Sudah tidak dimungkiri bahwa Qualcomm dikenal sebagai salah satu produsen chip ARM ternama di dunia. Namun arsitektur ARM ini tidak berakhir di smartphone saja. Mereka sejak dulu sudah berjuang untuk menembus dunia PC dengan meluncurkan Snapdragon 8cx, diikuti dengan 8cx generasi ke-2.
Setelah itu Apple mengambil tindakan yang tidak disangka-sangka. Selain meninggalkan kerjasama prosesor dari Intel, mereka kali ini berusaha untuk membuat chipset mereka ARM mereka sendiri. Chip buatan Apple tersebut kini dinamai M1 dengan ukuran 5 nm.
Gerakan ini tentu saja membuat Qualcomm merasa terancam. Pasalnya, chipset pertama yang dibuat Apple ini menuai pujian karena performanya yang memuaskan dan efisien.
Dilansir dari situs asal Jerman, winfuture.de, nyatanya Qualcomm mengambil langkah untuk membuat chipset baru untuk berhadapan langsung melawan Apple. Kabarnya, produsen prosesor ARM ini membuat model system on chip SC8280 sebagai penerus 8cx generasi ke-2.
Qualcomm Snapdragon SC8280 ditemukan dalam dua konfigurasi, Konfigurasi pertama memiliki RAM LPDDR5 8 GB sementara yang kedua digabungkan dengan memori LPDDR4X 32 GB. Jumlah ini dua kali lipat dari apa yang Apple tawarkan dengan chip M1 yang hanya tersedia dalam konfigurasi 8 GB dan LPDDR4X 16 GB.
Chip ini juga mengalami peningkatan ukuran die 13% dengan ukuran 20 mm x 17 mm dari 20 mm x 15 mm pada 8cx Gen 2. Prosesor baru ini masih dalam pengembangan dan belum terlihat bagaimana hasilnya. bandingkan dengan M1 atau prosesor Apple 12-core yang dirumorkan.
Sayangnya, kita masih belum tahu seperti apa performa pada chip ini. Semoga saja bisa bersaing langsung melawan M1. Untuk sementara, para pengguna hanya bisa menikmati 8cx Gen-2 yang tersedia pada Surface Pro X, Lenovo Flex 5G, dan Samsung Galaxy Book S. Itupun tersedia dengan RAM hingga 16 GB.
Qualcomm sebelumnya menyatakan bahwa 2021 akan menjadi tahun dimana mereka memperluas jangkauannya ke pemrosesan komputer. Hal ini termasuk laptop tipis, desktop, bahkan workstation.
Prosesor baru ini semakin menjauh dari chip smartphone Qualcomm dengan arsitektur, desain, dan kebutuhan daya yang berbeda. Teknologi pendukung seperti LPDDR5, Thunderbolt 4, dan fitur PC lainnya akan dibutuhkan untuk bersaing dengan Intel dan semakin banyak AMD. Namun di saat yang bersamaan, mereka juga bersaing dengan Samsung dan Mediatek.