Kebijakan terbaru WhatsApp yang dikeluarkan pada awal tahun 2021 justru menuai banyak Kontroversi. Banyak pengguna kini menyadari bahwa keamanan mereka terancam saat menggunakan aplikasi messaging ini. Kejadian ini akhirnya menjadi public relation crisis bagi mereka. Pasalnya, banyak pengguna mulai berhijrah ke aplikasi messaging lain yang lebih aman seperti Telegram dan Signal.
Kali ini, pihak WhatsApp telah memutuskan untuk menunda perubahan kebijakan tersebut. Pembaruan kebijakan privasi yang direncanakan akan ditunda selama tiga bulan, tetapi tidak dibatalkan.
Menurut WhatsApp, telah terjadi “misinformasi” yang menyebabkan kekhawatiran tentang pembaruan tersebut. WhatsApp menjelaskan update ini tidak memampukan Facebook untuk mengambil data-data penting pengguna. Sebaliknya, mereka mengaku hanya memberikan transparansi tentang bagaimana data pengguna dikumpulkan dan dibagikan saat menggunakan alat baru untuk mengirim pesan bisnis di WhatsApp.
“Dengan pembaruan ini, tidak ada yang berubah. Sebaliknya, pembaruan menyertakan opsi baru yang harus dimiliki orang untuk mengirim pesan ke bisnis di WhatsApp, dan memberikan transparansi lebih lanjut tentang cara kami mengumpulkan dan menggunakan data.
Meskipun tidak semua orang berbelanja dengan bisnis di WhatsApp saat ini, kami pikir lebih banyak orang akan memilih untuk melakukannya di masa mendatang dan penting bagi orang-orang untuk mengetahui layanan ini. Pembaruan ini tidak memperluas kemampuan kami untuk berbagi data dengan Facebook.”
WhatsApp sekarang berencana untuk memperpanjang batas waktu di mana orang-orang perlu meninjau dan menerima syarat dan ketentuan baru untuk menggunakan aplikasi WhatsApp. Tidak ada akun yang akan dihapus atau ditangguhkan pada 8 Februari.
WhatsApp sekarang akan “berbuat lebih banyak” untuk menjernihkan informasi yang salah tentang cara kerja privasi dan keamanan, dan kemudian akan membuat opsi bisnis baru tersedia pada 15 Mei.
Sebenarnya WhatsApp telah membagikan beberapa informasi pengguna dengan Facebook sejak 2016, seperti nomor telepon, tetapi pesan obrolan dan panggilan telepon tetap bersifat pribadi dan dilindungi dengan end-to-end encyption.
Mengingat banyak perusahaan teknologi raksasa mulai menggunakan bahkan menjual data kita, hal seperti ini menjadi kekhawatiran banyak orang. Apakan kamu menjadi salah satu yang hijrah dari WhatsApp? Jika ya, aplikasi apa yang nantinya kamu pakai untuk chatting jarak jauh?