini sudah Thunderbolt 4, jadi kalian nanti bisa menggunakan External GPU atau untuk lainnya menurut kebutuhan kalian.
Storage
Acer memberikan SSD berkapasitas 512GB pada notebook ini. SSD yang digunakan adalah PCIe NVMe 3.0 x4 dari SK Hynix. Saat kami melakukan pengujian, kecepatan SSD-nya termasuk dalam kategori standar-standar saja, tetapi yang membuat kami kurang puas adalah kapasitas yang diberikan hanyalah 512GB saja, apalagi harga notebook-nya juga sudah melewati angka 20 juta. Mungkin kedepannya Acer boleh memberikan SSD berkapasitas 1TB untuk notebook 20 juta ke atas agar bisa bersaing dengan kompetitor-nya.
Upgradability
Seperti kebanyakan notebook tipis & ringan, upgradability pada notebook ini benar-benar terbatas. Acer hanya memberikan satu slot M.2 SSD yang sudah terisi oleh SSD NVMe 512GB, dan satu slot WiFi card yang sudah terisi Intel Wi-Fi 6 AX201 160MHz untuk networking.
Kalau kapasitas SSD-nya terasa masih kurang, kalian bisa masih bisa menggantinya dengan kapasitas SSD sesuai keinginan. Slot RAM pada laptop ini sama sekali tidak ditemukan, tapi setidaknya ACER sudah memberikan RAM onboard 16GB, jadi notebook ini masih bisa dipakai untuk jangka waktu yang panjang.
Audio
Speaker stereo yang ada pada notebook ini memiliki suara yang biasa saja. Suara yang dihasilkan cenderung lebih ke treble dan sedikit pecah pada volume maksimal. Untuk lagu-lagu yang mempunyai frekuensi rendah, suara bass-nya tidak terlalu terdengar.
Hal ini mungkin akan menjadi deal breaker bagi pengguna yang sering mendengarkan music dari speaker notebook-nya langsung, tapi bagi kalian yang mendengarkan music dengan headphone, maka hal ini bukanlah masalah yang besar.
Software
Untuk urusan software, ACER memberikan software utility Care Center yang didalamnya berisi berbagai macam fitur seperti:
- Mengecek informasi sistem dan hardware,
- Mendiagnosa sistem dan hardware,
- Melakukan TuneUp,
- Mengecek Update Driver,
- Serta membuat recovery management jika Windows bermasalah.
Selain itu terdapat juga aplikasi content creator dari ACER seperti PowerDirector for ACER dan PhotoDirector for ACER.
Suhu
Kami cukup salut dengan ACER walaupun hanya memberikan satu fan dan satu heatpipe, karena suhu yang dihasilkan terbilang adem untuk segmen notebook tipis dan ringan.
Saat kami tes suhu CPU-nya menggunakan software AIDA64 Extreme selama kurang lebih 15 menit. Suhu tertinggi yang dihasilkannya cukup dingin, yaitu hanya sampai 83°C saja, dengan rata-rata suhu ada di kisaran 75°C.
Saat kami melakukan logging clock-nya, clock tertinggi hampir mendekati kecepatan boost clock untuk dua core-nya, yaitu hingga 4.642 Mhz. Sedangkan untuk rata-rata clock-nya ada di kisaran 4 Ghz. Dan hebatnya adalah, thermal throttling sama sekali tidak terjadi di notebook ini.
Kami menguji GPU ini menggunakan software GPU-Z render test dengan durasi sekitar 15 menit lebih. Suhu tertinggi yang dihasilkan mencapai 85°C dengan core clock tertinggi mencapai 1.300 Mhz, sedangkan untuk rata-rata suhunya ada di kisaran 67°C dengan core clock di kisaran 1.295 Mhz.
Pengujian suhu dilakukan di ruangan ber-AC dengan suhu ambient 24°C, sedangkan untuk power mode notebooknya diatur ke Performance yang bisa diubah dengan cara menekan tombol FN + F. Kami cuma bisa bilang “Good Job Acer”, karena mampu mengoptimalkan suhu pada notebook ini dimana suhu sangat penting untuk segmen notebook seperti ini.
Performa
Unit review yang kami dapatkan berspesifikasi Intel Core i7-1165G7, 16GB LPDDR4X-4266 MHz, dan GPU Intel Iris Xe. Lalu bagaimana performa dari notebook ini? Untuk mengetahui-nya, kami menggunakan dua skenario, yang pertama dengan pengujian software synthesis dan yang kedua dengan pengujian beberapa game eSport & game AAA.
Semua pengujian, dilakukan dengan power mode performance. Berikut Hasil pengujiannya:
Dari hasil pengujian menggunakan Cinebench R15, Intel Core i7-1165G7 mampu menghasilkan skor 228 CB single core dan 1026 CB multi core. Ini membuat kami cukup terkejut karena hasil skornya merupakan peringkat kedua yang tercepat diantara semua Intel Core i7-1165G7 yang pernah kami uji.
Jika pengujian benchmark synthesis-nya saja sudah sekencang ini, apakah pengujian render-nya juga akan lebih cepat? Di pengujian Blender BMW, notebook ini mampu menyelesaikan render 3D-nya selama 7 Menit 39 Detik untuk CPU, dan 8 Menit 45 Detik untuk iGPU.
Sedangkan di pengujian software PCMark 8 hasil render-nya memakan waktu 1,30 detik untuk Adobe Photoshop Heavy & 59,83 detik untuk Adobe After Effect CC.
Kami cuma bisa bilang “GILA!!!”, Karena performa CPU pada notebook ini mampu mengalahkan semua render time Core i7-1165G7 yang pernah kami uji di pengujian PCMark 8 Adobe Photoshop Heavy dan Adobe After Effects CC.
Sedangkan untuk pengujian blender, render time-nya menjadi nomor dua yang tercepat, bahkan mengalahkan ASUS ZenBook 14 UX435EG yang sebelumnya menjadi peringkat kedua. Jadi kalau dipakai untuk kegiatan content creation yang ringan-ringan, notebook ini sudah sangat mumpuni.
Lalu bagaimana dengan performa gaming-nya?
Beberapa game eSport di resolusi 1080p kami mendapatkan 80 FPS lewat pada semua game yang kami uji, bahkan minimum frame rate-nya juga cukup mengagumkan karena mencapai 60 FPS keatas, apalagi kalau game-nya CPU bound.
Game AAA di resolusi 1080p kami mendapatkan frame rate 30 FPS lewat untuk semua game yang kami uji, bahkan termasuk Assassin’s Creed Odyssey yang merupakan game paling berat yang ada di pengujian kami. Lalu Saat kami turunkan resolusinya ke 720p, frame rate 37 FPS ke atas bisa dicapai, termasuk game Assassin’s Creed Odyssey. Tapi di ingat ya, frame rate yang kami sebutkan untuk game AAA tadi merupakan rata-rata frame rate, bukan minimum frame-rate.
Jadi kalau kalian sedang punya waktu senggang, dan mau bermain game, maka notebook bisa diandalkan, meskipun mainnya di setting rata kiri.
Kesimpulan
Kalau kalian adalah seorang content creator yang mengutamakan performa yang kencang dan portable, maka Acer Swift 5 Antimicrobial bisa jadi salah satu pilihan kalian. Apalagi kalau kalian mengincar notebook dengan kelebihan seperti:
- Desain yang polos,
- Bobot yang ringan,
- Color gamut layar yang pas untuk content creator,
- Layar touchscreen,
- Pengetikan Keyboard yang enak,
- Daya tahan baterai yang lama,
- Suhu yang adem,
- Dan Performa yang powerful untuk segala kegiatan.
Sedangkan untuk kekurangan pada notebook ini seperti:
- Ketidakhadiran-nya Micro SD Card Reader,
- Kapasitas storage yang sedikit,
- Upgradability yang terbatas,
- dan kualitas Audio yang biasa saja,
Dengan kekurangan dan kelebihan yang kami sebutkan tadi Acer Swift 5 Antimicrobial dibandrol dengan harga Rp23.999.000. Menurut kami wajar saja, mungkin dari bahan yang menggunakan antimicrobial jadi membuat harga laptop ini sedikit tinggi. Tak hanya itu saja, kalian juga sudah mendapatkan bonus seperti:
- Microsoft Office Home & Student 2019 permanent,
- Serta garansi 3 tahun berupa 2 Years Parts & 3 Years Service.
Untuk sebagian orang harga tersebut mungkin terasa cukup tinggi, apalagi karena absen-nya Micro SD Card reader. Tetapi kami sebagai reviewer hanya bisa memberikan informasi saja, pilihan tetap ada di tangan kalian.
Nah itu dia review Acer Swift 5 Antimicrobial. Jadi gimana? Tertarik gak sama notebook yang ringan, powerfull dan adem ini?